jagoan neon•serieslokal

-promot babi pada jeje

Dio merapihkan beberapa piring kosong diatas meja, selesai makan nasi goreng bikinan Dio bareng Suga.

Sedangkan Suga sendiri sekarang asik mabar game bareng Mark.

Kalo Jonhy lagi main playstation bareng Bekyun, walau daritadi terus aja Jonhy dituduh licik sama Bekyun yang gak mau ngaku kalo kalah.

Tehyung sama Jihop malah lagi duduk manja sambil gitaran diluar, Ceye juga.

Mereka memang jarang nongkrong ke kafe, lebih milih diem dirumah Jonhy atau gak mentok nongkrong didepan warung Ceye sama konter Suga.

Antara mageran sama gak punya duit.. Ya, walau gak menutup kemungkinan juga sih Mark akan bayar, tapi tetep namanya manusia ada aja rasa gak enaknya.

Gak enak kalo traktirannya sedikit, maksudnya.

Oh ya, sebenernya mereka punya wacana holiday, sunmori, ala-ala sambil konvoi pake motor masing-masing tapi namanya juga mahasiwa.......

Capek kuliah, belum lagi kerja dan kegiatan sampingannya.

Apalagi Ceye. Si abang satu ini tuh, aktif manggung ke luar kota, ikutan organisasi BEM dikampus, kumpul sama anak vespanya, dan jaga warung.

Terus sekarang Tehyung lagi detik-detik mau lulus, bingung milih kampus.

Walau katanya,

"Gue gak bakal kuliah ah"

"Kenapa anjir?"

"Gak mau mikir"

"Dikampus banyak cewek yang lebih bening, cuci mata aja lancar"

"Dikampus lo?"

"Ya jelas, kuliah gak lo?"

"Kuliah lah"

"Bagus"

Terus Wendy yang denger Mark kasih usul sampah ke Tehyung langsung nendang kaki Mark.

Gak habis pikir kalo sama Mark.

Dan sekarang,

"Wendy, yang dateng kok gak semontok yang kemarin sih?" Tanya Mark.

"Goblog anying," umpat Wendu. "Je duduk"

Wendy mempersilahkan cewek disebelahnya duduk.

"Wen ngapa gue dibawa kesini sih?"

Sahutan dari cewek yang memakai kaos putih dan celana jeans itu buat yang lain jadi menoleh.

"Bentar doang," jawab Wendy sambil mengambil topi disebelah Dio. "Minjem yaaa," ucapnya dan Dio hanya mengangguk.

"Emang kenapa mbak?" Tanya Bekyun buat cewek itu menoleh penuh pada Bekyun.

"Gak apa-apa mas, hawanya aja kayak panas gini," jawab cewek itu.

"Dikira rumah gue neraka apa anying," celetuk Jonhy.

"Goblog," umpat Suga.

"Gue gak pernah ke neraka ya mana tau.." ujar cewek itu lagi.

"Tanya Dio noh, dia pernah kesana," sahut Ceye buat Dio menoleh dan menatap tajam Ceye.

Cewek itu hanya tertawa sambil melihat ke Wendy yang sekarang asik memutar lagu dari ponselnya.

"Namanya siapa Wen?" Tanya Tehyung yang sekarang jadi masuk kedalam.

"Nama gue?" Tanya Wendy.

"Tai. Nama mbaknya," Jawab Tehyung.

"Seje, panggil aja Jeje," kata Wendy.

Dan cewek bernama Jeje yang sekarang jadi sibuk memakan snack yang sengaja ia bawa sendiri mengangguk.

"Jeje? Jeje bangettttttt," celetuk Ceye.

"Jijik anjir," sahut Seje pelan tapi terdengar oleh Ceye.

Terus Ceye ngakak sambil mukulin Jihop disebelahnya.

"Jeje? Jeje island," celetuk Bekyun kali ini.

"Itu mah Jeju goblok," ucap Dio.

"Jeje? Nama panjangnya pasti Jejelangkungan," celetuk Jihop.

"Nama gue Seje, Seje." Kata Seje jadi terkekeh agak kesal.

"Seje tuh singkatan dari Senyum Jelita tau gak sih?" Kali ini Mark yang menyahut.

"Semua aja lo pepet petrus jakandor alakabi pepet mulu kali kali mah ngepet babi," sahut Suga pada Mark.

Ceye langsung tertawa, Tehyung pun sama ditambah Bekyun yang jadi mengeja ulang kalimat Suga.

Gak ngerti, Suga jarang ngomong tapi sekali ngomong kok dapet kosakata darimana?

Kebanyakan memandang kode cr dikonter gitu ya..

"Mark ngepet? Babi nya bisa bisa impor anjir," tambah Wendy.

"Iye, gak bakal babi murahan," tambah Jonhy lagi.

"Babi ngepet bisa diimpor gitu Wen?" Tanya Seje.

Ceye tertawa lagi kali ini disusul dengan Jihop dan Tehyung yang juga tertawa.

"Bisa Je, Dio buka jasa impor babi ngepet," ucap Bekyun.

"Buka PO gak?" Tanya Seje membalas candaan dari mereka.

"Belum, nanti malem bukanya," jawab Dio.

"Kalo lilinnya dari Suga sekalian terima jasa jaga lilin," ucap Jonhy.

"Mana ada Suga jaga lilin, molor iya," sahut Mark.

"Wendy yang lebih pantes jaga lilin," sahut Tehyung.

"Kok gue?" Tanya Wendy.

"Muka lo kayak lilin," jawab Jihop.

"Jadi order gak?" Tanya Bekyun pada Seje.

"Gak jadi ah lu aja sana," jawab Seje.

"Ahhhhhhh limited edition padahal," sahut Bekyun lagi.

Seje hanya mengendikan bahu dan menoleh pada Wendy, "lo gak capek temenan sama mereka?"

Wendy menoleh siap menjawab tapi sahutan dari Jonhy,

"Gak lah, masa capek ya Wen liat cogan cogan gini?"

Seje mengangkat alisnya, "lah???"

"Iya kan?"

"Enggak"

"Ah goblog"

Wendy hanya mendecak, "gak usah aneh aneh deh pawang si Jeje galak.."