Hari ini ada jadwal pelajaran kesukaan Jimin,Olahraga.Jimin selalu antusias saat pelajaran olahraga berlangsung.Ia senang saat tubuhnya merasa segar saat melakukan beberapa kegiatan olahraga walau keringat pasti akan selalu membasahi seluruh tubuhnya.Tak masalah bagi Jimin jika imbalan yang ia dapat membuat otot otot nya lebih kuat dan perut kotak yang ia dambakan terwujud.
Tidak untuk saat ini,saat dirinya harus tetap duduk dengan tenang dipinggir lapangan sembari melihat siswa siswi yang lainnya tengah melakukan pemanasan.Rasanya Jimin ingin sekali berlari masuk dalam barisan lalu melakukan olahraga bersama dengan yang lainnya.Ia belum bisa melakukan itu bersama yang lainnya karna lagi lagi kondisi tangannya yang masih menggunakan gips.
Sekarang ia menyesal dengan kecelakaan kecil yang terjadi beberapa hari yang lalu.Mengapa dirinya sampai kecelakaan?seharusnya ia bisa menghindarinya, bukan.
Jika bukan karna kejadian dicafe kala itu,saat ia tak sengaja melihat Taehyung dan Haera,Kurasa ini tak akan terjadi.Kecelakaan dan hubungan pertemanannya dengan Taehyung yang hancur tak akan pernah terjadi.
Apakah Jimin sedang berharap hubungan pertemanannya dengan Taehyung tak berakhir seperti ini.Karna jujur saja,Jimin merasa tak nyaman dalam situasi pelik seperti ini.Saat rasa benci dan tak suka selalu membumbung tinggi pada orang yang sempat menjadi tumpuannya.Membenci orang lain bukanlah keingannya,ia suka perdamaian.Entah karna apa Jimin sampai sebegitu bencinya pada Taehyung,hatinya terlalu beku untuk memaafkan atau bahkan berdamai dengan keadaan.
"Huft"
"Ada apa?"Jimin terkejut saat melihat seseorang berada disampingnya.Sepertinya ia tadi sendirian disini karna semua murid tengah melakukan olahraga didepan sana.Lantas mengapa tiba tiba sosok Taehyung muncul disebelahnya.
"Ada masalah?"tanya Taehyung lagi
"Satu satunya masalah ku didunia ini adalah kau"
"Aku?benarkah.Kau tahu,manusia memiliki lebih banyak masalah tanpa mereka tau"
Jimin tak menanggapi,entah karna memang tak ingin atau tak mengerti dengan ucapan Taehyung.
"apa yang kau lakukan disini?"
"Em,menemanimu"jawab Taehyung disertai dengan senyum kotaknya yang tak pernah luntur.
"Mengapa tak berkumpul dengan yang lainnya?"
"aku beralasan jika aku sakit,jadi aku disuruh duduk disini denganmu"jawab Taehyung enteng.
"Ck,ternyata kau itu memang pandai berbohong,bagaimana Choi ssaem tak curiga pada mu.Kau tak terlihat sakit sama sekali,bahkan kurasa kau lebih sehat setelah merebut kekasihku"
Ada jeda sejenak sebelum Taehyung menjawabnya,ia memandang lekat wajah Jimin dengan pandangan yang sulit diartikan.Ada sesuatu yang sangat ingin Taehyung sampaikan pada Jimin,ada kebenaran tentang keadaan yang belum terungkap yang saat ini terjadi pada mereka.
"Masih masalah itu,tak bisakah kau percaya padaku"
"Siapa kau hingga harus ku percayai"
Kini Taehyung tak lagi menanggapinya,ia hanya diam seraya mengalihkan pandangannya untuk melihat pemandangan didepannya saat melihat murid laki laki yang sedang bermain basket sementara murid perempuan menyemangatinya.Lidahnya kelu bahkan untuk menjawab ucapan Jimin,hatinya terlampau sakit setiap mendengar kalimat kalimat Jimin yang tak pernah ingin ia dengar.
"mengapa ini begitu rumit"
"Lebih baik kau pergi dari sini sebelum aku benar benar memukulmu lebih keras dari pada saat itu"
![](https://img.wattpad.com/cover/214489831-288-k353549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS (End) (Revisi)
FanficKisah persahabatan antara Taehyung dan Jimin yang diwarnai konflik kesalahpahaman. Mempertanyakan kepercayaan satu sama lain. Kebenaran yang disembunyikan menambah rumit permasalahan di antara mereka. Taehyung yang ingin kembali seperti dulu atau Ji...