jagoan neon•serieslokal

-paduka ratu, mamah, maung

Pernah bayangin gak sih punya temen dari bocah ingusan sampai sekarang tumbuh jakun?

Dari yang main robot sekarang main cewek.

Dari yang terbangin layangan sekarang terbangin perasaan cewek.

Ah,

Wendy bener gak nyangka.

Bukan, bukan Wendy cewek yang diterbangin perasaannya.

Wendy ada diantara para pelaku itu.

Bagaimana bisa?

Tumbuh dengan tujuh orang lelaki ditambah si bule pindahan, buat Wendy gadis kecil itu jauh dari kata imut menggemaskan. Alih alih jadi anak penyuka boneka dan main masak - masakan, Wendy malah jadi anak yang main peperangan dan si jago tinju.

Wendy anak tunggal, anak satu satunya. Perempuan kebanggaan ayahnya, kesayangan ibunya, ketua dari anak anak komplek perisai permata.

Ayahnya yang memang atlit bela diri dan sang ibu terjun kedunia musik buat Wendy berada di dua bidang itu. Ya, selain dia jago bela diri dan macho dia juga cukup pandai dibidang musik.

Kalo dulu waktu kecil,

"Wendy ngapain main masak masak?"
"Ini mainan dibeliin ayah"
"Kalo pedang ini bisa nyala itu katel bisa nyala kedap kedip gini gak?"

Besoknya Wendy nangis kejer ke ayahnya minta dibeliin pedang dan gak mau dibeliin mainan untuk anak cewek lagi.

Kalo sekarang,

"Wendy lo ngapain rambut pake pita gitu? Latihan jadi pocong pita lo?"
"Ibu gue beliin jepit pita ini lucu ya?"
"Tau pocong kan? Serem, lepas nih pake topi gua aja."

Dan selanjutnya Wendy jadi koleksi topi walau gak sepenuhnya beli sendiri karena rata rata topi Dio sama Ceye dipake Wendy, katanya jadi lebih nyaman juga kalo siang pulang ngampus.

Ya gitu, cewek tomboy yang santai abis.

Dari SMP sampai SMA tuh Wendy suka disebut cewek tomboy paling beruntung btw,

karena dikelilingi cowok ganteng dari kecil.

Dari bocah sampai sekarang Wendy tuh sering main kesana kemari sama bareng mereka, dikawal kemana mana, berasa punya ajudan aja gitu.

Katanya, kalo anak komplek perisai permata isinya cowok ganteng udah pasti Wendy satu satunya cewek sebagai ratunya.

Kayak sekarang,

Cewek berkulit putih bersih dengan rambut pendek yang sengaja ia kuncir cepol berjalan memasuki tempat makan. Hanya memakai sendal jepit, kaos putih polos dan celana hotpans.

Cewek itu menendang kaki kursi yang di duduki oleh cowok berseragam putih abu.

"Boba tiramisu," titahnya.

Cowok itu berdiri dari duduk dan cewek yang baru datang gantian menduduki kursi itu.

"Duitnya dari Mark," ucapnya.

Cowok disebelah nya hanya membuka dompet hitam dan memberi selembar uang berwarna merah, "sekalian sama yang lain."

Tak satu dua pandangan terarah pada cewek yang memiliki wajah putih tanpa polesan bedak.

Dagu sempurna cewek terangkat sedikit dengan tatapan melirik ke sekitarnya.

Bak ratu yang dikawal ajudan, tujuh lelaki berada disekililingnya ditambah dengan anak SMA yang baru saja pergi menuju kasir.