Siang berlalu berganti malam, Jimin masih berada di kantor. Pekerjaan nya sudah selesai dari tadi Sore. Dan seharusnya sekarang ia sudah berada di rumah. Entahlah Jimin merasa enggan untuk pulang ke rumah. Ia sebenarnya merindukan Istri dan anak nya. Tapi jika mengingat pertengkaran nya dengan Mina membuat Jimin malas untuk pulang.
"Permisi tuan Park, kau belum pulang?"
"Ah Suga ini aku akan pulang. Apa kau juga akan pulang?"
"Ne, aku keliling untuk mengunci semua pintu."
Jimin beranjak dari tempat duduk nya. Ia merapikan semua barang-barang nya dan bersiap akan pulang.
***
Tin Tin
Jimin membunyikan klakson mobil saat ia sampai di rumah. "Huh." Jimin membuang napas berat saat akan masuk ke rumah nya.
Clek.
"Aku pulang, sepi sekali."
"Sayang? Jeno-ya?" Jimin melihat jam tangan nya, masih pukul 9, belum terlalu malam. Kenapa rumah nya sepi sekali.
Clek.
Jimin mendengar suara pintu terbuka. Ia menoleh ke samping, ternyata itu Mina. Istrinya itu terlihat berbeda malam ini. Wajahnya terlihat lebih cantik dan dia merubah warna rambut nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dari mana?" Tanya Mina sambil melipat kedua tangan nya didepan dada.
"Kau tidak lihat pakaian ku?"
Mina melihat Jimin malas. Ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Jimin sendiri di ruang tamu.
"Hi, aku masih disini. Kenapa kau malah pergi?"
"Apa lagi? Kau perlu sesuatu? Ternyata kau masih membutuhkan ku?" Tanya Mina.
"Apa maksud mu Mina-Ssi!" Jimin menghempaskan tas kantor nya, hingga membuat Mina memejamkan mata karena terkejut.
"Ah sudahlah, aku malas bertengkar dengan mu." Jimin berjalan hingga menabrak tubuh Mina dan membuat istrinya itu jatuh terduduk.
Jimin melihat istrinya yang jatuh terduduk tadi. Sebenarnya ia ingin sekali membantunya tapi Jimin sedang malas berurusan dengan istrinya. Dan akhirnya pun ia pergi ke kamar dan meninggalkan Mina sendiri.
Mina masih diam di tempat. Ia tidak bergerak sedikit pun. Hati nya sakit saat melihat perubahan dari suaminya akhir-akhir ini.
****
Citcitcit.
Suara burung pagi saling bersahutan menghiasi pagi yang cerah ini. Laki-laki yang masih terjaga dalam tidur nya itu menggeliat pelan saat sinar matahari menyinari tepat di tubuh nya. Tangan nya beralih ke samping tempat tidur. Kosong? Jimin bangun dan melihat sisi samping nya benar istrinya itu tidak tidur bersama nya tadi malam.