HAPPY READING
Melihat kejadian tidak manusiawi itu. Garrel, Rayhan, dan Galang segera berlari ke arah Ara. Caramel, Resty dan Fany menoleh melihat Garrel, Rayhan dan Galang berlari ke arahnya.
"Mampus, cabut woy," ujar Caramel kepada teman-temannya.
Caramel dan temannya-pun berlari meninggalkan Ara yang sedang terbaring lemah.
"Ara, mana yang sakit," tanya Garrel cemas.
"Bang Garrel," ucap Ara lirih. setelah mengucapkan kata tersebut, Ara pingsan.
Galang memberitahu Garrel bahwa Ara pingsan. Garrel kaget dan Rayhan memberi saran bahwa sebaiknya Ara di bawa ke rumah sakit biar ditangani dokter.
Garrel mengangguk mendengar saran Rayhan, kalau menyuruh Rayhan menggendong Ara menuju mobilnya.
Sedangkan yang disuruh gendong Kaget.
"Kok gue, kenapa nggak lo aja," protes Rayhan.Garrel menatap tajam Rayhan. "Gue hanya nyuruh lo Gendong, bukan cium" ucap Garrel dingin. Akhirnya Rayhan mengalah.
Rayhan dan Galang bingung kenapa. Sahabatnya ini begitu sangat peduli dan khawatir terhadap Ara.
"Heh! Gue gimana," tanya Galang". Rayhan menyuruh Galang untuk membawa mobilnya.
Galang mengangguk lalu ke gudang mengambil tas kedua sahabatnya lalu berlari ke parkiran.Rayhan-pun menggendong Ara ala Bridal Style menuju mobil Garrel. Lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di Rumah sakit.
"Dokter... Suster..." teriak Garrel sambil menoleh ke Rayhan yang sedang menggendong Ara masuk ke dalam rumah sakit.
Suster datang bersama dua suster lainnya dengan membawa brankar. Rayhan membaringkan Ara di brankar lalu mendorong Brankar tersebut masuk ke ruang UGD.
Saat Rayhan, Garrel dan Juga Galang ingin ikut masuk, Suster menahan mereka untuk menunggu diluar.
Setelah beberapa menit dokter membuka pintu ruang UGD.
"Keluarga pasien," tanya dokter.
"Saya dok," sahut Garrel cepat. Rayhan dan Galang kaget saat Garrel bilang bahwa dia adalah keluarga Ara.
"Jadi begini pasien hanya syok dan itu menyebabkan pasien pingsan. Luka nya tidak cukup parah" ujar Dokter. Garrel mengangguk dan meminta ijin untuk masuk ke dalam.
"iya, silahkan tapi jangan ribut" kata dokter lalu melenggang pergi.
Garrel-pun tersadar bahwa apa yang ia lakukan tadi bisa merusak rencana Ara.
Garrel-pun menyuruh mereka pulang.
Garrel menyuruh kedua sahabatnya untuk pulang dan bisa datang lagi. Galang bilang kepada Garrel "Lo nggak ganti baju," Garrel menjawab "Tidak."
Galang akhirnya mengangguk lalu pamit pulang. Garrel melihat Rayhan masih setia berdiri di depannya.
"Han, lo nggak pulang, Dari tadi diam aja" ujar Garrel.
"Lo, punya hutang cerita sama gue," tegas Rayhan lalu melenggang pergi.
Setelah Rayhan dan Galang pergi, Garrel masuk ke ruangan UGD. Garrel sedih melihat adiknya terbaring lemas diranjang rumah sakit.
Garrel melihat Ara membuka matanya. Ia pun pamit untuk memanggil dokter tetapi di tahan oleh Ara.
"Kenapa, Abang mau panggil dokter," Ucap Garrel bingung.
"Ara, udah baikan kok," Ucap Ara. Garrel mengangguk lalu kembali duduk di samping Ara.
Ara bertanya apakah Garrel memberitahu kejadian yang dialaminya kepada Delia dan Agas. Dan Garrel mengangguk membuat Ara menghela nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd And Her Mission [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction[ SUDAH TERSEDIA DI PLAYBOOK/PLAYSTORE ] Ara gadis badgirl yang ingin menyamar sebagai nerd disekolah elite. Misinya adalah ingin mencari teman tanpa melihat fisik dan harta. Pernyamarannya berjalan dengan lancar, tetapi seiring berjalannya waktu Ar...