04. Makan Malam

19.1K 2.5K 709
                                    

♡vote commentnya♡


· · ────── ·1st date· ────── · ·

"Je, di panggil Mama"

Sudah sejak tadi gue menekam di kamar. Emang kebiasaan kalau lagi kesel sama satu orang, semua akan kena imbasnya.

Sebelumnya gue memutuskan untuk tidak keluar kamar sampai besok pagi. Tapi perut tidak bisa diajak kompromi, malah asik berjoged minta makan di dalam sana.

"Iya, nanti"

"Papa enggak mau makan malam kalau kamu enggak keluar"

Teriakan Abang sontak membuat gue bangkit dari ranjang. Papa pulang dari perjalanan bisnisnya setelah kurang lebih 1 bulan.

Gue bergegas keluar, belum mengganti pakaian, rambut berantakan dan mata sembab. Masa bodo yang penting ketemu Papa dan pastinya makan.

"Papa !!!" Gue langsung menghambur kepelukan Papa.

Papa yang tadinya lagi makan pudding langsung mengangkat kedua tangannya, membebaskan gue untuk memeluknya sepuasnya.

"Belum ganti baju ? Jam berapa ini Jeanne Freya Avianna binti Avian ?"

Gue yang dasarnya emang cengeng banget, saking kangennya sama Papa. Denger suara Papa lagi setelah sebulan aja langsung membuat air mata gue mengalir dengar deras.

Gue melonggarkan pelukan dan mentap wajah Papa lekat lekat.

"Kangen ya ?"

Gue menganggukan kepala dengan sedikit isakan.

Papa merangkum wajah gue dengan kedua tangannya, kemudian menghapus jejak air mata gue dengan lembut.

"Kenapa, tumben sedih banget ?"

"Abis ngambek itu Pa, seharian di kamar dari pulang sekolah" Gue memutar bola mata saat mendengar suara Mama.

"Belum makan siang juga !?" Papa melotot, gue langsung aja nunduk.

"Jeya kesel sama Mama sama Abang juga" Hm, gue aduin juga kan kalian, rasakan !!!

"Lah, Abang salah apa ?" Suara Abang memelas, dia emang takut banget sama Papa.

"Kenapa ? Ada apa ?" Papa mulai mengelus elus kepala gue, perlakuannya ini membuat air mata gue semakin mengalir deras.

"Eh tambah nangis" Saking sedihnya, gue sampai enggak bisa berkata kata.

Gue enggak bisa jelasin ke Papa kalau gue kesel dengan perjodohan ini. Gue enggak mau dijodohin sama pacar orang !

"Udah, nanti air matanya abis kalau nangis terus"

"Malu dong, dilihatin tuh" Papa menunjuk seseorang dengan dagunya.

Gue langsung menoleh dengan tangan yang masih mengucek ngucek mata.

Mata gue sontak membelalak saat melihat seorang pria yang dengan antengnya duduk di kursi sebrang sana.

"Kak Doy----"

"Di lihatin loh dari tadi"

Mata gue menjelajah kesekitar, mencoba mencari Mama. Meminta dia untuk menjelaskan kenapa laki laki ini masih ada di rumah gue.

"Udah yuk, mandi dulu" Mama keluar dari dapur dan langsung menggiring gue menuju kamar.

Gue sengaja menyiapkan diri cukup lama. Masih berkutat dengan rasa malu yang sekarang sudah sampai ke ubun ubun.

Demi apapun gue enggak tau kalau laki laki itu masih ada di rumah gue. Gue pikir dia langsung pulang setelah mengantar gue tadi siang.

FIRST DATE | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang