Bab 351 - Musuhnya
Song Daiyu memandangi kota yang indah dari jendela pesawatnya. Lebih dari kota ini, dia merindukan Su Yuchen. Ketika meninggalkan Su Yuchen dan negara A, dia baru berusia tujuh belas tahun tetapi sekarang dia adalah wanita dewasa berusia dua puluh empat.
Dia berencana untuk merayu Su Yuchen, membuatnya jatuh cinta padanya dan dia sepenuhnya ditentukan dalam misinya. Tidak ada yang bisa datang di antara dia dan Su Yuchen.
Song Daiyu melangkah keluar dari pesawat dan menuju konter bagasi. Dia tersenyum senang ketika dia melihat setiap pria memalingkan kepala dan menatapnya.
Song Daiyu sangat cantik. Kaki panjang, pinggang ramping, dan rambut hitam gelap. Wajahnya juga pucat. Saat mengenakan pakaian yang terbuka dan terbuka, dia tidak terlihat seperti model yang terkenal.
Senyum mutiara putihnya yang besar adalah untuk mati demi. Semua orang naksir padanya selama hari-hari sekolah, termasuk Su Zixin tetapi hanya Su Yuchen yang tahan terhadap kecantikannya.
"Mari kita lihat kakak Chen, bagaimana kamu akan melawanku kali ini." Song Daiyu menyeringai dan keluar dari bandara dengan barang bawaannya.
Seperti namanya, Daiyu, batu giok hitam, Song Daiyu juga sangat cantik dari luar, dia sangat terampil yang mengesankan orang lain tetapi hatinya gelap seperti hitam. Dia bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan Su Yuchen.
**
"Nona Song, aku di sini untuk menerima kamu."
Senyum menghilang dari bibir Song Daiyu ketika Huang Chu membungkuk ke arahnya dan memberitahunya bahwa dia ada di sini untuk menerimanya. Dia tahu siapa Huang Chu ini, setiap kali Su Yuchen mengunjungi ayahnya, Huang Chu selalu mengikutinya seperti anjing.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Di mana Bro Chen?" Dia menatap Huang Chu dengan amarah di matanya dan senyum yang tidak memuaskan di bibirnya.
"Maaf, Nona, tapi bos punya pekerjaan penting. Dia menyesal tidak bisa menerimamu."
Song Daiyu mengangkat bibirnya dengan perasaan tidak puas. Dia berpikir bahwa Su Yuchen akan bergegas menemuinya, tanpa peduli tentang pekerjaannya ... tapi menghela nafas.
"Aku harus bekerja sangat keras untuk mendapatkannya."
**
Huang Chu tidak suka Song Daiyu. Setiap kali dia bertemu dengannya, dia selalu menunjukkan sikap terhadapnya. Dia tidak tahu bahwa dia menyukai Su Yuchen tetapi dia berpikir bahwa dia tidak menyukainya karena dia tidak kaya dan bukan dari standarnya.
"Huang Chu, bawa aku ke kantor kakak Chen." Song Daiyu berbicara dengan arogan.
"Kurasa kita tidak harus mengunjungi kantornya. Kita harus pulang dulu."
"Apakah kamu mencoba untuk menantangku, hamba?" dia meludah. Huang Chu menggelengkan kepalanya. Itulah alasan dia tidak suka Song Daiyu.
"Nona, pada saat kita akan mencapai kantor, bos akan sudah dalam perjalanan ke rumahnya. Jadi, aku ..."
"Oke, baiklah, aku mengerti. Kamu tidak perlu bicara lagi." Huang Chu menghela nafas dan mengangkat pembatas mobil. Dia berterima kasih kepada bintang-bintangnya bahwa Song Daiyu gagal mengesankan bosnya dan dia menemukan seorang gadis seperti Xin Mei.
**
Mobil Song Daiyu memasuki jalan masuk rumah kejayaan. Mata Song Daiyu menjadi lebar dengan kegembiraan ketika dia melihat Su Yuchen. Dia telah keluar dari mobilnya di jalan masuk.
Tanpa berpikir dua kali bahwa mobil masih belum berhenti, dia membuka pintu dan melompat keluar dari mobil. Mata Huang Chu menjadi lebar dan dia dengan cepat menekan keras pada waktu istirahat dan menatap Song Daiyu.
