PART 27

514 15 0
                                    


Aku menyesap teh di ruang kerjaku. Hari ini aku mengunjungi cafe tempat usahaku. Selain menjadi dosen aku juga memiliki beberapa usaha. Sebagai laki-laki aku harus bekerja keras. Dan inilah hasil kerja kerasku. Menjadi dosen di usia muda dan sukses memilki tempat usaha. Fikiranku kembali nyalang saat aku pertama bertemu kembali dengan orang dimasa laluku, yah Angel. Dia muncul setelah bertahun-tahun pergi. Rupanya ambisinya untuk menjadi model terkenal sudah terpenuhi. Aku tidak tahu apa maksudnya kembali hadir dalam kehidupan pernikahanku dengan Cinta. Tentu aku menolak kehadirannya, kini hatiku sudah sepenuhnya milik istriku. Dan sudah kupastikan tidak ada dia lagi didalamnya. Beberapa hari yang lalu ternyata Cinta bertanya dan mengetahui kalau aku sempat bertemu dengan mantanku itu. Tapi dia tidak tahu siapa yang menemuiku, kalau aku mengatakan siapa dia pasti akan tahu siapa orangnya. Tapi aku memilih untuk diam. Aku tidak mau membahasnya. Aku tersentak dari fikiranku tentang Angel saat salah satu karyawanku mengetuk pintu ruanganku.

"Permisi pak, ada bu Cinta datang. Dia meminta ijin untuk menemuin bapak."

Apa-apaan ini, dia istriku. Kenapa meminta ijin untuk menemuiku. Bahkan menyuruh karyawanku meminta ijin. "Suruh langsung masuk saja."

Pintu ditutup, tak lama Cinta masuk dengan senyumnya yang manis itu. Ditangannya membawa beberapa buku agenda khas gaya mahasiswinya, sedetik kemudian merebahkan tubuhnya di sofa ruangan kerjaku. Itu membuatku merasa tua saja saat dia bergaya seperti itu dan datang menemuiku . "Kenapa minta ijin mau masuk?." Tanyaku.

"Aku takut mengganggu. Tadi kan kamu bilang ke sini mau men cek laporan kerja managermu. Sudah pasti sibuk kan?." Jawabnya. Dia selalu sopan dan mengikuti tahu aturan yang kubuat untuk karyawanku. Meskipun istriku sendiri, dia selalu bertanya jika ingin masuk. Dia tidak berlagak seperti istri bos kebanyakan. Padahal dia juga memang bosnya.

"Kuliahnya sudah selesai?." Aku beranjak dari kursi kerjaku dan beralih menuju sofa menghampirinya. Dia hanya mengangguk.

"Aku kangen papa sama mama?." Ucapnya sambil menatapku. Matanya sedikit berkaca-kaca. Kenapa dia?. Batinku.

"Kita bisa video call mereka." Ucapku. Mungkin istriku ini sedang merindukan kedua orang tuanya. Kami duduk bersebelahkan, aku memeluknya. Dan istriku terlihat nyaman berada dalam pelukanku.

"Mama...!!!". istriku setengah berteriak saat panggilan video yang kulakukan terhubung. Menampilkan wajah ibu mertuaku.

"Hai anak mama yang cantik." Sejenak sapaan ibu mertuaku terhenti, dan kemudian gerakan matanya terlihat jelas memperhatikan kami. Kemudian tak lama tersenyum kembali.

"Mama senang tahu kalian bisa seperti ini. Hai Bara, apa kabarmu nak?."

"Alhamdulillah, sehat mah. Mama apa kabar? Papa juga apa kabar disana?". Tanyaku setelah menjawab sapaan dan pertanyaan mama Lira.

"Mama sehat, nak. Papamu juga sehat."

"Mama gimana sih? Anak mama kan aku. Bukan kak Bara!. Yang kangen mama itu aku, bukan kak Bara!." Protes Cinta.

Aku bisa melihat Cinta merengut kesal mendengar mamanya lebih memperhatikanku dan megobrol denganku dari pada dengannya. Aku gemas melihat tingkahnya begini, kalau sudah begini sifat manja dan kekanak-kanakannya muncul. Aku mengacak pelan rambutnya. "Anak kesayangan mama merajuk."

"Nggak lucu!." Sarkasnya.

"Kamu cemburu dengan suamimu sendiri, hah?." Kata mama Lira menggoda Cinta.

"Mama... Cinta kangen. Kangen kalian berdua."

Istriku malah menangis sekarang. Mungkin pernikahan yang terlalu cepat dan perpisahan dengan orang tuanya mengubah hidupnya dalam sekejap. Wajar kalau dia masih selalu ingin bermanja-manja dengan kedua orang tuanya. Cukup lama kami mengobrol, aku mematikan video call bersama ibu mertuaku setelah mendapati Cinta ternyata sudah tertidur dipelukanku. 

bersambung...


Lagi-lagi aku harus minta maaf sama semua readersku di wattpadd karena upload part cuma sepenggal.

tapi kalian nggak usah khawatir, kalian bisa lanjut bacanya di aplikasi DREAME.

masih GRATIS kok, buruan lanjut bacanya yaaa. tengkyuu semuanya yang sudah dukung aku selalu di wattpadd...

ISTRIKU...MAHASISWIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang