بسم الله الرحمن الرحيم
Berhentilah untuk mengingat masa lalu kelammu, karena itu hanya akan membuatmu terkurung dalam masa itu. Sehingga kau tidak dapat maju untuk melihat masa depan dan kesulitan menjalani masa sekarang.
Humaira_Sadiha
____________________________________
Pagi yang begitu cerah di hari minggu ini. Gadis yang biasa disapa Fyra itu sedang melakukan aktivitas di pagi hari setiap sepekan sekalinya, lari pagi. Ia memasang earphone di telinganya dan berlari sendirian. Rambutnya yang panjang ia satukan menjadi satu ikatan.
"Assalamu'alaikum," ucap seorang cowok yang tiba-tiba ada di sebelahnya.
Fyra menolehkan kepalanya dan sedikit terkejut. "Eh, Elo? Ngapain?" tanya Fyra.
"Keliatannya lagi ngapain?" Cowok itu balik bertanya. Fyra hanya menganggukkan kepalanya.
"Jawab dulu salamnya," tegur cowok itu.
"Eh iya, wa'alaikumussalam Raffa!" jawab Fyra dengan nada yang dibuat lembut.
Mereka berlari bersama di sepanjang jalan dalam kebisuan. Fyra melepas earphone nya dan berhenti berlari, sontak membuat cowok itu juga berhenti.
"Lo ngapain ikutin gue?" tanya Fyra.
"Hm, emangnya gak boleh ya?" Cowok itu menaikkan sebelah alisnya dan menatap Fyra lembut. Jujur saja, Fyra tidak bisa ditatap terlalu lama oleh cowok itu, bisa-bisa wajahnya tersipu.
"Kamu itu ya, bisa jangan goda aku?" ujar cowok itu dengan kekehan kecilnya.
Fyra memutar bola matanya malas dan pergi meninggalkan cowok itu. "Eh, kok aku ditinggal?" tanya cowok itu dengan suara yang sedikit meninggi. Fyra menulikan pendengarannya untuk sementara waktu. Setelah suara itu tidak terdengar, dia berhenti dan duduk di sebuah kursi panjang yang ada di taman ini.
"Huh, main tinggal aja," ujar cowok itu, ikut duduk di samping Fyra.
Fyra terdiam, bahkan tidak sadar jika orang itu sudah duduk di sampingnya, itu semua karena ia sedang bergulat dengan pikirannya sendiri. Cowok itu menghela napas kasar karena melihat wajah Fyra yang muram.
"Jangan terus mengingat masa lalu, karena itu gak akan buat kamu maju untuk melihat masa depan dan kesulitan untuk menjalani masa sekarang!" tegur cowok itu.
Fyra tersenyum miris, dia mencoba menahan air mata yang akan keluar ini. "Sejak kapan gaya bahasanya jadi aku-kamu?" ujar Fyra.
"Sejak dulu kala, kamu kan istimewa!" jawab cowok itu.
Fyra tertawa kecil, sudut matanya mengeluarkan air mata. Tawanya terhenti, digantikan dengan diam dan kesunyian pun tercipta. Ia tahu, orang yang ada di sampingnya ini adalah orang yang baik. Jika orang bertanya siapa dia, dia adalah orang yang telah menyelamatkannya dari jebakan sahabatnya sendiri. Ya, dia adalah Raffa yang telah mengambil hatinya.
"Ikut gue yuk!" ajak cowok itu.
Fyra menatap malas orang itu dan bertanya, "ke mana?"
"Udah ikut aja dulu," ucap cowok itu menarik tangan Fyra dan menggenggamnya, namun Fyra melepasnya dengan cepat.
"Katanya hafiz qur'an, tapi kok pegang-pegang yang bukan mahram," sindir Fyra.
"Kenapa? Padahal banyak lho, cewek yang tangannya pengen aku gandeng," goda cowok itu dengan kekehan kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta [End]
SpiritualShafyra Nur Az-Zahra, gadis cantik, berjilbab, namun dingin tak tersentuh. Dia selalu menjadi murid terbaik di sekolahnya, SMA TUNASBANGSA. Meski sikapnya dingin, tapi hatinya begitu baik. Gadis yang menyukai partner lombanya sendiri yang bernama R...