17. Kecewa

82 15 29
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan Allah. Allah yang telah menciptakan dunia beserta isinya. Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya, bukan untuk bersantai-santai. Allah menyuruh hamba-Nya untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seharusnya, takutlah kita kepada Allah. Bukan kepada yang lainnya. Takutlah ketika kita berbuat dosa.

_Tasbih Cinta_

____________________________________

Rangga tidak berhenti meninju sandsack atau yang lebih dikenal dengan samsak itu untuk meluapkan emosinya. Dia berada diambang kebingungan. Antara harus percaya atau tidak percaya. Apa yang harus dipercayai? Ya, dia tengah bingung mengenai masalah Fyra. Alasan dirinya menjauh dari Fyra tentunya karena berita itu. Berita bahwa ayah Fyra adalah seorang koruptor.

Hatinya mengatakan bahwa ayah Fyra bukanlah orang yang seperti itu, meski dirinya tidak mengenal bahkan tidak tahu siapa ayah Fyra. Namun, berita yang tersebar di media sosial cukup membuatnya percaya.

Entah kenapa, dia merasa dirinya harus menjauh dari Fyra. Dia tidak ingin ikut dalam masalah Fyra. Bukan hanya itu, dia juga kecewa saat mendengar kabar itu. Memang bukan Fyra yang terlibat, melainkan ayahnya, tapi itu artinya keluarga Fyra bukanlah keluarga yang baik.

Dalam hatinya meronta-ronta ingin menghampiri Fyra ketika gadis itu sendiri. Namun, pikirannya memutuskan agar dirinya tidak berhubungan lagi dengan Fyra. Jujur saja, hatinya berat untuk menjauh dari Fyra. Namun, hal ini dia lakukan juga agar orang-orang tidak terlalu menghujat Fyra.

Rangga memberikan pukulan terakhirnya lalu melepas hand wrap yang membaluti tangannya, lalu melempar hand wrap itu ke sembarang tempat. Napasnya tersengal-sengal. Sejenak dia memulihkan tubuh dan pikirannya dengan duduk di lantai.

Setelah beberapa menit Rangga berdiri dan mengambil jaketnya. Hal yang ingin dia lakukan sekarang adalah pergi mencari udara.

******

Hal yang terkadang dilakukan Fyra di hari minggu adalah mendatangi panti asuhan bersama seorang pengurus yang memang selalu mengajaknya. Dia sangat senang ketika dapat sedikit memberikan ilmu, menghibur, dan berbagi bersama anak-anak kecil. Fyra menyukai anak-anak dan saat melihat anak kecil, tidak dapat ditahan lagi baginya untuk tidak bermain bersama mereka.

Sekarang, Fyra berdiam seorang diri di halte. Sudah sepuluh menit dia menunggu angkutan umum, tapi tidak ada yang lewat. Fyra menghela napas lalu memfokuskan pandangannya pada layar ponsel. Saat seperti ini, yang akan dia lakukan adalah membuka sebuah aplikasi yang di dalamnya terdapat banyak jenis cerita hasil karya orang-orang hebat. Dia membuka aplikasi Wattpad yang sangat terkenal di kalangan orang-orang karena di dalamnya kita dapat membaca karya orang lain, dapat membuat sebuah karya, dapat menambah teman juga.

Baru saja dia membaca satu bab dari cerita yang ada di perpustakaan Wattpadnya, suara kerumunan membuatnya terhenti. Suara itu persis seperti orang yang bertengkar, atau lebih tepatnya sekumpulan orang yang memukuli satu orang. Fyra bingung antara harus menghampiri ke arah suara itu berasal atau tetap diam di sini. Setelah memantapkan hati, ia pergi dari halte mencari arah suara itu.

Suara-suara pukulan sudah tidak terdengar, tapi yang ia dengar adalah erangan seorang laki-laki yang kesakitan. Fyra kini berada tidak jauh dari tempat laki-laki itu berada. Fyra menyipitkan matanya untuk melihat orang itu. Saat merasa dugaannya benar kalau ia mengenal laki-laki itu, Fyra membulatkan matanya lalu sedikit berlari menghampiri orang itu.

Tasbih Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang