7. Don't Know°•°•

2.4K 290 38
                                    

Sudah seminggu lamanya sejak kecelakaan itu terjadi,tangannya sudah merasa lebih baik hingga Gips yang ia gunakan sebelumnya telah dilepas.Jimin juga sudah diperbolehkan untuk pergi keluar tapi dengan syarat harus memberi tau orang rumah dulu sebelum pergi.

Kesempatan ini digunakan Jimin dengan sebaik baiknya.Ia bahkan sudah bersiap untuk pergi keluar untuk membeli beberapa buku untuk ia baca.Entah sejak kapan Jimin mulai gemar membaca buku.Mungkin sejak kecelakaan itu ia banyak menghabiskan waktu dirumah dengan membaca.

Ia pergi ke toko buku diantar oleh supir pribadi keluarga mereka.Itu adalah perintah dari orang tuanya yang melarang berpergian menggunakan kendaraan umum,masih rawan kalau kata mereka.Itu juga berlaku jika Jimin ingin pergi kerumah teman temannya atau tempat lain yangbia kunjungi akan diantar oleh supir pribadinya,kecuali jika hyung nya yang mengantar.Tapi itu jarang sekali,butuh waktu lama dan rengekan panjang yang harus ia lakukan jika meminta sesuatu pada kakaknya itu.

Jika bertanya tentang ia mengemudi sendiri,tentu saja jawabannya ia tak bisa,masih takut kecelakaan katanya.Yang tidak mengemudi saja bisa kecelakaan seperti nya bagaimana dengan ia yang mengemudi,jika dipikirkan lagi membuatnya tak ingin berlatih mengendarai mobil nantinya.

Maka mematuhi orang tuanya adalah pilihan yang tepat.Maklum saja jika kedua orang tuanya sangat mengkhawatirkannya,ia adalah anak  bungsu dikeluarganya sudah pasti mendapat perhatian lebih dari mereka itu hal yang biasa.

Saat telah sampai dan masuk dalam toko buku,aroma khas kertas kertas langsung tercium dalam indra penciumannya.Ia menyukainya,saat dimana ia berada dalam tempat dengan banyak buku tertata rapih ditempatnya.Mungkin mulai sekarang ia akan lebih sering menghabiskan waktu di toko buku ini,entah untuk membeli buku atau hanya sekadar membaca buku karna toko buku yang ia datangi mempunyai perpustakaan juga.

Selesai dengan membeli dua buah buku,Jimin memutuskan untuk pulang ke rumahnya,tak enak juga harus membuat Pak Song-sopir pribadi nya- harus menunggu lebih lama.

Sebelum tangannya hendak membuka knop pintu mobil,matanya tak sengaja melihat seseorang yang sangat ia kenal dengan seseorang yang ia kenal betul juga di dalam sebuah cafe yang berada disebelah toko buku tadi.

Jimin tak ingat Chanyeol memberi tau akan menemui Seokjin hari ini.Ya,orang yang Jimin lihat saat ini adalah Chanyeol dan Seokjin yang notabene adalah partner kerja Chanyeol sekaligus kakak dari seorang Kim Taehyung.

Karna penasaran dengan apa yang dibicarakan Chanyeol dan Seokjin,juga karna ingin menyapa Seokjin yang sudah sangat lama tak bertemu dengannya.Jimin mulai menghampiri kedua orang itu dengan hati hati,ingin memberikan kejutan pada mereka.

Ia memang memiliki masalah dengan Taehyung,tapi bukan berarti ia memiliki masalah juga dengan Seokjin.Seokjin tak tau menau dengan masalah mereka,jadi ia tak perlu menjaga jarak juga dengan Seokjin.Masalahnya hanya ada pada Taehyung bukan pada Seokjin.Lagi pula mereka dulu teman bukan,jadi wajar jika Jimin ingin menemui Seokjin.

Belum sempat ia menyapa keduanya setelah masuk dalam cafe,Jimin dibuat kaget saat melihat Seokjin yang tiba tiba menangis.

Merasa ini bukan waktu yang tepat untuk mereka bertemu sapa,Jimin memutuskan untuk duduk di tempat lain yang tak dapat dilihat oleh mereka tapi masih bisa untuk mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Aku harus bagaimana Chan..hiks,aku tak bisa melihatnya seperti ini terus menerus..hiks"

"Tenanglah,kita akan berusaha untuk mempertahankannya,ia kuat.Aku tahu betul ia tak akan menyerah semudah itu"

Jimin tak mengerti dengan apa yang mereka berdua bicarakan,apa yang akan mereka pertahankan.Mengapa Seokjin sampai menangis seperti itu.Dan mengapa kakaknya juga terlihat sedih.

FRIENDS (End) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang