Bab 307 - Kisah film 'Pembalasan.'
"Tuan Su, Nona Xin, apa hubungan di antara kalian berdua?"
Jika bukan karena fitnah Xin Mei baru-baru ini, Su Yuchen akan menjawab bahwa dia sedang mendekati wanita itu, tetapi sekarang dia tidak akan melakukan kebodohan itu.
"Nona Xin dan saya adalah teman baik. Nona Xin adalah gadis yang cukup baik dan saya suka perusahaannya. Dan di atas itu, ayahnya adalah mitra bisnis saya sehingga saya mengenalnya secara pribadi."
Wartawan mengajukan lebih banyak pertanyaan kepadanya yang dia jawab tanpa memberikan jawaban diplomatik. Dia menjawab singkat, menjaga hubungan mereka tersembunyi.
**
Su Yuchen dan Xin Mei tiba di dalam aula yang penuh dengan para tamu. Semua orang melihat layar bioskop atau berbicara di antara mereka sendiri. Mereka menunggu film dimulai.
Kursi Xin Mei terletak di sebelah Su Zixin. Dia berjalan ke arahnya dan duduk. Dia melihat kursi kosong di samping kursinya dan menyadari bahwa Su Yuchen akan duduk di sana.
Su Yuchen telah secara khusus memerintahkan Fang Lue untuk mengatur kursi sedemikian rupa sehingga kursinya harus berada di deretan direktur Zhang dan pemain utama, di samping kursi Xin Mei.
Su Yuchen menjabat tangannya dengan beberapa tamu VIP penting yang hadir di aula. Mereka bertukar salam sebelum Su Yuchen berjalan menuju kursinya. Dia mengambil tempat duduknya dan mulai berbicara dengan sutradara Zhang yang duduk di sebelah kirinya. Dia gatal melihat Xin Mei duduk di sebelah kanannya.
Dia gatal untuk berbalik dan meletakkan tangannya di atas tangan Xin Mei. Tapi dia mengendalikan dirinya sampai lampu aula mati.
Setelah berbicara dengan sutradara Zhang, Su Yuchen memberi isyarat kepada Huang Chu. Huang Chu menginstruksikan manajer aula yang pertama kali mematikan lampu dan segera film mulai diputar di layar lebar.
**
Begitu lampu mati, semuanya benar-benar gelap di aula, Su Yuchen tidak berpikir dua kali sebelum meletakkan tangannya di paha Xin Mei. Xin Mei tersenyum dalam kegelapan dan memegang tangannya.
Xin Mei merasa sangat bersemangat dan gugup pada saat bersamaan. Film ini akan memberikan sayap untuk karirnya. Dia akan terbang tinggi jika keterampilan aktingnya disukai oleh para kritikus dan warga.
Xin Mei meremas dengan keras di tangan Su Yuchen ketika kredit awal muncul di layar. Dia membutuhkan dukungannya saat ini.
**
(Saya memberikan deskripsi singkat tentang film Revenge karena ini diminta dari beberapa pembaca saya.)
Film dibuka dengan adegan Kaisar Kai muda, usia tujuh belas tahun, ia masih pangeran Kerajaan Kai. Adegan-adegannya diikuti oleh adegan-adegan pengantar Young Ruyi, usia enam belas tahun.
Ruyi adalah warga normal Kerajaan Kai. Dia sedang bermain dengan teman-temannya ketika pangeran Kai melihatnya untuk pertama kalinya. Dia langsung jatuh cinta padanya. Dia mencoba yang terbaik untuk memeluknya.
Ayah Pangeran Kai menentangnya menikahi Ruyi dan menjadikannya putri. Jadi, sang pangeran memutuskan untuk mengambilnya sebagai kekasihnya, selirnya.
Kemudian banyak adegan tentang cinta mereka ditampilkan di film. Keduanya sangat saling mencintai. Pangeran Kai melakukan banyak janji dengan Ruyi, berjanji untuk menjadikannya ratu, berjanji untuk selalu setia padanya.
Setelah kematian ayahnya, Pangeran Kai menjadi Kaisar Kai dan Ruyi menjadi selir Kekaisaran. Mereka melakukan perjalanan ke kerajaan Han, di jalan itu sendiri Kaisar Kai lagi berjanji padanya bahwa dia akan menjadikannya ratu.
