Bab 133 - Mereka seperti dua saudara kandung yang bermasalah!
"Saudaraku, ketika aku mulai mengiriminya pesan-pesan sebagai Romeo, aku tidak tahu dia adalah istrimu. Lagi pula, aku menganggapnya sebagai saudara perempuanku. Tidak bisakah aku bermain-main dengan dia?" Su Zixin tertawa gugup.
"Saudaraku, tolong maafkan adik kecilmu." Su Zixin tahu sekarang hanya pengampunan yang bisa menyelamatkannya. "Aku berjanji untuk tidak pernah mempermainkan istrimu mulai sekarang. Percayalah, aku melihatnya sebagai adik perempuanku. Aku bisa bersumpah dengan mobil dan sepeda kesukaanku. Tolong jangan marah dengan adik laki-lakimu."
Su Zixin menunduk dan mulai terisak. Su Yuchen menatap kakaknya sebelum menghela nafas berat. Dia meninggalkan kerahnya dan menutup matanya, berusaha menenangkan diri.
Dia tidak bisa menyalahkan Su Zixin, seperti yang dia katakan; dia tidak tahu Xin Mei adalah istrinya. Terlebih lagi, dia tahu saudaranya tidak akan pernah memandangi istrinya, apa pun yang terjadi.
"Su Zixin, aku bisa memaafkanmu karena membuatku cemburu, tetapi aku tidak bisa memaafkanmu karena mengganggu istriku." Su Yuchen berbicara dan menatap kakaknya. Su Zixin menelan ludah dan mengangguk.
'Saudaraku, beri aku hukuman apa pun, tapi tolong jangan mengambil mobil atau sepeda dari saya atau rumah saya. Aku mencintai mereka.' Dia berpikir tetapi tidak berani mengatakannya dengan keras.
"Mulai sekarang, kamu akan bertindak sebagai mataku pada set. Kamu akan melindungi Xin Mei dari setiap bahaya. Pernikahan kita adalah rahasia sehingga aku tidak bisa hadir di sampingnya sepanjang waktu tetapi kamu bisa."
"Sudah di situ kakak. Xin Mei adalah adik perempuanku, aku akan selalu melindunginya." Su Zixin mengangguk seperti anak yang taat. Hukuman ini mudah baginya. Dia sudah menyelamatkan Xin Mei sekali dari Tang Min, bukan?
"Kamu tidak akan membuatnya tidak nyaman selama adegan intim. Aku tahu kalian berdua memiliki banyak adegan intim di film dan aku ingin setiap adegan menjadi ilusi seperti film-filmmu yang lain."
"Baiklah kakak, aku akan mengingatnya. Aku tidak akan pernah membiarkan saudari ipar merasa tidak nyaman selama adegan. Aku akan selalu mengingat batasanku."
'Fiuh, sekali lagi mudah. Aku bisa melakukan itu. Saya tidak akan mengulangi kesalahan hari ini. Saya tidak akan melakukan pengambilan ulang selama adegan intim kami. '
"Saudaraku, jika kamu selesai maka kita akan pergi." Su Zixin hendak meninggalkan kantor ketika Su Yuchen menahannya.
"Aku belum selesai dengan hukumanmu."
Su Zixin menghela nafas. 'Apa selanjutnya?'
"Aku mengambil tunjanganmu selama tiga bulan ke depan. Tidak ada tunjangan selama tiga bulan."
"Apa sebabnya?" Teriak Su Zixin. "Saudaraku tolong jangan menghukum saya dengan begitu buruk. Saya akan mati tanpa uang saku saya. Anda tahu saya suka menghabiskan uang saya."
"Masalahmu, tapi aku tidak akan memberimu uang saku. Aku bisa melihat bagaimana kamu suka menghabiskannya untuk gadis-gadis lain. Aku tidak bisa membiarkanmu menyia-nyiakannya pada gadis acak."
Su Zixin cemberut ketika mendengar saudaranya. Dia tahu saudaranya menghukumnya karena membuatnya cemburu. Dia menggunakan gadis acak untuk Xin Mei.
"Oke, ambil uang sakuku. Tapi aku masih menerima pembayaran dari Revenge."
"Bukankah aku memberitahumu, aku tidak membayar kamu untuk membalas dendam?" Su Yuchen memeluk dadanya dan dengan dingin tersenyum pada Su Zixin.
"Saudaraku, tolong jangan lakukan ini denganku. Tolong ..... aku akan mati tanpa uang. Bagaimana aku menghabiskan satu hari tanpa uang? Bagaimana dengan bahan bakar di mobil mahal saya ... pesta dan liburan saya?"
