👑isibgu👑

1.1K 162 96
                                    

Nct Dream - 119

👑







05:00 a.m








" Woaaaaaaah! Selamat pagi dunia!" Teriak Hechan sambil merentangkan tangannya bahagia disertai gelak tawa Lele, Juna, Jae, dan Jeno. Karna tepat hari ini, adalah Minggu terahir mereka berada di pelatihan.

" Yeaaay!"

Suka duka pun mereka rasakan disini, mereka banyak dapat pelajaran, apalagi soal persahabatan. Percaya gak percaya, Jae dan Jeno yang gak akur dari embrio, dia bisa akur bahkan jadi sahabat sekarang. Bukan Jae dan Jeno doang sih yang jadi sahabat, tapi.. mereka berlima sudah menjadi sahabat untuk sekarang, dan seterusnya.

Intinya mereka sangat nyaman disini, karna mereka di tempatkan di tempat yang layak, diberi makanan yang enak, di ajarkan beberapa hal yang belum mereka bisa bahkan tau. Mulai dari cara menembak, menggunakan pisau, bela diri, menjaga sikap, dan mereka rasa selama pelatihan, otot mereka semakin terbentuk.

Dan hari ini, mereka akan bertemu dengan Mr. Damian kembali, serta Mr. Tara untuk pemberian bross emas terakhir.

Mereka berjalan mengikuti arahan pengawal yang berjalan di depan mereka.

Tapi...

Mereka mengerutkan alis.

Saat mereka mengikuti arahan rute tempat sesi terakhir Mr. Damian, kenapa mereka malah berhenti di depan rumah besar menyeramkan?

Juna seketika memeluk tangan Hechan.

" Ini tempat apa?"

Mereka memandangi keseluruhan tempat ini. Rumahnya sangat lusuh. Sangat mengerikan, seperti rumah yang ada di film horor. Seketika bulu kuduk mereka merinding.

" Apa bapak pengawal yang ngarahin kita salah?" Omongan Juna bikin semuanya pada nengok ke belakang, dan..

" Loh? Bapak pengawal tadi kemana?"

Mereka kaget bukan maen, karna si pengawal yang ngarahin mereka kesini malah ngilang.

Lele ikut memeluk tangan Hechan.

" Ini gue kenapa malah kaya Bekantan jagain anak nya woi!" Kesel Hechan.

" Positif tingking aja, mungkin si bapak pengawal kebelet kencing, makanya dia gak ada." Kata Hechan. Maksudnya si buat nenangin dua anak yang gandulin tangannya ini, eh malah makin erat.

" Bilang kek maen ninggalin aja!" Kata Juna.

Jae dan Jeno yang dari tadi keliatan Cool, sebenernya nahan hasrat ingin gandulin tangan Hechan juga. Jangan dikira mereka juga gak merinding liat beginian.

Setelah beberapa saat, tiba tiba ada suara yang menyuruh mereka masuk ke dalam.

" Untuk kalian berlima, silahkan masuk ke dalam!" Suaranya gede banget, kaya penjual baso boraks.

Mau gak mau, mereka mengikuti arahan si suara baso boraks, buat masuk ke dalam.
Pas baru nyampe di depan pintu, mereka di kagetkan sama pintu yang kebuka sendiri.

" ASTGFRLLH ASTGFRLLH.. PUNTEN.. NUMPANG LEWAT.."

Tiba tiba seorang memakai jubah hitam serta memakai masker muncul, bikin mereka kaget lagi.

" EMAKKKK!!"

" BAPAKK!"

" NENEK!!"

The Little Prince (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang