Part 16

1K 38 2
                                    

Nungguin yaaa....
Hehehe....
Part ini sedikit agak panjang, tapi di part ini awal pertemuannya Cinta sama Angeli loh...
Penasaran nggak gimana cerita pertemuan mereka???

Bara Pov...

Hari ini aku tidak pernah menyangka akan terjadi peristiwa yang cukup membuatku sangat ketakutan. Ketakutan akan kehilangan sesuatu. Bukan! Tepatnya seseorang. Dulu aku memang pernah takut jika kehilangan kekasihku, Angel. Tapi ternyata kehilangannya tidak seburuk yang aku rasakan saat ini saat melihat Cinta. Ya Tuhan! Dia tenggelam di kolam renang tepat didepan mataku. Beruntung saja aku cepat menolongnya, dia bahkan sempat pingsan dan tak sadarkan diri setelah tenggelam. Kufikir dia tidak akan bangun lagi. Aku sendiri bingung apa yang terjadi dalam diriku. Sebegitu takutnya aku melihat Cinta yang meregang nyawa akibat kehabisan nafas karena tenggelam tadi. Jujur menikah dengan Cinta bukanlah masalah yang besar, setidaknya patah hati dan kecewaku terobati karenanya. Tapi apakah aku secepat itu memiliki perasaan padanya? Ada apa ini???!.
Beruntung saja mahasiswa mahasiswi tadi tidak ada yang curiga, tapi sayang aku tidak bisa menyembunyikan rahasia pernikahanku didepan Mala. Yahh apa boleh buat, dia memang harus tahu, setidaknya aku tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi kalau menemui Cinta.
Saat ini dia masih terlelap tertidur, saat aku menggantikan pakaiannya. Ingat! Aku hanya menggantikan pakaiannya saja, itu agar dia tidak sakit karena tertidur dalam keadaan pakaian basah.
Aku tidak akan berbuat lebih tanpa persetujuannya. Setelahnya aku kembali ke kamarku untuk berganti pakaian juga. Kemudian kembali lagi menungguinya.
Aku memandanginya dalam tidurnya, parasnya cantik, bentuk wajahnya yang mungil membuatku sangat senang melihatnya. Bahkan jantungku pun terus berdetak kencang, aku sendiri tidak tahu apa yang aku rasakan. Apakah aku jatuh cinta? Mungkinkah?
Ya Tuhan! Apa ini?.

"hmmm.. Aku dimana?"
Cinta tersadar dari pingsannya, kemudian bertanya sambil mengedarkan pandangannya.

"Syukurlah kamu udah sadar, kamu di kamarmu. Gimana keadaanmu?".

"Oooh, apa kak Bara yang nolongin aku?". Tanya Cinta

"Iya. Kenapa kamu bisa tenggelam. Bukannya tadi kamu bisa berenang? Hah?".

"Oh, itu, tadi perutku kram, sakit sekali makanya aku naik keatas buat istirahat. Tapi pas baru naik, ada yang nggak sengaja nabrak aku. Yaah jadi aku jatuh lagi ke kolam terus tenggelam." Jelas Cinta

"Untung tadi aku cepet-cepet nolongin kamu, coba kalau nggak. Kamu bisa aja kenapa-kenapa. Kamu buat aku takut tahu nggak." kata Bara sedikit khawatir.

"Ma...maaf kak. Kakak jadi khawatir karena aku." Sambil menunduk Cinta meremas-remas kedua tangannya.

Bara seakan mengingat sesuatu, kemudian melanjutkan ucapannya. "Sudahlah. Oh iya, aku sudah memberitahu Mala tentang kita. Jadi kita berhutang penjelasan ke dia".

"Apa!??? Jadi kak Bara kasih tahu Mala kalau kita sudah menikah?". Tanya Cinta yang sedikit terkejut akan ucapan Bara.

Dibalasnya dengan hanya anggukan kepala.

"Sebenarnya aku juga tidak ada masalah kalau Mala tahu, tapi dia pasti marah sama aku karena tidak memberitahunya." Ujar Cinta.

"Sudahlah, itu bukan masalah. Hanya Mala."

Tiba-tiba pintu di ketuk dari luar, Bara melangkah kearah pintu. Tapi sebelum dibuka, dia mengintip dari lubang kecil pada pintu untuk memastikan siapa dibaliknya.

"Masuklah!". Ucap Bara mempersilahkan masuk setelah membuka pintu.
Ternyata Mala yang mengetuk.

"Cintaaa ... Kamu nggak papa kan? Gimana keadaanmu? Udah enakan belum? Apanya yang sakit?." Mala yang baru saja masuk sudah nyerocos tanpa henti dengan pertanyaan-pertanyaannya.

ISTRIKU...MAHASISWIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang