17. Bad°•°•

2.1K 251 122
                                    

*Happy Reading*


Dengan ragu mereka mulai memasuki kamar Taehyung. Jantung mereka yang tadi sudah berdegup kencang kini bertambah kencang melihat seseorang yang tengah terbaring tak berdaya diranjang pesakitannya. Lengkap dengan perlatan medis yang tak jauh berbeda dengan pasien pasien dari beberapa kamar yang mereka lihat.

----

"T-taehyung"

Hoseok dan Namjoon kompak mematung setelah memasuki kamar Taehyung. Untuk beberapa saat mereka bisa merasakan waktu terasa berhenti. Nafas mereka tecekat bahkan hampir lupa cara bernafas. Yang mereka lihat disana, ada Taehyung yang tengah tertidur lelap diranjangnya dengan banyak peralatan medis melekat pada tubuhnya, tak jauh berbeda dengan beberapa pasien yang mereka temui sepanjang lorong. Hati mereka sangat sakit melihat pemandangan ini.

"Ti..dak"

Hoseok tak bisa melihat ini, tak akan bisa. Ia memilih keluar dan berlari menjauh dari ruangan itu. Yoongi yang melihat Hoseok keluar ruangan menghela nafas, ia sudah memperkirakan jika salah satu dari mereka pasti akan bereaksi seperti itu. Yoongi bangkit dari sofa yang tadi ia duduki hendak keluar mengejar Hoseok.

"Jaga Taehyung sebentar" ucapnya sembari menepuk pundak Namjoon pelan kemudian keluar dari ruangan Taehyung.

Sedangkan Namjoon masih bergeming ditempat. Memandangi Taehyung lekat, air matanya bahkan sudah mengalir tanpa ia sadari.

Perlahan ia dekati ranjang Taehyung. Pandangannya sama sekali tak lepas dari seseorang yang ia rindukan cukup lama. Tangannya yang gemetar mencoba memegang tangan Taehyung yang terbebas dari infus. Mengusapnya perlahan sebelum berganti mengelus pucuk kepala Taehyung pelan.

"Kenapa kau ada disini?"

Hening, hanya suara mesin EKG yang terdengar. Namjoon beralih memegang sebelah tangan Taehyung lagi kemudian menggenggamnya erat. Air mata yang tadi mengalir perlahan, kini berubah menjadi tangisan pilu.

"Mengapa kau bisa jadi seperti ini...hiks"

"Hyung tak bisa melihatmu seperti ini"

.
.
.
.

Disisi lain seorang pemuda berlari kencang keluar rumah sakit. Air matanya terus keluar tak bisa ia hentikan. Ia terus berlari, menghiraukan beberapa pengunjung yang melihatnya dengan pandangan yang berbeda beda. Langkahnya membawanya ketaman samping rumah sakit. Lututnya terasa lemas hingga membuatnya jatuh terduduk.

"Hoseok-ah!" seseorang memanggil namanya.

"Hoseok-ah" Yoongi yang tadi memanggil namanya langsung memeluk tubuh Hoseok sebentar sebelum menuntunnya untuk duduk dibangku panjang taman rumah sakit.

"Yoongi hyung..hiks..Taehyung, dia.."

Yoongi kembali memeluk Hoseok, menyalurkan ketenangan pada pemuda disampingnya ini yang ia yakini sedang terguncang. Ia tau itu karna ia pernah merasakannya dulu ketika pertama kali mengetahui keadaan Taehyung. Saat itu ia sangat terguncang, tak ingin menerima fakta menyakitkan ini. Tapi kini ia sudah bisa mengontrol emosinya dengan baik. Walaupun perasaan sedih masih selalu ia rasakan ketika bertemu dengan Taehyung.

Bayangkan saja bagaimana jika kalian melihat teman kalian yang sudah kalian anggap sebagai saudara harus terbaring lemah dirumah sakit dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik baik saja. Pasti sangat menyakitkan, apalagi teman itu adalah salah satu orang yang sangat disayangi. Seperti Taehyung yang sangat Yoongi dan teman temannya sayangi dan lindungi seperti saudara kandung.

FRIENDS (End) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang