Bab 181 - Bermain game.
Di set, semua orang sangat senang ketika mereka mendengar tentang Xin Mei, bahwa dia akan kembali ke set besok. Jujur berbicara, semua orang sudah mulai menyukai cara dia bertindak. Semua hal di atas, mereka menyukai sifat positifnya.
Dia selalu turun ke bumi dan berbicara dengan semua orang dengan sopan, tidak seperti beberapa bintang besar lainnya.
Direktur Zhang sangat senang ketika mendengar kabar baik ini. Dia sangat senang bahwa tidak ada yang berbahaya terjadi pada Xin Mei dan dia dapat pulih dengan cepat.
Satu-satunya orang yang tidak bahagia adalah Zhou Mingyu. Dia sangat senang ketika Xin Mei mengalami kecelakaan sesuai rencananya. Namun, tidak pernah dalam mimpi terliarnya, dia berpikir bahwa Xin Mei tidak akan menderita cedera besar seperti yang diharapkan olehnya.
"Xin Mei, kenapa kamu sangat beruntung?"
Tidak hanya itu, dia bernasib buruk dengan kecelakaan Xin Mei tetapi dia juga merasa buruk karena sutradara Zhang sekarang secara terbuka menyatakan kepadanya bahwa dia telah mengambil perannya dari film.
"Zhou Mingyu, selama adegan perang kita akan menggunakan tubuhmu berlipat ganda. Jadi kamu tidak akan diminta untuk datang di set secara teratur." Dia telah memberitahunya.
Hal yang baik untuknya adalah dia bisa mendapatkan beberapa peran. Dia telah memberikan audisi untuk beberapa film mendatang dan setiap kali, dia melewati audisi dengan keunggulan. Ini adalah sesuatu, yang membuatnya waras.
Selain itu, ayahnya juga menerima kontrak penting dalam hidupnya. Karena itu, dia juga senang dan tidak mengejek atau memarahi dia.
Kalau saja dia tahu bahwa ini semua terjadi sesuai dengan rencana Su Yuchen.
**
Pada malam sebelum Xin Mei kembali pada set, Su Zixin tiba untuk menemuinya. Dengan tidak adanya Su Yuchen, yang ada di kantornya, kedua teman banyak mengobrol. Mereka juga memainkan video game.
"Aku tidak percaya kalau saudara membiarkanmu bergabung dalam pembuatan film dalam waktu tiga minggu atau kurang. Kupikir dia akan mengikatmu di tempat tidur." Su Zixin berbicara dengan sangat terkejut dalam suaranya.
"Jangan tanya aku Zixin. Aku bahkan sangat takut dia tidak akan membiarkanku berakting dalam film setelah kecelakaanku. Aku beruntung dia takut dengan kemarahanku." Xin Mei berbisik di telinganya, sehingga tidak ada yang bisa mendengarnya, bahkan dinding.
"Ngomong-ngomong, apa reaksi nyata semua orang ketika mereka tahu aku akan kembali?" dia bertanya dengan rasa ingin tahu.
"Semua orang sangat senang dan mereka sangat senang kamu kembali ke set kecuali beberapa pemain wanita yang kamu sudah tahu. Aku tidak tahu mengapa mereka merasa sangat tidak aman terhadapmu." Dia mengangkat bahu. "Dan ya, Tang Min itu bertanya banyak tentangmu."
"Apakah dia?" Xin Mei bertanya dengan terkejut.
"Ya." Su Zixin mengangguk. "Aku pikir target selanjutnya dari playboy itu adalah kamu."
Xin Mei memutar matanya ketika dia mendengarnya. "Aku tidak tahu kenapa menurutmu begitu. Sampai sekarang, dia baik padaku. Dia belum mengatakan atau dia telah melakukan apa pun padaku yang membuatku percaya pada niat salahnya."
"Mungkin dugaanku salah." Su Zixin mengangkat bahu.
Su Zixin dan Xin Mei berbicara selama beberapa waktu sebelum mereka kembali berkonsentrasi pada permainan mereka. Ketika Su Yuchen kembali ke rumah, dia menemukan mereka sedang bermain di ruang permainan.
Dia menggelengkan kepalanya ketika melihat mereka berkelahi dan berteriak seperti anak-anak.
Ketika dia memasuki rumah, dia bisa mendengar teriakan nyaring mereka dari jarak jauh. Dia tidak perlu menemukan mereka setelah kembali ke rumah, teriakan mereka adalah bukti bahwa mereka ada di ruang permainan.
