Semenjak Kila gk berteman lagi bersama ketiga sahabat nya, Kila merasa sepi saat di kelas, gk ada canda dan tawa, gk kebersamaan dan kebahagian, gk ada hukuman atau bahkan gk ada kebodohan
Setiap saat Kila hanya duduk di bangku bersama teman sekelas nya yang kurang dekat, Kila hanya diam dan melipat kedua tangan seperti siswa yang patuh pada aturan dan seperti siswa yang sangat ingin belajar
Kila berharap ada keajaiban yang datang dan membuat semua nya berubah menjadi lebih baik, Kila juga menyadari bahwa diri nya salah pada saat itu juga, tapi Kila gk sepenuh nya salah
Pagi ini Kila berencana untuk meminta maaf sama ketiga sahabat nya atas kesalahan apa yang udah di perbuat nya, Kila harap ketiga sahabatnya memaafkan dirinya dengan tulus dan mau menerimanya lagi sebagai sahabat seperti dulu
Saat Ira memasuki kelas dan duduk di tempat biasa, Ira hanya diam dan memainkan handphone nya, Ira seperti udah melupakan Kila sahabatnya, karena selama ini Ira terlihat bahagia bahkan Dinda dan Vera pun juga
Kila berdiri dan mengatur napasnya terlebih dahulu sebelum menghampiri Ira, Kila berharap ini adalah hal yang tepat untuk meminta maaf
"Raa" panggil Kila dengan lembut yang udah ada di samping bangku Ira "Gue mau" Kila berhenti dan terdiam, gk tau ntah kenapa dirinya gk bisa mengatakan maaf
"Mending lo balik ke bangku kalau gk ada yang perlu di bahas" ucap Ira dengan santai dan Ira tau bahwa Kila gk akan sanggup mengatakan maaf sama diri nya
"Oke, kali ini gue benar-benar mau" Kila berhenti lagi saat mau mengatakan kata maaf
"Apa? Kalau lo gk bisa mengatakan satu kata itu, mending gk usah, lagian gue gk maksa lo dalam hal ini" Jawab Ira dengan tatapan yang sadis, seperti udah membenci Kila karena sifatnya yang egois
"Gue mau minta maaf" ucap Kila dengan cepat dan di dengar sama ketiga sahabatnya
"Apa gue gk salah dengar?" Tanya Vera yang udah ada di belakang Kila
"Lo mengatakan maaf? Ini mimpi atau nyata?" Dinda seakan terkejut karena Kila mengatakan kata maaf
"Gk, ini nyata, Gue mau minta maaf atas semua perkataan gue yang kemarin, gue terlalu emosi dan gk bisa mengontrol emosi gue, saat itu seharusnya gue butuh nasehat lo semua, tapi Ira tiba-tiba marah dan ingin menjumpai Aldy tanpa belum tau sebab, jadi gue emosi sama lo" ucap nya dengan gugup dengan kepala yang tertunduk
"Gue tau gue salah, jadi gue minta maaf sama lo semua termasuk lo Ra, gue mohon maafin gue, gk tau ntah kenapa tanpa lo semua gue merasa sepi, gk ada canda dan tawa, gk ada kehebohan dan juga kenakalan, gue mohon Ra maafin gue" ucapnya yang udah terduduk di lantai dan meneteskan air mata
"Kila udah ya, mending lo sekarang bangun" ucapnya yang membantu Kila bangun "Gue udah maafin lo dari sebelumnya, dan gue gk pernah sedikitpun dendam sama lo apalagi marah, gue hanya mau lo sadar dan jangan egois Kil, gue sebagai sahabat lo hanya mau lo berubah"
"Makasih udah mau maafin gue Ra, tapi gue belum bisa merubah sifat gue, dan gue butuh bantuan lo semua untuk merubah sifat gue"
"Kita bakal bantu lo lh, kita semua kn sahabat, sekarang gk ada lagi yang namanya musuh atau pun bertengkar, satu sama lain harus saling mengerti" ucap Vera
"Ya itu pasti, dan kita bertiga bakalan buat lo berubah, terutama egois lo"
"Makasih ya udah mau maafin gue, dan gue janji kali ini gue bakalan berubah"
"Jadi kita sahabat"
"Sahabat"
"Selamanya"Kila dan yang lain berencana untuk pergi main nanti malam, merayakan kebersamaan mereka lagi, mungkin mereka bakalan ngerayain acara yang mewah
🦄 🦄 🦄
Dira adalah siswa baru yang mempunyai paras wajah cantik dan manis, gk kalah cantiknya dari Kila, baru pertama kali masuk aja Dira udah mulai terkenal karena Pintar dan ramah, tapi belum tau sifat aslinya, mungkin aja sifat dia yang sekarang hanya untuk mencari perhatian semua siswa dan juga guru
Semenjak Dira pindah ke sekolah ini, kelas XII Ips1 seperti gk nyaman karena Dira mempunyai sifat yang egois dan ingin menang sendiri, Dira bahkan caper sama semua cowok yang ada di kelas, termasuk sama Aldy
Tapi ntah kenapa Aldy anggap ini semua biasa dan wajar, gk tau apa sebabnya Aldy suka sama Dira, padahal Kila masih jauh lebih cantik, apalagi kalau udah di poles
Dira gk hanya caper dan banyak gaya, bahkan selalu membawa bekal buat Aldy dan Aldy menerimanya dengan senang hati, padahal Aldy udah pacaran sama Kila
"Al" panggil Rara yang udah berdiri di samping Aldy
"Ya, ada apa?"
"Udah lupa lo sama Kila? Makanya sedekat itu sama Dira? Atau udah putus sama Kila? Dan pacaran sama Dira?"
"Apa sih, gue gk paham maksud lo apa?"
"Sok gk paham lo peak" ucap Rangga kawan sebangku Aldy "Gue aja paham apa yang dimaksud Rara, lo pula yang gk paham"
"Gue emang betulan gk paham! Lo dua ini aneh deh"
"Lo yang aneh! Stresss!" Ucap Rangga dengan nada tinggi
"Enak ya jadi orang tampan, bebas mau berapa pacarnya, ya kn?" Ucap Rara yang udah melipat kedua tangannya di dada
"Oke gue paham, bukan kek gitu ceritanya Ra, lo salah mengartikan"
"Salah apanya, udah jelas-jelas lo dekat banget sama Dira, tiap hari dia ngajak jalan dan tiap hari dia bawain lo bekal, udah nikah lo ya sama dia, makanya tuh anak patuh sama lo dan tiap hari dibawain bekal seperti udah suami istri"
"Lo harus dengar penjelasan gue dulu Ra, itu semua salah paham! Dan gue bisa jelasinnya" ucap Aldy yang masih membujuk Rara supaya mendengarkan penjelasannya
"Emang ya kalau udah Playboy ya tetap aja Playboy, apalagi lo belum bisa milih mana yang terbaik buat lo, gue sarani sama lo, jangan pernah nyakiti hati Adek gue, lo bakal tau akibatnya!"
"Dengarkan dulu Ra" ucap Aldy untuk menjelaskan tapi Rara pergi begitu aja dan gk mau mendengar penjelasan Aldy
"Kualat lo! Bentar lagi bakalan gue rebut si Kila dari lo, mending Kila sama gue dari pada sama lo!" Ucap Rangga yang udah pergi keluar
"Bangsat lo Ga, awas aja lo dekati Kila! Bakalan mati lo di tangan gue!" Ucap Aldy
"Al, kali ini gue bawain lo nasi goreng pakai mata sapi, lo harus coba ini, soalnya ini buatan gue sendiri" ucap Dira yang udah ada di depan Aldy
"Wah enak nih keknya, bakalan gue coba deh, lo duduk disini, kita makan sama" Nyatanya Aldy emang belum bisa milih antara Kila dan Dira
"Nanti malam kita jadi jalan kn?" Tanya Dira yang lagi menyuapin Aldy
"Iya jadi lh, mana mungkin gk jadi"
"Oke bakalan gue tunggu, jangan sampe telat, apalagi telat satu menit"
"Gue bakalan datang lebih awal dan lo harus dandan cantik ya, soalnya gue mau semua orang tau bahwa lo orang tercantik yang gue kenal"
"Pasti dong, jadi kapan lo nembak gue? Kapan kita pacaran?" Ucapan Dira membuat satu kelas terkejut
"Hmmm, n nanti aja ya kita bicarakan kalau soal ini, intinya gue janji sama lo Ra"
"Oke gue percaya sama lo"
Emang nyatanya Aldy adalah playboy yang terkenal di sekolah ini dan gk ada satupun siswa yang gk tau bahwa Aldy playboy
Tapi tetap aja cewek pada suka samanya karena memilik wajah yang tampan, vokal suara yang bagus, berbakat dalam hal main musik dan juga anak tunggal dari keluarga teratas
KAMU SEDANG MEMBACA
Syakila (Sudah Terbit)
Fiksi RemajaSyakila Dianisa yang mempunyai paras wajah yang cantik dan memiliki sifat yang baik. Hanya menyukai satu cowok yaitu Aldy, si cowok yang memiliki bakat bernyanyi dan bermain gitar Tapi Cinta Syakila hanya di anggap sebagai mainan Cintanya yang gak p...