♥12♥

2.4K 271 18
                                    

Happy Reading!

◇◇◇

*note: baca smpe akhir!

Decitan lantai lapangan basket terdengar nyaring. Terlihat kedua tim yang fokus akan merebut score agar dapat mengalahkan tim lawan , termasuk Taehyung.

"Semangat Taehyung! " teriak pemuda dengan rambut cokelat emasnya berdiri di tribun pemainㅡPark Jimin. Dia datang terlambat tadi, jadi tidak ikut latihan.

Jimin tidak henti-hentinya menyemangati dengan mengangkat handuk kecil ke udara.

Intrupsi sang pelatih terdengar, tanda latihan selesai. Taehyung mengusap rambutnya yang basah dan berjalan menuju tribun pemain. Jangan salah paham, ia bukan ingin menghampiri Jimin, tapi memang tas dan perlengkapannya berada disana.

Jimin tersenyum saat melihat temannya mendekat. "Kau hebat sekali, Tae. Kau pasti menjadi pemain terbaik saat pertandingan nanti. " ujar Jimin semangat. Taehyung hanya berguman pelan sembari meraih botol minumnya dan meneguk isinya cepat.

"Bagaimana jika ke kantin, aku lapar sekali." ajak Jimin. Taehyung menatap temannya itu datar. Tidak tega sebenarnya terus menolak.

"Baikㅡ"

'Brug! '

Bunyi bedegum keras terdengar, kedua pemuda seumuran itu menatap sekitar. Salah satu ring basket jatuhㅡlepas dari tiangnya. Entah apa yang memicunya, mungkin skrup nya longgar.

Taehyung melangkah menghampiri sang pelatih dan pemain lainnya.

"Kenapa bisa jatuh? " tanyanya.

"Faktor usia. " jawab sang pelatih santai. "Memang perlu di ganti." lanjutnya sembari menghela napas.

"Tunggu apalagi? Bukannya tinggal ganti saja? " ucap Jimin bingung melihat ekspresi pelatihnya yang berubah.

"Itulah masalahnya. Sebenarnya kita telah memesannya sejak seminggu yang lalu. Tapi karena ada masalah dengan ketersediaan barang, sampai sekarang masih belum kita dapatkan. " jelas pria paruh baya itu.

"Lalu bagaimana? Pertandingan kita sebentar lagi. Kita perlu latihan. " ujar salah satu siswa.

"Mungkin terpaksa kita menggunakan ring yang ada dulu. Sebelumnya, kita mempunyai ring yang masih bisa digunakan sebelum di ganti dengan yang ini. " ucap sang pelatih.

"Ring itu disimpan di ruang penyimpanan." sambungnya.

.

.

Jungkook kebingungan mencari keberadaan Taehyung. Entah apa yang akan di lakukan Mark dan teman-temannya pada Taehyung.
Ia harus menemui Taehyung sebelum Mark melakukan hal yang macam-macam.

Langkahnya terhenti saat melihat Jimin didepannya. Ia segera melangkah cepat, menghampiri.

"Jimin hyung! " panggil Jungkook.

Jimin menatap Jungkook datar. "Apa? " tanyanya, mengabaikan panggilan tak biasa Jungkook padanya.

"A-apakah kau melihat Taehyung? " tanya Jungkook cepat. Alis Jimin terangkat. Ada urusan apa anak ini pada Taehyung? Pikirnya.

"Ia sibuk. Jangan ganggu dia! " jawab Jimin santai sembari kembali menatap layar ponselnya.

Jungkook bergerak gelisah. Kenapa susah sekali? Sepertinya Jimin memang tidak menyukainya.

"Eum... Taehyungㅡ"

"Aku tau kau ingin bertemu denggannya. Tapi ia sibuk sekarang. " potong Jimin.

BELOFT (약속) - taekook ★ vkook •Brothership• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang