Bab 353 - Menggunakan Mian untuk membuatnya cemburu
Setelah mengobrol sebentar, Xin Mei mengundang mereka semua untuk makan malam.
Dia terkejut ketika melihat Song Daiyu makan semua hidangan dengan penuh semangat. Dia telah melihatnya meringis ketika dia melihat piring dengan capsic. Ya, tapi dia memakannya untuk Su Yuchen. Dia juga memuji Xin Mei karena keterampilan kulinernya.
Setelah makan malam, semua orang kembali berjalan menuju ruang tamu dan mulai berbicara. Xin Mei melirik Song Daiyu yang tidak siap meninggalkan Su Yuchen.
"Chen, kurasa sudah malam. Daiyu pasti lelah karena perjalanannya yang panjang. Dia harus kembali ke rumahnya untuk istirahat." Xin Mei tersenyum dan menatap Su Yuchen. Su Yuchen juga mengangguk.
"Kamu benar, Xiao Mei. Aku harus pergi sekarang. Aku juga harus mencari hotel tempat aku bisa tinggal." Song Daiyu dengan sadar berbicara hotel!
"Apa maksudmu dengan mencari hotel?"
Song Daiyu membuat wajah sedih dan mengangkat bahunya. "Ayah lupa meminta pelayan dan petugas kebersihan untuk membersihkan rumah kita. Jadi, untuk saat ini, sampai dia kembali, aku harus tinggal di hotel."
"Jadi, bagaimana artinya kamu menginap di hotel?" Su Yuchen mengangkat alisnya dan menggelengkan kepalanya. "Bagaimana kamu bisa tinggal di hotel ketika kamu memiliki saudara laki-lakimu? Kamu akan tinggal di sini bersamaku dan Xin Mei?"
"Tapi aku tidak ingin mengganggumu."
"Kamu tidak mengganggu kami. Su Zixin sudah tinggal di sini selama berbulan-bulan, jadi bukan masalah besar jika kakakku juga tinggal di sini bersamaku."
"Terima kasih, kawan Chen, karena telah mengizinkanku tinggal di rumahmu."
"Kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku Nak," Su Yuchen memijat rambutnya dan tersenyum padanya.
Xin Mei tersenyum tetapi dari hatinya, dia mengutuk Song Daiyu yang sekarang akan tinggal bersama mereka. Dia bisa memahami alasannya dengan sangat baik.
"Bro Chen, sekarang aku tidak akan pergi, mari kita bicara lagi." Song Daiyu memegang tangannya dan tersenyum cerah. "Ceritakan padaku tentang teman-temanmu. Bagaimana kabarnya?"
Su Yuchen tersenyum dan lagi dia dan Song Daiyu mulai mengobrol. Xin Mei memandang Su Yuchen dengan sedikit cemberut.
"Chen, sudah larut. Kita harus tidur sekarang."
"Kamu naik ke kamar kami dan tidur. Aku menghabiskan lebih banyak waktu di perusahaan Daiyu." Su Yuchen memandang ke arah Xin Mei dan tersenyum padanya.
Xin Mei mendengus dan memandang Su Zixin. Dia siap berangkat ke rumahnya. Tapi dia memegang kerahnya dan menariknya ke atas dengan dirinya sendiri.
"Hey apa yang kau lakukan?"
"Membawa kamu ke atas."
Xin Mei dan Su Zixin tiba di lantai atas dan ke tempat duduk mereka di belakang pagar. Mereka mulai memata-matai Song Daiyu dan Su Yuchen yang berbicara dengan penuh semangat.
"Jadi, apakah kamu percaya bahwa Song Daiyu memiliki sesuatu untuk kakak? Karena dia sangat pintar sehingga tidak ada yang percaya padaku."
"Aku percaya kamu. Aku memergokinya memelototiku." Xin Mei berbalik dan tersenyum pada Su Zixin. "Aku harus memuji dia, dengan tindakan baiknya, tidak ada yang bisa mengatakan bahwa dia mencintai Su Yuchen. Sepertinya dia memperlakukannya sebagai kakaknya."
"Itu kesalahan terbesar. Dengan bertindak sebagai saudara perempuannya, dia berusaha menjadi dekat dengannya. Dia bisa menyentuhnya, berbicara dengannya yang tidak bisa dia lakukan setelah mengakui cintanya."
