♥10♥

2.4K 278 11
                                    

Happy Reading!
Sorry for typo,

☆☆☆


"Aku akan mengundurkan diri. " ujar Jungkook.

"Apa mksudmu? " tuan Kim mengernyit tak terima.

"Aku memutuskan untuk berhenti, tuan. Aku tidak memiliki keahlian merawat seseorang. " jelas Jungkook.

"Tidak. Kau tidak bisa. Kau sudah mendatangi kontrak sebelumnya. Kau tidak bisa berhenti atau saya akan melaporkanmu. " jelas tuan Kim. Jungkook total marah. Ia tidak pikir dengan pikiran picik tuan Kim. Otak orang dewasa memang dipenuhi pikiran picik. Pikirnya.

Jungkook teringat dengan ucapan nyonya kim tentang anaknya. Jungkook begitu penasaran. Siapa anaknya itu?

Jungkook menghela napas berat, "Baiklah. Tapi dengan satu syarat. "

"Apa itu, nak? "

"Biarkan aku tinggal bersama nyonya di rumah tuan. " mata tuan Kim membulat, terperanjat. Dia tidak mnyangka anak didepannya seberani ini.

"Maksudku, bukannya akan lebih merawat nyonya kim jika saya selalu brda di sisinya? "

"Baiklah. Saya setuju. Saya akan membiayai segala kebutuhanmu dan juga membiayai sekolahmu. " Jungkook pun senang akan itu. Dengan semangat ia mengangguk setuju.

Taehyung kembali ke ruangan jimin dengan perasaan dongkol. Jimin yang melihat teman barunya datang pun tersenyum senang. Ternyata, taehyung tidak cuek seperti yang ia pikirkan. Ia masih memiliki hati nurani untuk menolongnya. Ia pria yang baik, pikir jimin.

Jimin pun memanggil taehyung seperti biasanya. Taehyung tersentak kaget, ia pikir jimin masih di pengaruhi obat tidur.

"Ck, kau mengagetkanku saja." ucap Taehyung sembari mendudukan tubuhnya di kursi samping ranjang.

"Terimakasih taehyung-ah! Kau memang teman yang baik. " ujar Jimin percaya diri.

"Dengar ya, jimin-shi! Kau itu bukan temanku! Kau hanya anak baru di sekolahku. Aku membawamu kesini karena aku tidak ingin melihat orang mati di depanku." timpal taehyung sarkas.

Mata jimin memerah, hatinya terasa perih. Baru kali ini dia diperlakukan seperti ini. Kenapa taehyung begitu tega kepadanya?
Tapi ia tidak akan menyerah, dia harus menjadi teman taehyung! Harus!

.

.

Hari ini adalah hari yang cukup membahagiakan untuk pria bermarga Kim iniㅡKim Taehyung. Bagaimana tidak, dirinya dipilih menjadi kapten tim basket sekolah yang akan mewakili sekolahnya melawan sekolah tetangga. Sejak kecil memang dirinya menyukai basket dan akhirnya ia memilih memasuki tim basket sekolah akhir-akhir ini. Alasan lain kebahagiaannya hari ini adalah ia mendapati Jungkook di sekolah. Artinya, anak itu sudah tidak seterpuruk terakhir kaliㅡMungkin. Pikirnya.

Ada kabar baik, ada kabar buruk juga. Penasaran?

"Silahkan perkenalkan dirimu! " ujar Son Minho sunbae. Ia adalah ketua ekstrakulikuler basket sekolah ini. Pria tinggi yang jantan.

Taehyung menatap malas pada pemuda di depannya. Berbeda dengan anggota yang lainnya, yang memandang antusias si anggota baru.

"Hi semuaa... Namaku Jimin. Park Jimin. Mohon bantuannya! " ujarnya penuh semangat.

Taehyung menghela napas jengah. Dia lagi dia lagi. Kenapa pemuda itu selalu mengikutinya sih?

"Ok. Jimin selamat datang. Aku dengar sebelumnya kau juga anggota tim basket? Jadi aku berharap kita saling berbagi ilmu disini ya. " ucap Minho. Jimin pun mengangguk antusias. Pemuda itu melangkah mendekat dan berdiri di samping Taehyung.

BELOFT (약속) - taekook ★ vkook •Brothership• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang