Takjub

66 23 1
                                    

Qila gk bisa tidur karena terlalu bahagia untuk hari ini, apalagi Aldy mengajak Qila besok untuk jalan-jalan karena besok adalah hari yang selalu di tunggu semua orang yaitu hari minggu

"Melamun aja lo terus" ucap Kak Yinar yang membuat Qila terkejut karena berada di dalam kamar Qila

"Lo kok ada di kamar gue sih" ucap Qila dengan nada tegas "Kapan lo masuknya? "

"Pertama gue ada di kamar lo karena gue masuk dari pintu" jawab Kak Yinar tanpa dosa,  padahal semua orang masuk ke kamar memang melalui pintu,  gk mungkin melalu jendela,  karena kamar Qila terletak di lantai dua "kedua gue baru aja masuk"

"Bukannya permisi dulu atau ketok kek,  nih asal masuk aja" ucap Qila dengan emosi dan melempar bantal ke arah Kak Yinar dan mengenakan wajahnya

"Wah kurang ajar lo jadi adek" Balas Kak Yinar dan mengenai wajah Qila juga

"Lo diluan sih, asal masuk aja"

"Salah lo sendiri, kenapa pintunya gk di kunci!  Biasanya kn lo kunci" sambil menunjuk pintu yang gk dikunci Qila dan terbuka dengan lebar dan Qila melihatnya memang gk dikunci

"Ya kn setidaknya lo bisa permisi dulu"

"Gue udah permisi tapi gk lo dengar,  dari tadi lo mikirin Aldy mulu" ucap kak Yinar yang mencari sesuatu di tempat make up Qila

"Cari apaan sih?" Tanya Qila yang menghampirinnya

"Carik Katak" jawab Kak Yinar asal

"Disini gk ada Katak,  yang ada di luar"

"Itu lo tau,  lagian ya gk mungkin lh gue carik Katak" ucap Kak Yinar yang udah membuat Alat Make Up Qila berantakan

"Carik apaan sih, udah ah lo mala berantakin Make Up gue" sambil membereskan Make Up nya yang udah berantakan dibuat Kak Yinar

"lo nampak gk liptin gue"

"Liptin, ya mana gue tau,  kn yang punya lo bukan gue"

"Iya gue tau, tapi liptin gue gk ada di kamar, kn bisa aja lo yang pakai tanpa izin dulu"

"Gue punya sendiri dan gue gk mau pakai barang lo,  sekarang mending lo keluar dari kamar gue" ucap Qila yang mendorong Kak Yinar keluar kamarnya

"Tapi liptin gue belum jumpa"

"Udah besok lo bisa belik lagi" sambil menutup pintu dan menguncinya langsung supaya kak Yinar gk bisa lagi masuk ke kamarnya

"Mahal tuh ya, kalau mau lo lh yang belik" teriak Kak Yinar dari luar kamar Qila

"Gue gk ada uang, gue belum kerja,  yang udah kerja lo" balas Qila dengan teriakkan yang sejajar dengan kak Yinar

"Dasar adek gk tau diri!" sambil menendang pintu kamar Qila dengan kuat

"Punya kakak selalu aja buat gue gk tenang" ucap Qila yang mengomel sendiri sambil membereskan Make Up nya dengan rapi kembali

Setelah selesai membereskan Make Up nya, Qila mengambil Handphone nya dan memeriksa notifikasi yang masuk baru aja, ternyata pesan dari Aldy

"Besok jangan lupa ya,  jam 12 gue jemput ke rumah"

Qila tersenyum sendiri karena membaca pesan dari Aldy, perlahan Qila membalas pesan dari Aldy dengan senyuman yang sangat bahagia

"Iya gue tunggu besok di depan rumah"

Qila langsung berbaring ke tempat tidur setelah membalas pesan dari Aldy dan mengingat kejadian yang baru aja,  mengingat dirinya yang lagi berduaan dengan Aldy dan bermain gitar bersama,  mengobrol tentang kisah masing-masing dan tertawa bersama hingga membuat Qila mengantuk

Syakila (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang