بسم الله الرحمن الرحيم
Apa yang terucap oleh mulut belum tentu sama dengan apa yang ada di hati.
Mulut dapat berdusta
Namun, kata hati selalu menyuarakan kebenaran____________________________________
"RADIT! KELUAR LO!"
Suara itu memekakkan di telinga mereka. Tak sedikit dari mereka yang penasaran mengapa orang itu berteriak memanggil nama Radit dan menghampiri kelasnya. Suaranya begitu lantang dan menyiratkan kemarahan yang begitu besar. Orang yang berteriak itu adalah Keyna, teman Fyra.
Pagi-pagi seperti ini Keyna membuat keributan, bukan tanpa alasan jelas pastinya. Ia membuka kasar pintu kelas XI IPA 1 di mana itu adalah kelas Radit. Tapi, ia belum bisa masuk karena ketua kelas itu menghadangnya di ambang pintu.
"Ngapain lo teriak-teriak di depan kelas gue?" tanya ketua kelas itu. Ia tidak akan membiarkan keributan terjadi, karena pastinya ia juga akan turut terlibat nantinya. Kalau saja yang di hadapannya ini bukanlah seorang cewek, sudah dapat dipastikan ia akan berteriak dan memakinya.
"MINGGIR! URUSAN GUE BUKAN SAMA LO!" bentak Keyna. Emosinya semakin membludak, tidak dapat dikendalikan.
"EH RADIT! MANA LO?! APA LO TAKUT HAH?!"
Keyna mendorong tubuh ketua kelas itu dengan kasar agar dirinya bisa masuk ke dalam dan memarahi Radit. Dilihatnya Radit duduk dengan wajah datarnya dan sama sekali tidak peduli akan kehadirannya, membuatnya semakin tersulut emosi.
BRAKK!
Keyna menggebrak meja membuat orang-orang di kelas ini terperanjat kaget dan hal itu sama sekali tidak ia pedulikan. Yang ia inginkan adalah memaki Radit karena telah berani menyakiti perasaan sahabatnya. Ia sangat tidak rela jika sahabatnya sakit hati hanya karena laki-laki tidak tahu diri!
"KENAPA LO PUTUSIN SHENA HAH?!" bentaknya. Itulah yang membuatnya begitu marah. Mendengar kabar dari sahabatnya sendiri, Shena, bahwa sahabatnya itu putus dengan Radit. Bukan hanya itu, ia sangat tidak tega melihat sahabatnya menangis.
Radit menatap Keyna dengan tatapan datarnya. Ia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dikatakan Keyna padanya.
"Kenapa lo diem aja?!" Keyna sedikit lelah karena sedari tadi dirinya berteriak.
"Gue kira lo itu cowok yang beda dari cowok lain! Bego karena gue biarin Shena terima cinta lo! Lo sama aja kayak yang lainnya!"
Tiba-tiba seseorang menarik tangan Keyna secara paksa, menyeretnya keluar dari sana. Keyna memberikan tatapan tajam pada Alodia karena telah menganggunya."Lo tuh kalo mau marah liat tempat dong!" ujar Alodia.
"Gue udah kelewat kesel Al!"
"Heh! hampir aja lo malu kalo sampe Radit bilang," ucap Alodia.
"Maksudnya?" tanya Keyna tidak mengerti.
"Shena yang putusin Radit, bukan Radit yang putusin Shena!" jawab Alodia.
Keyna membulatkan matanya. Sekarang, betapa malunya ia karena telah membuat keributan di kelas Radit. Pipinya memerah menahan malu. Ia segera menarik Alodia, membawanya menjauh dari sana, pergi menuju toilet untuk membasuh mukanya. Ah, ia sangat malu sekarang. Dalam hati ia merutuki dirinya sendiri dan bertekad akan memaki Shena dengan mulut pedasnya ini.
******
Kabar tentang putusnya Shena dengan Radit menyebar begitu cepat. Seolah-olah banyak cewek yang menunggu berita ini, mereka berteriak kegirangan. Banyak juga yang tidak menyangka dengan putusnya hubungan mereka, karena hubungan mereka yang baru berjalan selama tiga bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta [End]
SpiritualShafyra Nur Az-Zahra, gadis cantik, berjilbab, namun dingin tak tersentuh. Dia selalu menjadi murid terbaik di sekolahnya, SMA TUNASBANGSA. Meski sikapnya dingin, tapi hatinya begitu baik. Gadis yang menyukai partner lombanya sendiri yang bernama R...