Bab 377 - Seseorang menculik Su Yuchen.
Xin Mei bergidik dan menggigil ketakutan hanya membayangkannya.
Apa yang akan terjadi jika dia ada di dalam mobil?
Dia merasa senang bahwa sutradara telah meminta adegan lain darinya. Kalau tidak, dia akan mengendarai mobil ini menuju rumahnya dan booming ...!
Ketakutan memenuhi pikirannya dan keringat muncul di dahinya. Jantungnya berdetak sangat kencang karena kegelisahan. Napasnya keluar dengan celana keras.
"Xin Mei, kamu baik-baik saja? Punya air. Kamu punya dewa untuk menjagamu. Tidak ada rencana jahat yang bisa melakukan apa pun padamu." Gu Biyu memberinya sebotol air.
Xin Mei mengambil botol itu dengan tangan menggigil. Botol hampir jatuh dari tangannya jika bukan karena Gu Biyu yang mengencangkan pegangannya di sekitar botol.
Dengan lembut menepuk punggung Xin Mei, Gu Biyu membuatnya minum air dalam sedikit tegukan. Dia juga menggosok punggungnya dan membawanya ke bangku cadangan tempat Xin Mei bisa menenangkan dirinya ...
Wang Wei dan timnya menjaga tempat kejadian. Mereka tidak dapat percaya bahwa seseorang menanam bom di mobil Xin Mei di bawah hidung mereka.
Wang Wei juga telah memanggil ahli untuk menghentikan berita ledakan bom di mobil Xin Mei agar tidak bocor. Banyak penjaga mengepung Xin Mei untuk membuat dinding pengaman di sekelilingnya.
**
Bersembunyi di balik pilar di tempat parkir, seorang pria asing menggertakkan giginya karena marah. Dia menatap Xin Mei yang begitu dekat dengan kematiannya.
Orang asing itu dengan cepat mengirim doa terima kasih kepada Tuhan bahwa tidak ada yang terjadi pada Xin Mei.
Dia tidak percaya bahwa dia membantu itu b! tch, Song Daiyu mendapatkan Su Yuchen dan b yang tidak setia itu! tch berencana untuk menikamnya dengan membunuh Xin Mei-nya.
Adalah hal yang baik bahwa ia juga merencanakan hal yang sama dengannya dan Su Yuchen, dan hal baik lainnya adalah bahwa Song Daiyu ada di bawah radar-nya. Dia melakukan segalanya sesuai rencananya.
Orang asing itu dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan memanggil nomor. "Bunuh Song Daiyu dan Su Yuchen begitu mereka mendarat di negara G."
Dia dengan kejam terkekeh dan mengakhiri panggilan. "Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu Song Daiyu. Kamu akan mati hari ini. Kupikir aku akan menyelamatkan hidupmu tetapi sekarang aku tidak akan melakukannya, terutama setelah bagaimana kamu berencana untuk membunuh Xiao Mei-ku."
Dengan kemarahan di matanya, dia menatap Xin Mei. Dia tampak sangat terguncang karena kejadian ini.
Memandangnya, dia memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya, mendekatinya dan memberikan pundaknya. Bukankah ini yang dia rencanakan sejak awal?
**
Wang Wei sedang memeriksa mobil yang terbakar ketika dia menerima panggilan telepon. Wajahnya menjadi pucat ketika dia menghadiri telepon.
Dengan langkah tergesa-gesa, dia berjalan menuju Xin Mei yang sudah shock.
"Nona, seseorang telah menculik bos kami dan penjaga tidak dapat menemukannya!"
Napas Xin Mei tercekat di tenggorokannya ketika dia mendengar kata-kata Wang Wei. Air mata muncul di matanya yang mulai mengalir di pipinya.
Xin Mei ingin mengatakan sesuatu tetapi dia merasa tenggorokannya tersumbat. Dia ingin berdiri tetapi kakinya membeku. Dia tidak dapat melakukan apapun. Air mata jatuh dari matanya dan perutnya tersimpul.
