Gue serius sama lo Qil"
"Maksudnya?" tanya Qila yang mulai penasaran dan ingin tau apa yang akan dikatakan Aldy
"Lo mau kan jadi pacar gue?" Tanya Aldy dengan serius dan menatap bola mata Qila yang berwarna hitam, rambut yang tidak terlalu pendek
"Lo serius Al?" Tanya Qila dengan keraguan
"Gue serius sama lo Qil, gue suka sama lo, gue akan lakukan apa saja yang akan buat lo senang"
"Makasih ya Al udah mau suka sama gue" ucap Qila yang meneteskan air matanya karena terlalu bahagia, semua yang dia inginkan tercapai
"Jadi lo mau kan pacaran sama gue?"
"Ya gue mau Al"
"Makasih ya Qil" sambil memeluk tubuh mungil Qila
"Al, ini sekolah lo, ntar nanti kita kena marah pula" ucap Qila yang melepaskan pelukannya dari Aldy
"Oh ya gue lupa Qil"
"Al foto dulu yok"
"Buat apa Qil?"
"Mau gue sebar di sosial media" ucap Qila sedikit ragu, karena takut Aldy tidak akan mengizinkannya
"Qil sebaiknya jangan dulu, kita rahasiakan dulu"
"Kenapa gitu Al?"
"Gue takut bakalan ada yang nyakiti lo dan lo tau kan banyak netizen yang gk suka sama hubungan kita"
"Iya gue tau, kalau gitu gue akan sebar dulu deh"
"Nah ini dia baru namanya pacar gue" ucap Aldy dengan bahagia dan mengacak rambut Qila
"Aldy jangan gitu nanti rambut gue berantakan" ucap Qila dengan wajah yang sedikit kesel tapi buat Aldy tersenyum karena wajah mungilnya
"Tapi gue gemes lihatnya, gue gk nyangka bakalan miliki lo"
"Gue juga Al" ucap Qila dengan senyum yang sangat manis
"Kita balik yok" ucap Aldy yang memegang jari tangan Qila
"Kok cepat kali Al, kan kita belum siap belajar gitarnya"
"Gue mau ngajak lo ke suatu tempat yang bakalan lo suka"
"Dimana?" Tanya Qila penasaran
"Lo ikut gue" ucap Aldy singkat yang menggenggam tangan mungil Qila dan mengarah ke parkiran untuk mengambil motornya
"Al" panggil yang melepaskan tangan Aldy
"Ada apa?" Tanya Aldy penasaran karena Qila melepaskan genggaman tangan Aldy
"Mobil gue mau di kemanakan?"
"Astaga Qil, gue kirain apaan" ucap Aldy sambil tertawa karena lucu melihat tingkah Qila yang buat gemes
"Lo kok mala ketawa sih?"
"Salah ya kalau gue tertawa?"
"Kok lo nanyak balik sama gue"
"Qila, mobil lo gk akan hilang, sekolah kita ini sekolah terkenal dan penjagaan disini sangat ketat" ucap Aldy dengan jelas
"Yaudah deh kalau gitu" ucap Qila sambil tersenyum
"Gemes deh lihat lo begini" ucap Aldy yang mencubit pipi Qila
"Al sakit tau" ucap Qila sambil mengelus-ngus pipinya yang merah karena di cubit sama Aldy
"Gue gemes lihat lo, makanya gue cubit"
"Ih Aldy, tapi sakit pipi gue kalau lo cubit kek tadi"
"Yaudah gue minta maaf, buruan naik"
"Oke" ucap Qila dengan tersenyum dan menaiki motornya Aldy, Qila langsung memeluk Aldy dari belakang, pelukannya begitu erat
"Begitu sayangnya lo sama gue?" Tanya Aldy mulai melece
"Maksudnya?"
"Sampe-sampe meluk gue dengan erat"
"Ih bukan gitu Al, gue takut jatuh makanya gue meluk lo sangat erat gini" ucap Qila yang menghindar dan mencari alasan yang tepat
"Alasan lo sangat tepat Qil" ucap Aldy
"Yaudah buruan jalan" ucap Qila yang memeluk Aldy
Saat di perjalan mereka dua hanya diam, Aldy fokus sama jalanan sementara Qila senyum-senyum sendiri karena bahagia akhirnya dia dan Aldy jadian yang seperti impiannya pertama kali
Aldy dari tadi sedikit gemes melihat tingkah Qila yang memeluknya dengan erat dan melihat Qila senyum- senyum sendiri dari kaca spion motornya
"Sebahagia itu ya jadian sama gue?" Ucap Aldy yang menyadarkan Qila dari senyumannya
"Iya" ucap Qila singkat
"Kenapa?"
"Karena lo cowok yang gue suka dari dulu"
"Serius? Mana tau lo hanya suka sama vokal suara gue"
"Ya gk lah, gue itu dari dulu udah suka sama lo, tapi ya mau gimana lagi fans lo banyak, jadi gue gk bisa dekati lo di luan" ucap Qila
"Lo juga, banyak cowok yang suka sama paras wajah lo"
"Mereka hanya suka sama wajah gue bukan guenya, atau jangan-jangan lo juga kek gitu"
"Ya gk lah Qil, gue suka sama lo karena lo berbeda dari yang lain"
"Berbeda? Apanya yang beda?" Tanyak Qila yang begitu penasaran sama jawaban Aldy
"Ya lo beda aja dari yang lain, kebanyakan cewek yang mempunyai wajah cantik pada sombong dan banyak gaya, apalagi kalau dianya anak tajir"
"Emang kalau gue gimana?" Tanyak Qila yang mendekatkan dagunya sama pundak Aldy
"Qil lo itu anak dari keluarga terhormat, lo anak yang baik dan gk sombong sama semua orang, lo pandai cari teman dan lo gk milih-milih dalam pertemanan" ucap Aldy yang tetap vokus sama jalanan
"Oh gitu ya, jadi lo suka sama gue karena gue berbeda dari yang lain?"
"Ya gitu lah, gue suka sama lo dan juga sikap lo"
"Makasih ya Al"
"Buat apa?"
"Karena lo udah suka sama gue"
"Astaga Qil, justru gue lah yang makasih sama lo karena udah mau jadi pacar gue, padahal lo tau kalau gue ini playboy dan punya banyak sahabat cewek"
"Gue rasa lo gk playboy"
"Lo tau dari mana?"
"Karena semenjak gue suka sama lo, gue selalu memperhatikan lo dari jauh, lo emang dekat sama semua cewek, tapi semua cewek itu hanya lo anggap sebagai sahabat bukan lebih dari sahabat, begitu banyak yang nginjar lo dan dekati lo, tapi lo sama sekali gk tertarik, padahal semua cewek yang dekati lo pada cantik tapi masih cantikkan gue lah" ucap Qila seperti orang yang berceramah
"Iya lo cantik, makanya gue suka sama lo"
"Masa?"
"Di dapur, benarkan?"
"Iya benar lah, hhh"
Mereka dua tertawa dan begitu bahagia satu sama lain, menyukai kepribadian masing-masing, ini adalah hari jadian yang gk bisa dilupakan sama sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Syakila (Sudah Terbit)
Genç KurguSyakila Dianisa yang mempunyai paras wajah yang cantik dan memiliki sifat yang baik. Hanya menyukai satu cowok yaitu Aldy, si cowok yang memiliki bakat bernyanyi dan bermain gitar Tapi Cinta Syakila hanya di anggap sebagai mainan Cintanya yang gak p...