HAPPY READINGAra sudah siap ke sekolah barunya dengan berpenampilan nerd. Kemeja seragam yang kebesaran, kacamata bulat besar tanpa lensa minus, dan tidak lupa wajah serta badannya yang sedikit di gelapkan menggunakan foundation coklat yang kemarin Ia beli di mall bersama temannya.
Ara menatap pantulan dirinya lewat cermin besar miliknya, gadis cantik itu tersenyum puas melihat karya yang ia buat.
Setelah selesai, Ara segera turun dari kamarnya menuju meja makan. Di meja makan sudah ada Delia (Bunda Ara), Agas (Papi Ara) dan juga Garrel (Kakak Ara).
Melihat penampilan Ara sontak saja mereka kaget ada apa dengan Ara? Mengapa Ara berpenampilan seperti itu. Apakah Ara sakit? Aneh sekali. Pikir mereka."Ekhem..... Kok, penampilannya kayak gitu," Mendengar pertanyaan sang kakak, Ara duduk di kursi samping Garrel dan mengambil piring lalu menuangkan nasi goreng buatan bunda nya.
"Makan aja dulu. Nanti Ara jawab ya," ujar Ara sambil memasukkan sendok berisikan nasi goreng ke dalam mulutnya. Mereka melanjutkan sarapan paginya.
Selesai makan Ara membantu Delia membawa piring kotor, dan merapikan meja makan. Sedangkan Agas dan Garrel masih duduk tenang di tempat nya, ingin mendengar alasan Ara kenapa mengubah penampilannya seperti itu. Setelah selesai bersih-bersih Ara dan Delia kembali duduk.
"Ara sengaja pengen nyamar jadi nerd di sekolah baru. Ara mau rasain jadi kutu buku itu gimana, Dan Ara juga pengen cari teman yang tulus dan nggak mandang fisik" ujar Ara panjang lebar.
"Jadi kutu buku itu nggak semudah yang kamu kira" ucap Garrel menatap Ara dengan serius.
Ara memutar matanya malas "Iya, Ara tahu kok, tapi please..... Ara pengen" mohon Ara.Kalau Ara memohon seperti ini, mau bagaimana lagi. Mereka tidak tega melihat wajah memohon Ara. Akhirnya Agas mengizinkan Ara. Ara pun bersorak.
Di sana Ara kesusahan mencari bus yang ada hanya angkutan, mau tidak mau Ara naik angkutan ke sekolah. Setelah naik Ara hanya bisa menutup hidung nya di karena ada penumpang yang membawa seekor ayam didalam kandang tepat di samping Ara.
Lima menit kemudian Angkutan yang Ara tumpangi tiba dengan selamat di depan gerbang sekolah barunya. Ara membayar sopir angkutan itu lalu berjalan perlahan masuk ke dalam sekolah yang terkenal itu.
Saat Ara memasuki area sekolah, banyak yang menatap Ara dengan tatapan mengejek. Ara tetap berjalan menuju ruang kepala sekolah.
Saat berada di koridor tidak sengaja seorang siswi menabrak bahu Ara sampai Ara terjatuh, membuat para siswa-siswi yang berada di sekitar koridor tertawa.
Siswi yang menabrak Ara terkejut lalu membantu Ara berdiri. Tidak lama dari itu teman siswi yang menabrak Ara tadi mencubit perut teman nya.
"Aww... sakit... sakit... sorry gue bercanda" ringisnya.
"Bercandanya jangan kelewatan" ucap siswi yang menabrak Ara tadi.
"Gara-gara lo gue nabrak orang kan!" kesalnya sambil menatap Ara.
"lah, salah lo sendiri yang lari nggak liat-liat" siswi itu hanya terkekeh.
Siswi tersebut meminta maaf kepada Ara, Ara membalasnya dengan tersenyum.
"Lo murid baru ya," Ara mengangguk sambil menunduk.
"Oh, Kenalin gue Alia, Dan Ini Elena" ucap Alia Sambil bersalaman dengan Ara.
"Gue Ara," ucap Ara tersenyum.
"Lo kelas berapa, Biar kita anter lo ke kelas" ujar Elena.
"Gue mau ke ruang kepala sekolah" ucap Ara pelan sambil membenarkan kacamata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd And Her Mission [ SUDAH TERBIT ]
Fiksi Remaja[ SUDAH TERSEDIA DI PLAYBOOK/PLAYSTORE ] Ara gadis badgirl yang ingin menyamar sebagai nerd disekolah elite. Misinya adalah ingin mencari teman tanpa melihat fisik dan harta. Pernyamarannya berjalan dengan lancar, tetapi seiring berjalannya waktu Ar...