I'll be your dream, I'll be your wish, I'll be your fantasy.
I'll be your hope, I'll be your love, be everything that you need.
I love you more with every breath, truly madly deeply doI will be strong, I will be faithful 'cause I'm counting on a new beginning.
A reason for living. A deeper meaning.***
"Sor, Lo inget Ceye yang waktu itu pernah dibahas sama gue dan Eric pas di Sedjuk nggak?"
"Ceye?" Sora mengernyit heran.
"Ih, orang waktu itu lo sendiri yang bingung kok bisa ada orang namanya Ceye."
"OH! Iya yang temen SMA lo ya? Yang ke reuni bareng ya?" Sora yang terlalu bersemangat karena bisa kembali mengingat siapa Ceye, memukul meja terlalu keras.
Beberapa pelanggan yang sedang berbelanja di Living Thriving, toko miliknya, seketika menoleh ke arah mereka yang sedang mengobrol di pojok toko. Sora lalu memasang wajah bersalahnya sambil memberikan gestur meminta maaf.
"Tapi kok kayaknya ada Ceye yang lain ya selain temen lo itu, gue kayak pernah baca atau denger dimana gitu another Ceye," ujar Sora setengah berbisik karena mengganggu pelanggannya lagi.
"Date-nya Rosie di Tinder?"
"Nah! Iya iya!" samber Sora kelepasan berteriak. Ia lalu memukul bibirnya cepat dan kembali meminta maaf ke pengunjung tokonya yang terlihat tengah memilih granola berbagai rasa.
"Maaf ya kakak-kakak mengganggu kenyamanan belanjanya..." Sora kembali meminta maaf diikuti Wendy yang juga memberikan senyum meminta kemakluman atas kelakukan temannya itu.
"Bener date-nya Rosie. Kenapa jadi banyak sih nama Ceye? Aneh gitu," lanjut Sora.
"Ya karena mereka orang yang sama, Sor," Wendy tertawa kecil.
"Wow. Dunia kecil ya!"
"Mayan," – Wendy mengangguk – "Nah orang yang sama juga belom lama jadian sama gue, Sor."
"APA-APAAN?!" Sora kembali menjerit kaget. Ia sudah tidak terlalu peduli dengan kenyamanan pembeli. Berita Wendy akhirnya punya pacar setelah sekian lama jauh lebih penting dan seru.
"Kok tiba-tiba jadi aja?" Sora mengajukan satu dari seribu pertanyaan yang ada di kepalanya.
"Nggak tiba-tiba dong, kan dari november ketemu laginya, sekarang udah April," Wendy tertawa.
"Iya, tapi gue nggak tau lo deket sama dia gitu, Wen."
"Ya karena gue nggak cerita aja, maaf ya..." Wendy lalu meraih kedua tangan Sora dengan wajah yang dibuat sendu.
"Yaudah gapapa yang penting ga diumpetin terus," Sora menghela napas. Tapi tiba-tiba, ia teringat sesuatu.
"Eh tapi dia masih Tinderan gitu, Wen!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HALFPACE ✔️ | SUDAH TERBIT
ChickLitWendy sudah merencanakan pernikahannya dengan Chatura secara matang, tapi persiapan pernikahan yang menguras emosi ditambah kehadiran Yoga, mantan kekasihnya yang terang-terangan menginginkannya untuk kembali, membuat keyakinan Wendy goyah.