Si pemberani

3K 176 1
                                    

HAPPY READING



Tring...... Tring....

Bel istirahat berbunyi dengan nyaring semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin, taman, perpustakaan dan lapangan.

Di sisi lain Ara masih berada di dalam kelas sambil merapikan buku-buku yang ia kenakan sewaktu belajar tadi yang ditemani oleh Elena dan Alia.

"Eh,kalian ke kantin aja dulu, nanti gue nyusul” ucap Ara sambil memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Nggak, kita mau nunggu lo aja Ra," ucap Elena

"Ya udah, tunggu bentar yah," ucap Ara.

Di koridor banyak siswa-siswi yang berbisik-bisik membicarakan Ara.

"Ihh,ngapain sih, itu nerd sok, akrab banget sama Elena dan Alia, Secara kan, Elena dan Alia cantik dan kaya sedangkan nerd itu jelek,dekil,miskin,hitam pula nggak sederajat sama mereka berdua” bisik siswi yang berada di koridor sekolah.

"Omg, Elena aku yang tercinta" ucap siswa itu
"Ihh siapa sih, itu yang dekat sama Alia" ucap siswa itu.

"itu kan, murid baru jelek hahaha" ucap siswi itu.

Masih banyak lagi makian yang Ara dapat tapi Ara harus sabar jangan sampai emosinya naik.

"Sabar Ra," ucap Elena yang hanya diangguki oleh Ara.

Saat Ara, Elena dan Alia tiba di kantin mereka semua berhenti makan karena kedatangan Ara. Ara dan Elena memesan makanan sedangkan Alia mencari tempat yang kosong.

“Heh, dekil lo gak pantes ada di kantin, Bikin kita semua nggak nafsu makan tahu gak. Kepedean banget lo. Muka Jelek,dekil kayak gitu di pamerin ” ledek Galang.

Seluruh Siswa-siswi tertawa mendengar perkataan Galang. Elena mengepalkan tangannya kuat sambil menatap tajam Galang dan siswa-siswi lainnya.

"Kalian semua berhenti!” teriak Elena marah.
Semua siswa siswi yang berada di kantin terdiam karena mendengar teriakan Elena.

"Lu semua nyadar gak sih, Emangnya lu semua itu sempurna apa, Seenaknya menghina dan menertawakan orang, Ngaca lo apa perlu gue beliin kaca, kalo kalian nggak mampu beli kaca?!” bentak Elena marah.

"Dan lo ngapain lo ngetawain Ara segitunya hah," ucap Elena sambil menunjuk Galang.

"Gue," tanya Galang bingung.

"Iya elo," bentak Elena. Ara hanya diam dan menunduk, Alia merangkul Ara sambil mendengar kata demi kata yang keluar dari mulut Elena.

Ini cewek hebat juga, batin Ara bangga.

"Emangnya kenapa kalo gue hina dan ketawain hah," balas Galang yang langsung di jitak oleh Garrel.

"Apaan sih lu kemoceng main jitak-jitak aja" ucap Galang kesal sambil mengusap kepalanya.

"Lo nggak seharusnya menghina sahabat gue kayak gitu emangnya lu sempurna, lu ganteng, ngaca!" ucap Elena marah. seluruh siswa-siswi tercengang mendengar Perkataan Elena barusan.

"Sialan, lu bilang gue gak ganteng, gue ganteng mirip justin bieber" ucap Galang sambil menyisir rambutnya menggunakan tangannya.

"hahahah mirip dari mananya, muka kayak kutu badak juga banyak belagu nya lu" tawa Elena.

"Lo yah. nyari ribut!" ucap Galang marah.

"Udah-udah yuk cabut" ucap Garrel sambil menarik Rayhan dan Galang.

"Uhhh dasar kutu badak, sadar diri makanya!" teriak Elena.

"Dasar minyak unta!" teriak Galang.

"Udah Elena udah, maaf yah, gara-gara gue lo jadi bertengkar gini sama Galang" ucap Ara pelan.

"Iya nggak papa kok, Ra pokoknya, mulai sekarang kita bertiga jadi sahabat ya kan Alia," ucap Elena.

Alia mengangguk, lalu memeluk Ara dan Elena, banyak siswa-siswi yang menatap iri kepada Ara karena bisa sedekat itu dengan kedua putri pengusaha kaya.

***

"BUNDA, PAPI ARA YANG CANTIK UNYU UNYU UDAH PULANG" teriak Ara yang berada di ruang tamu.

"Aduhh Ara kebiasaan deh, kamu" ucap Delia.

"Maaf bunda," ucap Ara sambil memeluk Delia.

"Ya udah sana kamu mandi terus makan" ucap Delia.

"Siap ibu negara," ucap Ara sambil hormat dan melenggang pergi.

Setelah Ara selesai mandi, Ara langsung bergegas turun kebawah untuk makan karena perutnya mau minta diisi.

Lima menit kemudian Ara selesai makan dan langsung berjalan ke ruang tamu untuk menonton sinetron indosiar, dan tidak lama itu Garrel baru saja datang.

"Kak dari mana aja, Kok lama pulangnya," ucap Ara.

"Kebiasaan deh, jawab salam dulu napa dek," ucap Garrel sambil duduk di sofa yang berada di samping Ara.

"Hehehe iya-iya, Waalaikumsalam kak Garrel yang paling jelek mirip dugong" ucap Ara terkekeh.

"Untung kamu adik kakak kalo nggak, udah aku ceburin kamu di selokan depan rumah" ucap Garrel terkekeh.

"Jahat banget sih sama adek sendiri, entar aku kasih tau papi sama bunda loh," ucap Ara.

"Yang mulai duluan siapa," ucap Garrel

"Iya-iya aku yang salah, kak belum jawab loh pertanyaan aku tadi, jadi kakak darimana," ucap Ara.

"Ini tadi kakak anterin Galang pulang, bilangnya dia nggak bawa motor. kakak anterin deh," ucap Garrel. Ara mengangguk paham.

"Ya udah deh Ra, aku ke kamar dulu ya, bye adikku yang buriq" ucap Garrel tertawa dan langsung berlari ke kamarnya

1.

2.

3.

"KAK GARREL!" teriak Ara.

Delia pun datang, “kenapa sih Ra, teriak-teriak gitu."

“Kak Garrel ngatain Ara buriq" adu Ara.








Hai haii.....apakabar?

Terimakasih sudah menyempatkan membaca cerita Fake Nerd and her mission.

Jikalau suka beri vote.
Jikalau ada kata dan typo beri kritik dan saran.

*part sudah revisi.

Fake Nerd And Her Mission  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang