Halo, well, sebagaimana yang aku bilang di Cast, ini bahasanya engga baku dan agak-agak lawak gitu. Wish it doesn't bother you ya. Happy reading and please give vote and comment as well. Lafyuuu ❣
---
"Jeff!!" pekik perempuan muda cantik-berambut cokelat gelap panjang-tinggi semampai-pintar-rajin menabung-tidak sombong-pujaan umat Adam di samping yang ngebuat tangan gua auto nutupin telinga.
Emang ya gua selalu jadi orang paling ciamik kalau disuruh buat mendeskripsikan Rose Arumi Balqis secara mendetail meski agak dilebih-lebihkan. Secara gua pacarnya yang cinta banget sampai enggak bisa nengok perempuan lain karena bagi gua Rose adalah mahakarya paling luar biasa yang lahir ketika Tuhan sedang tersenyum—di samping Bumi Pasundan kalau kata M.A.W Brouwer yang quotesnya terpampang nyata di bawah jembatan penyeberangan dekat Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika. Sengaja gua sebutin selengkap mungkin barangkali ada warga non-Bandung yang mau tahu dan barangkali Kang Emil mau mengangkat Jeffrey Athalla yang ganteng ini sebagai duta pariwisata Bandung—dan Jawa Barat kalau bisa.
Sambil ngelirik Rose, gua tanyain apa intensi dia ngomong dengan suara tinggi melenking kayak gitu sampai teteh-teteh Guardian lihatin kami dengan tatapan tajem—tajem aja enggak setajem silet. "Kenapa? Bedak yang kamu cari diskonannya abis?"
"Bukan gitu Jeff!" jawabnya masih histeris.
"Terus apa? Jangan nangis di sini ih. Nanti dikiranya kamu shock karena hamil dan aku enggak mau bertanggung jawab atas bayi yang ada dalam rahim kamu."
Satu pukulan keras mendarat di lengan kanan gua. Alhamdulillah. Sudah biasa. "Hamil apaan sih gituan aja enggak!"
"Ya terus apa?" tanya gua sambil meringis dan ngusap-usap tangan kanan korban hantaman Rose yang kurus tapi tenaganya kuat banget udah kayak kuda perang.
"Jam setengah dua ini kan ada kelas pengganti Prof. Aquin. Dia Rabu kemarin enggak bisa hadir karena ada seminar di UI. Aduh gimana dong? Aku telat. Udah lewat 15 menit, enggak akan diizinin masuk." Rose mulai panik. Sejak SMP kalau panik dia pasti gigitin ujung kukunya, bikin gua praktis narik tangannya.
"Kebiasaan suka digigitin gitu. Nanti jarinya luka," tegur gua halus. "Udah absen berapa kali emang?"
"Enggak pernah absen sih. Presensiku itu selalu seratus persen," tutur Rose. "Aduh Jeff, kalau ke kampus sekarang juga enggak akan sempet."
"Ya udah absen aja. Lagian buat apa dikasih jatah absen dua kali kalau sampai semester enam belum pernah kamu pakai sekali pun? Aku aja jatah absen selalu dipake tapi masih bisa dapat nilai A di kelas Prof. Yanyan. Santai aja sayang, jangan dibawa tegang terus," kata gua sambil ngerangkul Rose. Bodo amat lah kalau dilihatin teteh SPG sama pengunjung lain. Hidup gua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung, I'm in Love ✔
Fanfiction[COMPLETED] Cerita tentang Jeffrey Athalla, si bucin nomor satu Rose Arumi Balqis dalam menjalani hubungan mereka di Kota Kembang. (Please check the chapter before you read) Starts: June, 14th 2020 Ends: July, 31th 2020