Bab 213 - Mimpi Buruk.
Xin Mei berjalan menuju kabin TingTing dan mengambil tempatnya di sofa cadangan. Dia mengambil majalah dan mulai membacanya sambil menunggu TingTing yang pergi ke pemotretan artis lain.
Xin Mei sedang menjelajahi majalah ketika dia menerima pesan. Dia mengangkat teleponnya dan memeriksa pesan itu dan sekali lagi perasaan menyeramkan menetap di hatinya.
'Love, saya tahu bahwa tidak ada di antara Anda dan Chen Bai. Sekarang, saya merasa lebih santai. Segera kamu akan menjadi milikku. Aku akan menjadikanmu milikku. '
Xin Mei menghela nafas dan menghapus pesan itu dan memblokir lagi nomor lain. Dia melihat daftar hitamnya yang memiliki lebih dari 50 nomor yang diblokir.
"Xin Mei, kamu telah tiba." TingTing tersenyum ketika dia melihat Xin Mei. Dia duduk di kursinya dan minum air. "Kemarilah, aku telah menerima beberapa tugas baru untukmu. Periksa apakah kamu suka atau tidak."
TingTing melewati beberapa skrip dan iklan. Tetapi Xin Mei menolak semuanya.
"Kenapa kamu menolak semuanya?" TingTing bertanya dengan kaget. "Aku pikir film ini paling cocok untukmu."
"TingTing, saya tidak ingin berpartisipasi dalam film-film ini. Mereka akan diarahkan oleh sutradara yang memfitnah saya di pesta. Sekarang, saya tidak ingin bekerja dengan mereka. Mereka tidak bisa menghina saya di satu kesempatan dan tidak bisa meminta saya untuk bekerja dengan mereka pada kesempatan lain. "
TingTing mengangguk dan menghela nafas. "Oke, tidak masalah. Aku akan mencari tugas lain untukmu."
**
Keesokan harinya, Su Zixin dan Xin Mei kembali dipanggil oleh TingTing, di kantornya dan itu juga bersama-sama.
"Sekarang apa yang terjadi?" Xin Mei mengerang. "Zixin, apakah ada berita tentang kita, lagi?"
"Tidak," bantah Su Zixin. Dia sudah memeriksa akun media sosialnya.
"Lalu mengapa TingTing memanggil kita bersama?"
"Kita akan tahu hanya setelah mencapai kantornya."
Mereka mencapai warisan dan di kantor TingTing. Song Zhang juga hadir di kantor.
"Apa yang terjadi bos Song? Jangan bilang ada skandal lain tentang kita bahkan ketika aku telah mengambil langkah yang kuat seperti meninggalkan klub penggemar saya." Su Zixin mengerang dan memandangi kedua manajer yang duduk di depannya.
"Tidak seperti itu," TingTing berbicara. "Kami telah menerima kontrak dari dua perusahaan. Mereka ingin kalian berdua bertindak dalam iklan mereka. Pertama. Perusahaan ini adalah perusahaan game ...."
TingTing memberikan file kepada mereka. "Perusahaan game Zoxo telah membuka zona game yang disebut 'gaming all night' dan ingin Anda berdua melakukan streaming game langsung dari zona game mereka. Mereka ingin Anda mempromosikan zona game yang baru dibuka."
"Tidak diterima." Baik Su Zixin dan Xin Mei membantah bersama.
"Kenapa tidak? Zoxo akan memberikan kalian masing-masing dua puluh juta untuk bermain game selama satu malam." Song Zhang dengan sangat cerdas melempar umpan di depan Su Zixin. Dia menyadari kondisi keuangan Su Zixin.
"Berapa dua puluh juta untuk satu malam?" Su Zixin melompat dari kursinya ketika dia mendengar Song Zhang. Dua puluh juta banyak untuk iklan. Biasanya, itu hanya sepuluh hingga lima belas juta.
"Song Zhang, aku siap untuk melakukan siaran langsung ini. Kamu hanya perlu memberitahuku kapan dan di mana. Aku tidak peduli apakah Xin Mei akan ada di sana atau tidak." Dia berbicara dengan semangat dalam suaranya. Dia sudah bisa membayangkan bagaimana dia akan memanfaatkan uang itu.
