Delapan

447 15 1
                                    

"Gu-gue......." cukup lama Marvel terdiam
"Ah lebih baik kita makan sekarang gue tadi habis masak, dan lo juga pasti laper kan" tak tau menjawab pertanyaan Nadira dengan apa dia pun mengalihkan pembicaraan.

"I-iiya" Nadira yang sudah merasa sangat lapar pun tak ingin menolak

Nadira duduk dikursi yang ada dimeja makan terlebih dahulu, sedangkan Marvel kembali ke pantry untuk mengambil makanan yang ia buat.

Perlahan Marvel meletakan dua piring nasi goreng dengan telur mata sapi setengah matang di atasnya, satu untuk Nadira dan satu lagi untuk dia sendiri.

*dari bentukannya aga kurang meyakinkan sih Vel ~Author😳

" Makan! Rasanya mungkin gaakan sama kek yang dijual di resto, tapi gue yakin ini masih cukup layak buat dikonsumsi" kata Marvel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Makan! Rasanya mungkin gaakan sama kek yang dijual di resto, tapi gue yakin ini masih cukup layak buat dikonsumsi" kata Marvel

"Makasih" kata Nadira seraya tersenyum dengan tulus

Deg

Marvel tepaku sesaat, jika dilihat dari dekat seperti ini Nadira sangat cantik dan menggemaskan, apalagi saat ini gadis itu tak memakai kacamatanya.

Ah dia baru sadar jika kacamata gadis itu patah saat insiden yang menimpanya tadi.

Merasa diperhatikan Nadira pun menghentikan makannya dan menoleh kearah Marvel yang saat ini tengah menatapnya

Merasa malu karena dipergoki oleh Nadira dia pun langsung memakan nasi goreng dengan tidak santuy hingga....

"Uhukkkkk-----"




🗨🗨🗨🗨🗨🗨🗨🗨




See u next Chapter 😗

Jan lupa follow gw yaa... Ntar gw follback dah 💋

Truth or Dare?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang