-protektif

1K 212 39
                                    


Cowok yang memakai hoodie merah marun itu sesekali melihat kearah toko kecil yang menjual berbagai macam alat musik.

Bersamaan dengan cewek keluar dari toko, cowok itu membenarkan kacamatanya.

"Wendy"

"Ah? Jae?"

Wendy dengan canggung berdiri didepan cowok yang tersenyum hangat padanya.

"Habis beli?"

"Benerin ukulele, senarnya rusak.."

"Gak langsung diambil memang?"

"Minggu depan aja"

Cowok itu mengangguk dan agak membasahi bibir bawahnya, "hm...... gue anter pulang ya?"

Wendy mengangkat alisnya dan mengerjap menguasai ekspresi wajahnya.

"Ga--"

"Gak apa apa, yuk.."














Ceye melempar bola orange kecoklatan itu pada Mark, Mark mendribble dengan tenang kedepan setelah itu melemparnya pada Suga yang siap menerima, Suga melempar bola itu masuk kedalam ring.

"Anjir itu si Wendy sama siapa?"

Sahutan dari pinggir lapangan buat Ceye berbalik, melihat kearah yang ditunjuk oleh Bekyun.

"Siapa Jon? Tau?" Tanya Mark sambil mendekat pada Jonhy yang duduk dipinggir lapangan bersama Bekyun.

"Kayaknya si Jae itu deh," Jawab Jonhy.

"Jaenudin? Serius Wendy suka sama Jaenudin anak pak rt itu?" Tanya Bekyun.

"Beda anying," Jawab Jonhy lagi.

"Tunggu, cowok yang katanya deket sama si Wendy tapi jadian sama yang lain bukan?" Kini Suga ikut merapat.

"Iya gitu?" Tanya Ceye.


Mereka jadi saling pandang, kemudian bergegas dari lapangan basket menuju deretan rumah yang jaraknya tak jauh dari rumah Wendy.

Bersembunyi sambil mengintip.


"Lah Mark, bukannya Jae anak band enam hari itu?" Tanya Ceye saat melihat cowok yang baru saja membonceng Wendy, melepaskan helmnya.

"Lah?" Sahut Mark jadi saling pandang dengan Ceye.

"Lu pada tau?" Tanya Bekyun yang tiba-tiba menyelinap ditengah Ceye dan Mark.

"Eh goblog kaget," umpat Mark saat Bekyun menggerakan kepalanya kanan kiri dengan bola mata yang berputar putar, entah apa maksudnya.

Suga mendecak, menarik Bekyun. "Diem dulu anjir joget lathi nya nanti aja," ucapnya.

Jonhy hanya melirik sekilas sembari tertawa dan kembali melihat kearah Wendy.

"Kayaknya iya anjir ini cowoknya.." Ucap Jonhy buat Suga, Mark, Ceye menoleh penuh pada Jonhy.

Berbeda dengan Bekyun yang sekarang jadi sibuk memotret Wendy bersama cowok itu.

"Wah anjir ini antara si Wendy yang bego atau cowoknya yang gak tau diri sih," ucap Ceye.

"Kayak Mark," celetuk Suga.

"Kok gue? Gue mah kalo udah yaudah gak bakal gue deketin lagi," bantah Mark.

"Ya karena lo udah pake jadi lo buang," sahut Jonhy.

"Ih anjir mulut lo need filter anying," bantah Mark lagi.

"Suttttttt diemmm bentarrrr," ucap Ceye saat melihat cowok itu seperti berpamitan pada Wendy.



jagoan neon•serieslokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang