Happy Reading!
🐤→💔
*note: Paragraf bercetak miring, menggambarkan flashback.
(Dibawah ada pertanyaan, tolong dijawab ya. Thx)
Jungkook kembali bosan saat ditinggal Taehyung untuk membeli makanan. Dirinya dengan pelan membenahi posisi berbaringnya. Sesekali ia akan meringis karena kesakitan. Ia masih sulit untuk duduk maupun bangun. Kondisinya cukup buruk.
Tapi ia tidak merasa sedih sekarang, karena ia memiliki teman yang berada disisinya. Bersyukurlah karena ia telah berbaikan dengan Taehyung.
Senyumannya kembali terpatri saat seseorang yang dikenalnya memasuki ruang rawatnya. "Jimin hyung? "
"Hai, Jung. Bagaimana kabarmu? " tanyanya dengan senyum penuh arti. Jungkook mengangguk pelan, "Baik hyung! Terimakasih. "
Dengan perlahan, Jimin mendekatinya dan duduk di kursi samping ranjangnya. "Ku pikir ada Taehyung disini, ternyata tidak. " ucap Jimin sembari mengedarkan pandangnya ke sekeliling ruangan cukup besar itu.
"Tadi ia disini, tapi hyung sedang keluar untuk mencari makan. Apa hyung berniat ingin menemuinya? " tanya Jungkook penasaran. Jimin menggeleng. Mendekatkan mulutnya pada telinga Jungkook.
Dan berbisik, "Aku hanya ingin menemuimu, Jeon. " tubuh Jungkook menegang sejenak.
"Sepertinya kau sudah berbaikan dengan Taehyung hm? Kau senang sekarang? Haha." ujar Jimin sinis. Jungkook bingung untuk menjawabnya.
"Kau senang mengambil temanku, hah?!!! " teriak Jimin tepat di depan wajah Jungkook. Tubuh Jungkook terlonjak kaget. Apa Jimin kesurupan?
"Apa kau tau mengapa Taehyung bisa berada di gedung lama itu kemarin? Kau tau?!! Itu adalah rencanaku! Semua adalah rencanaku! Hahaha... " Jimin berteriak dan tertawa seperti orang sakit. Menakutkan.
"K-kenapa kau melakukan itu? " tanya Jungkook terbata.
"Aku tidak suka temanku direbut olehmu! Taehyung adalah temanku! Hanya aku!! "
"Bodoh. Kau bisa saja melukai temanmu kemarin! Taehyung hampir celaka karena rencanamu! " ujar Jungkook yang tidak bisa meluapkan amarahnya. Ia begitu terkejut dengan semua ini. Pantas saja, Taehyung selalu menjauhinya tanpa alasan.
"Apa kau bilang? Aku bodoh?! " Jimin kembali mendekati Jungkook yang hanya bisa terbaring. "Kau yang bodoh berlaku seperti pahlawan! Kau hanya ingin mengambil milikku kan?! Mengaku kau! " sambungnya sambil mencekik leher Jungkook tanpa ampun.
"Aku hanya ingin kau pergi menjauh dari Taehyung! Tapi kau selalu berada disekelilingnya. Jadi aku sendiri yang akan melenyapkanmu. Haha... " teriak Jimin tidak terkontrol. Jungkook hanya bisa membuka mulutnya berharap ia bisa meraup udara sebanyak-banyaknya. Wajahnya berubah merah dan kepalanya pening.
T-tolongㅡ
"Brengsek, apa yang kau lakukan, Jim?!! " Taehyung menarik baju Jimin kasar dan menghempaskannya sampai menubruk dinding cukup keras. Wajah Jimin datar menakutkan.
Taehyung mengecek keadaan Jungkook terlebih dahulu, "Kau tidak apa-apa, Jung? " tanyanya khawatir. Jungkook hanya bisa menatapnya dengan nafas tersendat. Dengan cepat, Taehyung menekan tombol darurat dan seorang dokter serta perawat pun datang untuk memeriksa.
Taehyung menarik Jimin keluar ruangan. "Apa yang sudah kau lakukan, brengsek?!!"
Taehyung menghempaskan tubuh kecil Jimin ke lantai. Tidak ada yang berubah dengan raut wajah Jimin. "Aku tidak menyangka kau sejahat ini, Jim?!! Kau! Kau melakukan hal keji! " teriak Taehyung penuh emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOFT (약속) - taekook ★ vkook •Brothership• [END]
Fanfic"GIVE ME YOUR BACK! "ㅡ♡ TAEKOOK Brothership📣 Taehyung 🐯 Jungkook 🐰 etc No Spoiler! Penasaran? Langsung baca! 😘 No Copy! 🚫