Wendy berjalan memimpin menuju lapangan basket.Bersama mereka yang berjalan kesusahan membawa temannya yang sempoyongan tak karuan.
Sesampai dilapangan basket, Wendy berbalik badan dan memberikan tatapan tajam.
"KATA GUA APA ANJING GAK USAH ANEH-ANEH"
Wendy menoleh pada Suga, "LO CEKOKIN BERAPA BOTOL?"
Selanjutnya menoleh pada Mark, "LO KASIH TAU SEBERAPA SEKSI SAMA BENING CEWEK CEWEK?"
Semua mengatupkan bibir.
"JONHY MANA? CEYE MANA? BAWA KESINI, SEKALIAN BAWA KOTAK P3K."
Mark berlari menuju rumah Jonhy.
Membawa Jonhy dan juga Ceye.
"Heh lo biasanya ikut juga kagak sampe minum?" Tanya Wendy.
Cowok didepan Wendy tak menjawab, tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dari saku, berniat menyalakannya tapi direbut langsung oleh Wendy.
"Lagi mabok masih kepikiran buka hape," ucap Wendy sarkas memberikan ponsel Tehyung pada Bekyun.
Tak lama Mark datang dengan dua cowok jangkung.
"Kenapa? Ada apa? Kenapa ini bocah sampe ikut?" Tanya Wendy.
"Maksa ikut," jawab Ceye.
"Kenapa bisa dihajar sama lu?" Tanya Wendy pada Jonhy yang malah memilih diam menunduk.
Ceye menghela nafas, "tunggu Wen kalem.." ucap Ceye.
"Sumpah ya. Ini dia baru lulus kalo orang tua nya pada tau gimana???????" Tanya Wendy jadi frustasi sendiri.
Apalagi melihat Tehyung yang berantakan dan tulang pipi kirinya sedikit merah, mungkin sebentar lagi akan ungu tanda sudah lebam meradang.
Wendy menghela nafas, "gue tuh bukan siapa siapa kalian gak berhak juga untuk larang ini itu, gue hanya ingetin kalo mau mabok mabok ya tau waktu, tau batas, toh itu dosa kalian.. Dari pertama Tehyung ikut ke club pun gue gak larang hanya ingetin dia masih sekolah gak ada ya minum tapi sekarang baru lulus udah gini?" Wendy kali ini bener-bener dalam mode khawatir.
Bekyun dan Jihop yang merapat dekat Dio jadi saling melirik satu sama lain, Suga dan Mark hanya diam tak tahu juga harus berbuat apa.
"Wen dia minum sendiri, gue yang gak minum disebelah dia. Pantau dia, satu teguk dua teguk.. Tiba-tiba dia nunjuk cewek yang katanya kemaren dia bawa ke rumah Suga," cerita Ceye.
Wendy membasahi bibir bawahnya, menoleh pada Ceye menunggu lelaki jangkung itu melanjutkan ceritanya.
"Tuh cewek sama cowok. Tehyung kaget sendiri, tiba-tiba bilang kalo dia kuat minum, kirain gue candaan lagian Tehyung cewek banyak ngapa harus segitunya? Emang Jihop?"
Jihop yang disebut membelalakan mata, tanda tak terima.
"Kok gue sih?!"
Wendy menoleh pada Jihop, "DIAM."
Jihop hanya mengangkat alis, mengalihkan pandangan pada Ceye.
"Suga, Jonhy, Mark udah asik. Bilangnya Tehyung mau gabung, gue oke oke aja. Tapi dia malah nyenggol tuh cowok yang deket sama cewek yang kata dia. Jadi ribut, diusir satpam, diluar club ngajak Jonhy baku hantam."
Wendy meneguk ludah, mencoba menahan diri untuk tetap tenang. "Jon kenapa lu bales?" Tanya Wendy.
Kali ini Suga mendecak, "Wen lu kayak gak tau dia kalo masuk club tuh karna apa?" Sahut Suga.
Wendy mengatupkan bibir.
Melihat Jonhy yang sempat melihat Wendy sekilas.
Tehyung hanya duduk sambil memangku wajahnya oleh kedua telapak tangan.
"Tehyung gak bisa pulang ke rumah dalam keadaan gini," kata Wendy.
"Biar gue yang urus," ucap Mark. "Gue bisa bawa dia ke kamar gue lewat belakang, aman." Lanjutnya.
"Ini gak bisa diobatin sekarang sih lukanya," sahut Dio melihat Tehyung.
"Iya gak akan bener," tambah Suga.
"Lebam gini harus dikompres.." Ucap Bekyun kali ini sambil mendekat pada Tehyung.
Alih-alih menenangkan atau bagaimana.
Rupanya tingkah Bekyun buat mereka menepuk jidat.
"Lu tuh fakboi apaan, lu mah hanya sekedar petualang cinta.. Jangan mentang-mentang ganteng lu Tong jadi kayak gini, gue aduin bunda gue baru tau rasa jadi gosip trending topik," ocehnya sambil menyipitkan mata menatap Tehyung.
Wendy mendelik melihat Bekyun tapi langsung menoleh pada Jonhy.
Wendy meneguk ludah. "Gue obatin dulu," ucapnya sambil membuka kotak p3k yang tadi Mark bawa.
Wendy mendekat pada Jonhy, "mana yang kena?" tanyanya sambil meraih wajah Jonhy.
Jonhy menepis tangan Wendy, "gak usah ini luka kecil."
"Ini perih, gue tau.." lirih Wendy melihat luka disudut bibir Jonhy.
"Gak Wen."
"Gue disini. Ada Ceye, Mark, Suga, Tehyung, Dio, Jihop sama Bekyun. Memang omongannya sampah semua tapi seenggaknya selama ini kita jadi tempat lo berteduh. Cerita, bukan lo sendiri kan yang bilang kalo pendem masalah sendiri tuh gak enak?"
".........Makasih Wen, udah jadi pengendali kita semua."
**
bukan hanya sekedar maung, tahan banting, tahan bully, jago tinju, siap adu bacot.
juga bukan hanya sekedar paduka ratu yang bisa diistimewakan saat waktu tertentu.
terlepas dari hati baik dan lembut wendy yang terdapat dibalik sikap macho nya.. wendy punya satu alasan yang buat mereka tetap respect pada wendy.
menerima, mengerti, mengendalikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
jagoan neon•serieslokal
Humor𝗪𝗲𝗻𝗱𝘆 𝗳𝘁. 𝗺𝗮𝗿𝗸 𝘁𝘂𝗮𝗻, 𝗰𝗵𝗮𝗻𝘆𝗲𝗼𝗹, 𝘀𝘂𝗴𝗮, 𝘁𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻𝗴, 𝗯𝗮𝗲𝗸𝗵𝘆𝘂𝗻, 𝗷𝗼𝗻𝗵𝘆, 𝗸𝘆𝘂𝗻𝗴𝘀𝗼𝗼, 𝗷𝗵𝗼𝗽𝗲,- ©cornmiddle_