Bab 197 - Xin Mei adalah seorang ratu
Selama dua hari berikutnya, Su Yuchen menjadi asisten pribadi Xin Mei untuk mendapatkan pengampunannya. Dia mengikuti di belakangnya seperti anak anjing. Dia selalu menjadi orang pertama yang melakukan pekerjaannya, hanya untuk mendapatkan perhatian dan pengampunan wanita itu.
"Cinta, tolong, maafkan aku." Dia memohon. "Aku tidak akan pernah menghukummu begitu parah lagi, aku janji." Dia memohon.
"Aku akan memaafkanmu tetapi dengan satu syarat." Xin Mei berbalik. Dia meletakkan tangannya di pinggul dan memelototinya.
"Diterima, aku menerima kondisimu bahkan tanpa mendengarkannya. Tolong maafkan aku."
Xin Mei berpunuk dengan puas. "Ikuti aku."
Xin Mei berjalan menuju kamar mereka. Su Yuchen mengikuti di belakangnya. Dia memintanya untuk mengambil tempatnya di tempat tidur di mana dia pergi ke ruang ganti.
Setelah beberapa waktu, dia kembali dengan borgol di tangannya. Mata Su Yuchen melebar ketika dia melihat borgolnya. Dia tahu apa yang akan dilakukan istrinya sekarang, tetapi pertanyaannya adalah, dari mana dia mendapatkan borgol itu?
Dia tahu istrinya tidak terlalu suka hal-hal keriting.
Xin Mei tersipu ketika dia melihat tatapan tajam Su Yuchen pada borgolnya. Dia berdeham dan berbicara setelah mendapatkan banyak kepercayaan, "Su Yuchen, aku akan memaafkanmu hanya ketika kamu akan memakai borgol ini dan akan membiarkan aku melakukan apa yang telah kamu lakukan padaku dua malam yang lalu."
"Tapi istriku, dari mana kamu mendapatkan borgol ini?" dia bertanya dan mengulurkan tangannya padanya. Dia mengajukan diri untuk diborgol oleh istrinya. Dia sudah terikat padanya untuk selamanya maka itu bukan masalah besar baginya jika dia memborgol tangannya.
"Kamu tidak perlu tahu." Xin Mei tersipu dan mengunci borgol di pergelangan tangannya. Dia merasa puas ketika dia melihat mereka terkunci dengan benar.
Su Yuchen memandangi istrinya yang tersipu malu. Dia merajut alisnya dan mencoba berpikir dari mana dia mendapatkan borgol itu. Kereta pikirannya berhenti ketika Xin Mei mulai melepas bajunya.
Xin Mei tersipu malu saat melakukan semua ini. Kalau tidak, itu selalu Su Yuchen yang telah memberinya kesenangan tetapi hari ini adalah gilirannya. Dia juga mengambil vodka untuk mendapatkan kepercayaan yang dibutuhkan.
Dia berharap dia bisa membalas dendam!
Hari terakhir, dia berbicara dengan Gu Nan. Dia mengatakan kepadanya betapa marahnya dia merasa terikat dan tidak mampu melakukan apa pun.
Gu Nan kemudian memintanya untuk mengikat Su Yuchen dan mengambil manfaatnya. Ketika Xin Mei menutup telepon, Gu Nan telah mengirim banyak video yang tidak diberi peringkat kepada Xin Mei di mana seorang istri memberikan kesenangan kepada suaminya. Dan di pagi hari, Xin Mei telah menerima hadiah dari Gu Nan, borgol!
**
Su Yuchen tidak bisa percaya bahwa istrinya bisa sangat mengejutkan. Dia tahu dia berani dan tetap saja, dia tidak pernah berpikir dia akan memberinya pengalaman yang begitu mengejutkan satu demi satu.
Dia tampak tidak lebih dari seorang malaikat cantik ketika memanjatnya. Rambutnya yang tersebar di seluruh wajahnya tampak begitu menggoda sehingga dia ingin mengepalkannya di jari-jarinya tetapi dia tidak bisa melakukannya ...
Oh ya, tangannya diborgol!
Berkali-kali, dia berharap jika tangannya tidak diborgol. Sekarang dia mengerti penderitaan Xin Mei. Pada saat itu, dia berjanji untuk tidak menggoda istrinya atau tidak menggunakan barang keriting pada istrinya. Dia tidak ingin menjadi satu di sisi lain.
