06. Suasana sekolah yang berbeda

405 112 1
                                    

Halo, apa kabar?

Semoga bahagia dan sehat selalu.

So, still scrolling and don't forget to smiling.

Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita. Itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Karena cerita GLEN ini murni dari imajinasi sendiri.

Happy Reading ♡



Semua mata serempak tertuju pada seorang wanita cantik yang turun dari mobil angkot berwarna biru tepat didepan gerbang SMA Merah Putih.

Pemandangan dipagi ini tidak pernah ada didalam sejarah SMA Merah Putih. Yaitu, ketika anak Smarput yang dikenal akan kekayaannya, berangat sekolah mengenakan kendaraan umum.

"Alleta?."

"Oh my god, Alleta?."

Ya, yang menjadi pusat perhatian dipagi ini adalah Alleta. Tak ada yang berubah dari Penampilannya, begitupun wajah cantiknya. Yang berubah hanyalah, dia tidak lagi diantar kesekolah oleh sang papah, dengan mobil pajero hitamnya yang mewah.

"Mamah gk akan pernah izinin kamu untuk berangkat kesekolah pakai mobil mamah. Jadi, lebih baik mamah yang antar kamu kesekolah sebagai pengganti papah."

"Gk perlu! Aku mau belajar mandiri."

"Tapi-."

"Aku udah besar mah. Ada Reyhan, dan banyak kendaraan umum diluar sana. Aku gk akan pernah pakai mobil mamah untuk kesekolah."

Alleta mendengus kasar, setelah mengingat perdebatan kecilnya dengan sang mamah tadi ketika sarapan pagi.

Lalu Alleta mengernyit seraya memperhatikan sekitar, ketika dia sadar kalau ternyata dirinya sedang dipandang aneh oleh semua orang.

Disepanjang koridor Smarput yang Alleta lewati, tak ada satupun orang yang menyapa dan bahkan tersenyum padanya.

Suasana disekolah hari ini benar benar berbeda. Semua orang memperhatikan Alleta tidak seperti biasanya, dimana dia selalu mendapat senyuman dan sapaan ketika masuk kedalam gerbang sekolah. Namun tidak dengan pagi ini.

"Alleta Michella Dashifa." Ujar seseorang.

Alleta pun langsung berbalik badan, lalu mendapatkan empat orang wanita dalam keadaan posisi kedua tangan yang dilipat didepan dada, dan ada yang bertelak pinggang.

"Wanita cantik yang terpintar disekolah ini." Lanjut salah satu wanita itu, yang terlihat seperti seorang pemimpin.

"SMA Merah Putih, adalah SMA terbagus karena muridnya mayoritas murid murid pinter semua, termasuk gw!."

"Tapi bokap lu sipembunuh, berhasil mencoreng nama baik sekolah sebesar 20%."

Mendengarnya, membuat Alleta menyeringai seraya sedikit menggeleng. Karena fikirnya benar, mereka pasti ingin mencari masalah.

Yang berbicara tadi adalah Veronica selaku leadersnya. Sisanya adalah Nada, Hana, dan Andin selaku anggotanya. Mereka dari kelas XI Ipa2.

GLEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang