19. Farel atau Glen?

240 51 3
                                    

"Ada apa ini, ko tumben sepi?." Tanya bu Eva.

"Ck. Udah, bu.. Cepet unboxing!." Sahut Aksa, membuat seisi kelas serempak tertawa. Sedangkan wanita yang ada dibelakang bu Eva malah menatapnya tajam.

"Kamu kira dia barang?." Tanya bu Eva tegas.

"Eugh.. Ma-maksud saya, suruh dia introduction bu! Kasian kan, cewe cantik gk boleh dibiarin diri lama-lama. Entar yang ada dia pindah sekolah lagi." Jawab Aksa mengelak.

"Bener tuh, bu.."

"Iya, bu. cepet bu, suruh dia sebut nama!."

"Ya udah diem, jangan gaduh!." Tegas bu Eva, lalu menghadap ke wanita itu, "Silahkan Alleta, kamu perkenalkan diri!." Perintahnya.

Wanita itu pun mengangguk paham, dan mulai melangkah maju dua langkah tepat didepan papan tulis. Tidak lupa, dengan senyumnya yang manis.

"Selamat pagi semuanya."

"Morniiing." Seru Aksa.

"Morning, morning. Gigi lu kuning." Cetus Dapa, dan langsung ditendang bangkunya dari belakang oleh Aksa.

"Hahahah."

"Diem!." Tegas bu Eva, membuat yang tertawa serempak terdiam.

"Perkenalkan, nama saya Alleta Michela Dashifa. Saya pindahan dari SMA Merah Putih. Saya harap, saya bisa di terima disini, dan dapat menjadi teman baik buat kalian semua. Terimakasih."

Ya, murid baru itu adalah Alleta.

"Welcome, Alletaa."

"Nama yang cantik seperti wajahnya."

"Wah, sangat diterima sekalii."

"Hah, SMA Merah Putih?

"Ko bisa pindah?."

"Pasti pinter nih?."

"Selamat datang di SMA Adipta, Alletaa."

"UDAH PUNYA PACAR BELOM?."

"Hahaha.."

Seisi kelas gaduh memberi sambutan serta pertanyaan untuk Alleta.

Sedangkan Dapa, Aldan, Farel, bahkan Aksa yang awalnya sangat bersemangat, kini serempak terdiam menatap Alleta kosong.

Mereka terkejut, ketika mendengar kalau Alleta berasal dari SMA Merah Putih.

Aksa tak ingin terlalu lama berfikir keras. Dia pun akhirnya mulai ikut bersuara, "JADI TEMAN HIDUP YANG BAIK AKU JUGA BISA KO, ALLETA."

"WOOO."

"Apaansi lo, Sa. Udah dibilang gaada yang mao ama lu!."

"HAHAHA."

"Apa salahnya si mencoba?." Ketus Aksa.

"Liat aja! Nanti lu semua bakalan kaget, karena tiba-tiba gua nyebar undangan. Aksa dan Selin wedding." Lanjutnya, lalu menoleh kesebelah kanan, untuk menatap seorang wanita yang kini sedang menatapnya tajam.

GLEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang