Part 15 (Peristiwa mengejutkan)

932 27 0
                                    

Cinta masih saja terdiam membeku kaku seperti patung. Bahkan dia tidak bergerak sedikit pun saat Bara menyentuh bagian wajahnya satu demi satu. Perasaan Cinta campur aduk di buat Bara. Jantungnya terus menerus berdegup kencang, seakan akan ingin meloncat keluar dari tempatnya.

"Kamu deg-degan?" Tanya Bara

Cinta masih tak bergeming sembari menjawab pertanyaan Bara. "A...aaapa??!!. Eng...nggak kok. Jangan sok tahu deh!".

"Jangan berbohong! Disini terdengar cukup kencang!". Ucap Bara sambil meletakkan tangannya diatas dada Cinta.

Tentu saja Cinta tetap seperti patung. Bara yang menyadari keterpakuan Cinta akibat ulahnya hanya bisa tersenyum simpul. Kemudian dia rebahkan badannya disamping tubuh Cinta sambil menghela nafas panjang.

"Hhaaaaahhh.... Kamu itu lucu sekali ya, aku hanya menggodamu tapi kamu malah seperti patung. Rileks saja Cinta. Aku tidak akan menyakitimu."

"Ssii...siapa yang seperti patung sih kak. Aa..aaku biasa aja kok."

Bara pun bangkit dari tidurnya. "Bangun! Sini aku bantu naikin resleting bajumu. Dan cepatlah keluar. Sebelum temanmu kesini."

"Aaappaaa?!!. Aa...aku, nggak usah! A..aku bisa kok sendiri." jawab Cinta

Tanpa aba-aba Bara pun membalikkan tubuh Cinta dan menaikkan resleting bajunya dengan cepat. Kemudian melangkah pergi dari kamar Cinta, meninggalkan Cinta yang masih terdiam, mungkin saja gadis itu terkejut oleh sikap Bara tiba-tiba.


Tak selang beberapa lama Cinta dan Mala pun sudah berada di kolam renang. Setelah meletakkan perlengkapan diatas kursi santai, mereka pun mulai berenang. Ternyata Bara pun sudah terlebih dahulu sampai di kolam renang. Gaya pakaiannya yg santai dan terlihat keren pun menarik perhatian mahasiswinya. Bara memang dosen muda yang tampan, maka itu tak jarang banyak mahasiswinya yang menaruh hati padanya. Sikapnya yang dingin kepada wanita juga menambah persen kegantengan dan kerennya. Mengenakan pakaian kemeja bermotif pantai dengan celana pendek ,sambil membaca buku di kursi santai dipinggir kolam renang, ternyata diam-diam dia juga memperhatikan Cinta yang sedang berenang bersama temannya itu. Ternyata tujuannya berada di situ adalah melihat Cinta, bahkan terkadang ia diam-diam tersenyum ketika melihat Cinta tersenyum atau tertawa saat bercanda dengan sahabatnya.

"Mala, aku ke pinggir dulu ya, kayaknya aku capek nih, perutku tiba-tiba kram. Aku mau istirahat dulu dipinggir." kata Cinta

"Oh ya udah Ta, kamu ke pinggir aja dulu. Bahaya kalau kamu sampe kram dikolam renang, bisa-bisa tenggelam kan." kata Mala, sahabatnya.

Dari kejauhan Bara ternyata sedang berdiri menerima telepon dari seseorang. Disisi lain 2 orang mahasiswi berlarian ke arah Cinta, Cinta baru saja naik dari kolam renang masih berada di pinggiran sambil memegangi perutnya yg tiba-tiba kram, tak sengaja ditabrak 2 mahasiswi temannya itu. Dan kemudian tercebur kembali kedalam kolam renang. Alhasil dia pun tenggelam karena perutnya yang kram.
Mala juga baru saja naik dari kolam renang tampak terkejut karena melihat Cinta kembali tercebur. Semula dia kira temannya bisa kembali naik. Sampai dia sadari kalau sahabatnya ternyata melambaikan tangannya meminta pertolongan.

"Cinta!!! Aduhhh gimana ini?! Aku nggak bisa nolongin orang tenggelam."

Byuuuuuuurrrrr..........

Beberapa orang yang berada di sekitar kolam menjadi heboh karena melihat seseorang sedang tenggelam, beruntung tidak lama ada seseorang yang menceburkan diri dan menolong.

"Pak Bara!!!!." ucap serempak para mahasiswa mahasiswi disekitar kolam yang menyaksikannya.

Bara meletakkan Cinta di kursi santai pinggir kolam, sambil menekan-nekan dada Cinta agar tersadar dari pingsannya. Beruntung tak lama Cinta memuntahkan air yang tertelan saat tenggelam barusan. Cinta terbatuk-batuk setelah tersadar. Masih dalam keadaan lemas kemudian Bara menggendong Cinta dan membawanya kembali ke kamarnya.

"Mala kamu ikut saya!!!."
"Bbb..baaik pak!"

Bara membawa Cinta kembali kekamarnya dengan kondisi Cinta kembali pingsan. Mala segera membuka pintu kamar milik Cinta. Setelahnya Bara membaringkan Cinta di ranjang kamarnya, sedang Mala mengikuti mereka dari belakang.
Bara tampak santai menyentuh tubuh Cinta untuk mengeringkan badannya. Dan ketika akan melepaskan pakaian Mala melarangnya.

"Pak!!!!". Bapak mau apa??!."

"Kamu kenapa Mala?!, kamu ngagetin saya tahu nggak!.".

"Yyaa.. Yaa bapak mau ngapain Cinta? Bapak boleh nolongin Cinta, tapi jangan bantuin gantiin bajunya juga donk!." kata Mala

Bara menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Mala.
"Memang ada larangan suami bantuin istrinya ganti pakaian? Hah?!!"

Daamn...!!!! Pernyataan Bara mengejutkan Mala. Mulut Mala menganga mendengar Bara berkata bahwa dia adalah suami Cinta.

"Su..ssu...ssuaami??"

"Iya!". Ucap Bara santai.

"Sudah, kamu juga ganti baju sana! Nanti masuk angin, Cinta biar urusan saya. Kamu tidak perlu bingung, nanti saya sendiri yang akan menjelaskan semuanya sama kamu. Tapi ingat!. Jangan beritahu siapapun tentang apa yang saya katakan barusan!."

Mala pun kemudian meninggal kan Cinta dan Bara dikamar inap milik Cinta.

**********

Episode kali ini segitu dulu ya sayyy....
Baca lagi part selanjutnya pastinya lebih romantis😍

See you readerskuuu...

***Assalamualaikum***


ISTRIKU...MAHASISWIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang