photos credit to the rightful owners
Stand by your man
Give him two arms to cling to
And something warm to come to
When nights are cold and lonely***
"Hey, bangun..." Wendy berbisik pelan di telinga suaminya yang masih tertidur lelap.
Hujan deras di pagi hari membuat hawa-hawa akhir pekan semakin terasa. Matahari yang biasanya sudah menampakkan sinarnya, hari ini kalah dengan awan besar yang bertumpuk di tengah kota Jakarta. Tidak heran kalau Ceye rasanya malas sekali membuka mata.
"Hmmm..." Hanya erangan singkat yang keluar dari mulut pria itu.
"Ba, bangun, nanti kita ke Palmerahnya kesiangan..." Ada setetes air yang turun ke wajah Ceye dari rambut Wendy yang masih basah, membuatnya mau tak mau mengusap mata.
Dengan tubuh yang masih terasa berat, Ceye terduduk lesu di pinggir tempat tidur. Rambutnya naik-naik ke segala arah dan wajahnya terlihat sedikit bengkak karena semalam sebelum tidur, dia sempat-sempatnya makan semangkuk indomie rebus.
"Jens udah bangun?" tanya Ceye dengan suara paraunya.
"Masih pules, tuh. Tadi jam 3 udah kebangun dia minta nenen," ujar Wendy yang masih berusaha mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Kok aku nggak denger dia nangis ya?"
"Ya kamu aja tidurnya pules banget sampe ngorok!" Wendy terkekeh sambil kembali mendekat ke arah pria itu. "Capek banget, ya?" tanyanya seraya mengelus rambut Ceye.
.
.
.
cerita selengkapnya bisa di akses di https://karyakarsa.com/pearsnpearls/the-birthday-gift-extra-chapter-pearsnpearls secara gratis!
direct link di laman profile kami yaaa~
***
Stand by your man,
And show the world you love him
Keep giving all the love you can
Stand by your manStand by Your Man - Carla Bruni
---------------------------------------------------
Jadi, sebenernya kita emang udah lama nih kangen nulis tentang mereka. Nah, berhubung ada momen yang pas, maka hadirlah one shot di atas 🥰
Ada yang kangen juga nggak sih sama Ceye-Wendy?
KAMU SEDANG MEMBACA
HALFPACE ✔️ | SUDAH TERBIT
Chick-LitWendy sudah merencanakan pernikahannya dengan Chatura secara matang, tapi persiapan pernikahan yang menguras emosi ditambah kehadiran Yoga, mantan kekasihnya yang terang-terangan menginginkannya untuk kembali, membuat keyakinan Wendy goyah.