05 - Beyond Anything

1.6K 255 79
                                    

Malam kian terasa larut dan dinginHasrat pun ingin terus bersamaSinar bulan yang terang berbayangTerbias indah di matamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam kian terasa larut dan dingin
Hasrat pun ingin terus bersama
Sinar bulan yang terang berbayang
Terbias indah di matamu


***

Hujan biasanya menjadi momen kesukaan banyak orang, apalagi penduduk Jakarta yang sehari-harinya selalu merasakan udara panas yang dilengkapi dengan matahari terik. Tapi rasanya tidak dengan pagi ini.

Pasalnya, hujan yang sudah dimulai sejak kemarin sore belum juga berhenti sampai sekarang, tepat pukul sembilan pagi.

Jalanan yang basah dan licin ditambah beberapa titik di kota ini yang tergenang banjir membuat lalu lintas jadi sangat-sangat tidak bersahabat.

Ceye salah satu korbannya. Ia sampai harus terlambat absen satu jam dari waktu yang seharusnya.

Untung saja hari ini adalah hari Jumat. Kalau ini adalah hari Senin, mood-nya dijamin akan rusak parah bahkan sebelum ia sampai di kantor.

Setelah meletakkan tas serta menyalakan laptopnya, Ceye langsung bertolak ke pantry untuk membuat kopi dan berencana duduk sebentar di sana, hitung-hitung mengumpulkan nafsu bekerja.

Sambil menunggu ampas kopi tubruknya turun ke dasar gelas, Ceye mengambil ponselnya dan langsung membuka aplikasi chat. Mencari nama Wendy di dalamnya tidaklah sulit berhubung perempuan itu akhir-akhir ini sering berada di urutan paling atas.

Sejak dirinya berada di Sorowako minggu lalu, Ceye jadi makin sering menghubungi Wendy, entah sekadar memberi atau menanyakan kabar.

⏐Pagi ini parah banget sih macetnya, MRT rame ga? Nggak keujanan kan?

Gue nggak ngantor ye hari ini, ambil cuti sakit hehe⏐

Usai membaca pesan dari Wendy, Ceye langsung menekan tombol dial di ponselnya.

"Sakit apa? Dari kapan?" tanya Ceye tanpa basa basi setelah teleponnya terhubung dengan Wendy.

"Semalem pas balik kantor, gue jatoh dari ojol," jawab Wendy malu-malu seraya tertawa.

"Cengengesan lagi! Jatohnya gimana? Yang sakit apanya?"

"Kemaren kan sempet berhenti sebentar tuh hujannya abis maghrib, tapi jalanan masih licin banget, terus yaudah kepeleset deh motornya."

"Apa aja yang sakit? Belom dijawab," sahut Ceye tak sabar.

"Ih galak deh!" Wendy jadi iseng ingin menggoda.

"Wen..." tanya Ceye. Nadanya sedikit menyiratkan rasa frustasi.

"Kaki kiri aja keseleo, terus sama ada lah lecet beberapa, no big deal, really."

"Kenapa ga langsung hubungin gue?"

"Sampe rumah kemaren langsung dianter ke UGD kok sama bokap dan kakak gue. Terus sampe rumah langsung tidur, deh. Pain killer-nya bikin ngantuk banget, I didn't even do my skincare routine. Abis mandi langsung tepar."

HALFPACE ✔️ | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang