Bab 251 - Mendapatkan semua perhatian.
Zhou Mingyu merasa sangat bahagia karena pesta mewah yang dilemparkan ayahnya untuknya. Dia tahu dia punya motif tersembunyi untuk mengadakan pesta itu, tetapi dia tidak peduli.
Dia telah mengundang banyak teman sekolah dan universitasnya, kompetitifnya dan teman-teman dari industri film juga diundang. Dia ingin bermegah di antara mereka dengan kecantikannya dan pesta mewah ini.
Ayahnya mengatakan kepadanya bahwa Su Yuchen juga diundang di pesta itu dan dia pasti akan menghadiri pesta itu. Itu sedikit lebih menyombongkan egonya. Sekarang menggunakan dia, dia bisa membual tentang dia di antara tamunya.
Juga, dia berencana untuk mengesankan Su Yuchen di pesta ini. Hanya untuknya, dia mengenakan gaun pesta bernilai jutaan, tiara emas dan perak di kepalanya dan perhiasan paling mahal yang dimiliki ibunya. Dia juga menggunakan banyak riasan di wajahnya. Terlihat cantik ini, dia ingin memenangkan Su Yuchen. Dia juga ingin Xin Mei merasa iri padanya.
Dia ingin memenangkan lotere bernama Su Yuchen ini dengan ketampanannya dengan kesan gadis yang baik!
* "
Ada senyum sombong di bibir Zhou Mingyu ketika dia masuk di aula pesta. Dia berjalan menuju lingkaran temannya dan menerima salam mereka dengan senyum bangga di bibirnya.
Dia merasakan kebahagiaan setiap kali temannya atau siapa pun memujinya karena pakaiannya atau pesta ini.
"Ah, aku tidak ingin pesta mewah ini," Zhou Mingyu bertindak seolah-olah dia sangat rendah hati dan turun ke bumi. "Itu ayah, dia ingin mengadakan pesta mewah untuk putrinya. Dia secara khusus mengundang Tuan Su ke pesta itu karena keinginanku."
Dia berseri-seri cerah dan menatap teman-temannya yang menatapnya dengan kaget. Itu tidak seperti teman-temannya yang tidak kaya atau lebih, tetapi semua orang tahu itu tidak mudah untuk mengundang Su Yuchen ke pesta ulang tahun seseorang.
"Mingyu, apakah kamu kenal tuan Su?" salah satu temannya bertanya dengan penuh semangat jelas dalam suaranya.
"Tentu saja." Zhou Mingyu mengangkat bahu seolah pertanyaan ini tidak ditanyakan.
Sebagian besar temannya mulai menjilat di sekitar Zhou Mingyu ketika mereka mendengar klaimnya bahwa dia mengenal Su Yuchen. Zhou Mingyu merasa di atas bulan setelah mendengar pujian mereka dari teman-temannya. Sudah begitu lama sehingga seseorang memberinya makan dengan pujian.
"Senior Zhou, apakah kamu kenal tuan Su?" Xin Mei berjalan di tengah kerumunan dan menatap Zhou Mingyu. Keheningan menyelimuti kelompok itu ketika mereka melihat Xin Mei yang kehadirannya tidak kurang dari seorang Malaikat.
Semua orang mulai memandangnya dari atas hingga ujung kaki, menghargai apa pun yang dia kenakan.
"Kalau begitu, bisakah kami mengharapkan tarianmu dengannya di pesta? Bagaimana menurutmu tentang gadis-gadis ini?" Xin Mei tersenyum lembut dan menatap teman-teman lamanya yang keluar dari pikiran mereka ketika mereka mendengar Xin Mei.
"Ya, ya, Mingyu, bisakah kita mengharapkan pasanganmu berdansa dengannya? Itu akan menjadi sorotan malam ini." Salah satu temannya berbicara. Banyak teman lain mendukungnya.
"Tentu," jawab Zhou Mingyu dengan percaya diri. Dia yakin bahwa jika dia dengan malu-malu akan meminta dia untuk berdansa, dia tidak akan menolak gadis yang berulang tahun itu. Dia hanya perlu mengirim beberapa tatapan menggoda ke arahnya.
Xin Mei menyeringai ketika dia mendengar jawaban Zhou Mingyu. Dia memandangi gadis-gadis lain yang dengan gembira berkicau tentang tarian Zhou Mingyu dan Su Yuchen.
