Wendy sudah merencanakan pernikahannya dengan Chatura secara matang, tapi persiapan pernikahan yang menguras emosi ditambah kehadiran Yoga, mantan kekasihnya yang terang-terangan menginginkannya untuk kembali, membuat keyakinan Wendy goyah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just 'cause it's different and we're not the same Doesn't mean things have to change I got no trouble with my pride Got trouble cutting ties
***
"Yes love? Udah sampe mess?" ujar Wendy sesaat setelah menggeser tombol hijau di ponselnya.
"Udah nih udah rapi. Udah mau bobo juga."
"Cepet amat baru juga jam 8."
"Di sini udah jam 9. Lagian hari ini Sorowako lagi panas banget, gila deh! Tenagaku kayak kepake dua kali lipet aja gitu padahal ya nggak sibuk-sibuk amat juga."
"Uuu... cuyung peluk jauh."
"Video call dong, pelit amat sih," protes Ceye karena melihat layarnya masih berwarna hitam. Padahal, ia sudah mengirim request untuk video call sejak tadi.
"Eh maaf nggak liat, aku lagi skincare-an."
"Malah tambah mau liat ih!" bujuk Ceye.
"Ih kamu kek kucing tau nggak, gampang penasaran," kata Wendy seraya menyalakan kamera depan.
"Sambil kasih tau dong langkah-langkahnya kayak vlogger."
Wendy terkekeh, "Oke guys sekarang muka aku masih agak basah ya setelah cuci muka tadi, ditahan ya jangan dilap mukanya ke handuk kecuali handuk kamu baru dicuci, soalnya kalo udah dipake terus digantung, bakterinya udah numpuk lagi di situ, nanti jerawatan."
"Terus diapain dong kak? masak basah-basahan," sahut Ceye dengan suara yang dibuat-buat seperti anak perempuan.
"Ditepuk-tepuk guys sampe agak kering." Wendy menepuk wajahnya cepat.
"Sayang, itu muka ditabokin gitu emang nggak sakit?"
"Norak ah, Ye! Emang gini cara ngeringinnya, kecuali kamu ada kipas. Kipasku batrenya abis belom beli lagi makanya aku tepok-tepok." Wendy malah mempercepat tepukannya dan semakin mendekatkan wajahnya ke layar ponsel, meledek Ceye.
"Jangan-jangan kamu anaknya masokis ya?"
"Enggak. Aku nggak suka diborgol, ditabok, dipecut."
"Aku suka!"
"Baik, Pak. Sudah dicatat."
"Eeeeeyyyy...." ledek Ceye sambil menunjuk Wendy.
"Eeeeeyyyy...." Wendy ikut-ikutan.
"Keep it coming, Sayang! Aku suka jokes kamu yang sekarang," tandas Ceye terbahak-bahak.
"Sayang..." panggil Ceye setelah mereka berhenti tertawa.
"Hmm?"
"Akhirnya Remboelan PS udah jadi di booked?"
"Eh iya udah nih aku lupa ngabarin. Mingdep ya, minggu 26 april 12.30," ujar Wendy.
