07. Sekilas tentang Aksa

392 104 1
                                    

Halo, apa kabar?

Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selaluu🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa! Thank u.

Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian, ataupun cerita. Itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Karena cerita GLEN ini murni dari imajinasi sendiri.

Happy reading❤



Aksa terlonjak kaget, ketika dia mematikan alarm di handphone-nya yang sudah menunjukkan pukul 07.55 wib sekarang.

Dengan kedua mata yang masih sayup, dia pun langsung merubah posisi menjadi duduk, dan menghela nafas kasar. Karena dia merasa begitu lelah meskipun baru bangun tidur.

Setelah pulang dari makam Dilon pada hari minggu kemarin, hingga kini Aksa belum keluar dari kamar. Sepanjang waktu, dia hanya tertidur dan bermain game. Tanpa makan, minum, juga mandi.

Lalu kini, handphone-nya berdering. Terpampang dilayar bahwa yang menelfon adalah Farel, dia pun langsung mengangkat panggilan itu dengan segan.

"Gua gk sekol-."

"Gk mungkin kan, kalau lu harus mati kelaperan dikamar?." Tanya Farel dingin, membuat Aksa terdiam.

"Mbah Marni nelfon gua, katanya lu gk mau keluar kamar dari kemaren."

Mbah Marni adalah Ibu dari Mamah Aksa, yang merawatnya sedari dia duduk dibangku SMP.

Sebab, kedua orang tua, dan adik lelakinya sudah meninggal dunia. Mereka menjadi korban dari peledakan bom yang terjadi didekat gunung bromo, dan menewaskan sebanyak 75 orang.

Aksa sedikit terkekeh, membuat Farel mengernyit disana, "Enak juga ya, diperhatiin sama es batu cair kaya gini?." Tanyanya.

"Gua ngelakuin ini bukan buat lu, tapi buat Mbah Marni."

"Kalau bukan karena Mbah Marni yang mohon mohon sama gua ditelfon, lu mati kelaperan pun gua gk peduli."

"Lucu." Celetuk Aksa, seraya tersenyum sumringah karena sifat Farel yang perdana seperti ini.

"Terserah lu mau makan apa engga. Yang penting sekarang, lu keluar temuin Mbah lu dulu, jangan kaya perawan!." Pertegas Farel, lalu mematikan panggilannya.

Kedua mata Aksa terbuka lebar, tentu kesal dengan kalimat akhir yang Farel lontarkan. Namun kini dia terdiam, ketika melihat grup chat kelasnya yang banyak notif. Dia pun langsung membuka grup chat itu, yang ternyata chat pertama berasal dari Pak Zayyan, yakni wali kelasnya.

Kelas XI Ipa1
11 Des 20

Pak zayyan
21.30 wib.

📝📝📝Informasi dari kepala sekolah 📝📝📝

Assalamu'alaikum wr.wb.

Untuk Siswa/i SMA Adipta yang saya cintai, KBM diliburkan selama satu minggu. Dikarenakan, untuk unjuk rasa berduka seluruh warga sekolah, atas meninggal-nya Dilon Andrewa Axton, dari kelas XI Ipa1.

GLEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang