Bab 129 - Anda .... ??
Ketika Xin Mei kembali ke rumah, seluruh rumah dipenuhi dengan aroma yang lezat. Perutnya bergemuruh ketika dia menarik napas dalam-dalam.
"Su Yuchen, apa yang kamu masak?" dia bertanya dan memasuki dapur. "Baunya enak sekali."
"Aku sedang memasak sup jamur dan kurasa baunya adalah makanan Meksiko yang sudah kupesan dari bungkus makanan."
"Oh." Xin Mei memeriksa sekitar untuk menemukan bahwa dia menghirup aroma lezat yang berasal dari makanan yang dikemas. "Mengapa kamu memesan makanan dalam jumlah yang begitu banyak?"
Dia mengerutkan kening ketika dia melihat bahwa jumlah makanan dua kali lipat dari yang biasanya mereka pesan. "Selain itu, mengapa kamu memasak sabun jamur? Apa kamu tidak tahu aku tidak suka sup jamur?"
Su Yuchen mematikan kompor gas dan berjalan di belakang Xin Mei. Dia melingkarkan lengannya di pinggangnya dan meletakkan kepalanya di bahunya.
"Aku sedang memasak sup jamur untuk adikku. Setelah beberapa menit, kita akan menghiburnya."
"Tunggu apa?" dia menatapnya dengan mata lebar. "Kenapa kamu tidak memberitahuku tentang ini, sebelumnya? Aku belum siap untuk bertemu dengan iparku."
Su Yuchen memecahkan pelukan dan datang di depannya. Dia memegangnya dari pundaknya dan menatapnya dengan khawatir.
"Tenang Xin Mei, kamu tidak perlu menyiapkan apa-apa. Kamu hanya perlu menampilkan dirimu di depannya. Aku sudah menyiapkan segalanya untuk sambutannya. Jadi jangan khawatir. Hmm?"
"Bagaimana mungkin aku tidak khawatir? Dia adalah saudaramu, keluargamu dan dia akan datang ke rumah kami untuk pertama kalinya. Aku harus meninggalkan kesan yang tak terlupakan padanya."
Su Yuchen tersenyum ketika mendengar rumah kami. Akhirnya, dia menerima rumah ini sebagai rumah mereka!
"Kamu tidak perlu stres tentang saudaraku. Dia memiliki sifat yang riang. Tidak masalah baginya jika kita menyambutnya dengan banyak persiapan atau tanpa persiapan. Selain itu, dia ada di sini untuk mencicipi sup jamur dari tanganku. dan untuk bertemu Anda. Jadi, dinginkan! "
Xin Mei menatapnya dengan gugup. Dia berharap sifat adik iparnya sama dengan kakek-neneknya. Dia ingin membuatnya terkesan. Dia ingin memiliki hubungan yang baik dengan setiap anggota keluarga Su Yuchen.
"Berhentilah memikirkan dia, gadis bodoh." Su Yuchen dengan penuh kasih menepuk kepalanya. "Sekarang naik dan berubah menjadi sesuatu yang nyaman."
"Su Yuchen, kamu yakin aku tidak perlu menyiapkan sesuatu seperti hadiah atau semacamnya?"
"Xin Mei, dialah yang seharusnya membawa hadiah, bukan kita. Jadi, sekarang pergi dan bersiap-siap. Jadikan dirimu layak."
Su Yuchen mendorong Xin Mei ke arah tangga. Xin Mei mengambil napas dalam-dalam dan berjalan menuju kamarnya.
'Xin Mei, mengapa kamu begitu gugup seolah-olah kamu akan bertemu penjahat hidupmu? Tenanglah. Dia adalah saudara laki-laki Su Yuchen. Saya yakin sifatnya juga akan seperti nenek dan kakek. '
Xin Mei menghibur diri dan masuk ke dalam kamarnya. Dia bersiap-siap dengan pakaian rapi untuk mengesankan saudara iparnya. Setelah siap, dia memikirkan apa yang bisa dia bicarakan dengannya.
**
Di luar rumah mereka
Lamborghini hitam berhenti di depan gerbang besi besar rumah itu. Para penjaga menjadi waspada ketika melihat nomor mobil yang tidak dikenal dan meminta pengemudi untuk mengidentifikasi dirinya.
