Masa lalu

2.3K 135 0
                                    

HAPPY READING


Ara mengajak Bima masuk kedalam rumah karena udara di luar dingin. Tetapi Bima menolaknya.

Kedatangan Bima, hanya Ingin memastikan keadaan Ara. Bima yang melihat Ara baik-baik saja menghembuskan nafas lega.

Bima memperhatikan pipi Ara yang membiru, dia-pun segera mendekatkan dirinya ke Ara, Dan menyentuh pipi Ara. Melihat itu Bima mengepalkan tangannya.

"Bodoh. Kenapa Lo nggak lawan, Lo tau nggak gue kesal banget" ucap Bima berdecak.

"Itu baru permulaan aja, tenang" ujar Ara santai.

Bima melepaskan jaketnya lalu memakaikannya ke Ara."dingin, Nanti Lo masuk angin" kata Bima. Ara sudah terbiasa dengan perlakuan Bima. Banyak siswa-siswi Angkasa mengira Ara dan bima berpacaran tapi itu semua hanya gosip belaka.

Bima menanyakan Ara apakah sudah minum obat dan Ara menjawab iya. Bima yang sudah melihat keadaan Ara. Cowok itu pamit pulang.

"Iya,Hati-hati" Kata Ara sambil tersenyum. Ara melepas jaket Bima lalu memberikannya ke Bima, Bima memasang jaketnya lalu mencium kening Ara.

"Cepat sembuh" Ujar Bima lalu naik ke motornya, Ara gadis itu terdiam membeku.

Saat Bima sudah pergi jauh gadis itu tersadar, kini pipinya sudah memerah seperti kepiting rebus.

Ara segera berlari masuk kedalam karena dia sangat kedinginan. Ara naik ke kamarnya tak-lupa mengunci kamarnya ia berbaring di ranjang Queen Size nya dan tersenyum. Tak-lama Ara memikirkan kejadian dua tahun lalu, dimana sahabatnya meninggal karena nya.

Flashback on

Ara dan Aulia sahabatnya sedang melihat Bima bermain basket di lapangan.

Ara sedang sibuk bermain game mobile legends sedangkan Aulia sibuk memperhatikan Bima. Aulia menoleh ke Ara dan mengambil ponsel Ara.

"Lo, nggak liat gue lagi main game?"kesal Ara menatap Aulia.

"Gue mau curhat nih!" ujar Aulia antusias.

"Curhat,Ya,udah,cerita" Kata Ara.

"Gue, suka Bima," ucap Aulia sambil tersenyum menatap Bima yang sibuk bermain basket bersama temannya.

"Tapi, Bima, nggak suka gue," ujar Aulia Sedih. Ara mengerutkan dahinya bingung. Ara-pun bertanya siapa yang Bima Suka.

"Lo," jawab Aulia sambil menatap Ara dalam. Ara-pun kaget, dan menggelengkan kepalanya.

"Kenapa Gue," Tanya Ara Kaget.

"Kok,lo, tanya ke gue, tanya ke Bimanya aja" kekeh Aulia sambil menghapus air matanya.

"Gue nggak suka sama Bima," kata Ara, tak-tega melihat Aulia menangis. Aulia menatap Ara dengan mata berbinar.

Aulia bertanya. "Lo beneran nggak suka Bima," Tanya Ara mengangguk cepat.

"Gue akan menjauh dari Bima, biar lo,bisa dekat" jata Ara tersenyum tulus, Aulia memeluk Ara sambil mengucapkan terima kasih.

Satu minggu kemudian Bima merasakan ada yang aneh dengan Ara, setiap Bima menyapa Ara, Ara tidak membalasnya gadis itu seakan-akan menghindar darinya.

Aulia mengajak Bima ke kantin, tetapi Bima bertanya ke Aulia kalau Ara tidak ikut lagi seperti hari-hari sebelumnya. Aulia mengangguk. "kok Ara, kayak ngejauhin gue gitu ya," tanya Bima ke Aulia.

"Perasaan lo,aja kali. Ayo, gue udah lapar" kata Aulia.

"Lo, ke kantin sendiri aja ya, gue mau temui Ara, dulu" kata Bima dan berlari ke kelas mencari Ara, Aulia tersenyum kecut lalu menyusul Bima.

Fake Nerd And Her Mission  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang