Fake Nerd And Her Mission [ SUDAH TERBIT ]

Caramel cs

HAPPY READING

"Aku berangkat duluan, bye " pamit Ara.

Garrel segera menahan Ara, dan mengajak Ara berangkat bersama ke sekolah.

Ara menolak karena takut di-bully oleh fans-fans berat Garrel. Garrel meyakinkan Ara bahwa semua akan baik-baik Saja.

Ara berpikir sebentar. Gadis itu-pun setuju tapi di dalam hatinya Ini tak-akan baik - baik saja. Pasti dia akan di ejek, dan di hina. Lihat saja nanti.

Sepuluh menit kemudian mobil Garrel sudah masuk ke pekarangan sekolah.

Semua siswa-siswi melihat mobil Garrel yang terparkir dengan mulus di parkiran.

"Ara ayo turun!" kata Garrel. Sambil mengambil tasnya ada di kursi belakang.

Ara melihat keluar jendela, Ara jadi ngeri sendiri betapa banyaknya siswi - siswi yang menunggu Garrel keluar dari mobil.

"Takut, ada banyak orang " cicit Ara sambil memegang lengan Garrel.

"Berapa kali sih Gue bilang, Nggak usah takut. Ada gua" kesal Garrel.

Ara yang sudah mendengar nada bicara Garrel langsung pasrah saja. "Yaudah deh, aku, turun nih," Ara sambil membuka pintu mobil. Ara kemudian menutup pintu mobil.

Seluruh siswa-siswi kaget melihat Ara turun dari mobil Garrel.

"Loh,kok, bisa sama kak garrel sih."

Ya iyalah bisa gue kan adeknya, jamaluddin. batin kesal Ara.

"Wahhh kalau kak Resty tau bakal marah nih,"

Lah emangnya Resty itu siapanya Abang gue, Emang Abang gue mau modelan kayak Resty, batin Ara.

"Ihh kok kak garrel nggak jijik."

Mana mungkin Garrel jijik sama gue, gue adiknya anjir. Batin Ara.

"Jelek banget anjir."

Lu ganteng apa! Muka kayak aspal juga. Batin Ara kesal.

Kalo gue nggak gini pasti kalian ngejar-ngejar gue. batin Ara sinis.

Begitulah ucapan siswa-siswi itu, yang mencaci maki Ara.

"Ara, nggak usah dipikirin" bisik Garrel. Ara mengangguk.

"Abang duluan, kelas kita beda arah jadi nggak bisa antar kamu nggak papa kan," tanya Garrel.

Ara mengangguk dan Garrel pamit. Sebelum pergi Garrel menyuruh Ara menunggunya saat pulang sekolah di mobil. Ara mengangguk paham.

Ara berjalan menuju di kelasnya. Tidak butuh waktu lama Ara sudah sampai di depan kelasnya.

Ara-pun masuk lalu duduk di bangkunya. Elena yang sibuk membaca novel tidak menyadari kalau Ara sudah datang.

"Serius banget!" Ucap Ara tertawa.

"Ehh, Ara, Maaf gue enggak sadar kalau lo udah datang" Elena sambil menutup novelnya.