8. Cemburu?

35 8 0
                                    

Cemburu itu sejenis apa sih? Kok nyebelin, datang tiba-tiba tanpa bisa dicegah.

-Langit Aksara-

***

Rintik hujan membasahi jalanan, hari ini Elara pergi ke sekolah bersama Ethan. Lelaki itu datang menjemput dirinya, padahal Ethan sudah lama sekali tak ke rumah Elara, namun ternyata ia masih ingat.

Tak ada percakapan dalam mobil, hanya ada suara lagu yang menemani mereka. Dua-duanya fokus pada pikiran masing-masing.

"Kamu kedinginan?" tanya Ethan tiba-tiba.

Elara menoleh ke arah Ethan, lalu menggelengkan kepalanya. "Enggak kok, kamu tenang aja."

"Yaudah, nanti sampai sekolah kamu harus ada di dekat aku ya. Hujannya deras, aku gak mau kamu sakit."

Elara terkekeh mendengar ucapan sahabatnya yang terdengar sangat posesif. "Iya, siap penjagaku."

Ethan tersenyum, tangannya mengelus puncak kepala Elara. Beruntung nanti pacar Ethan mendapatkan lelaki romantis seperti dia. Elara terkekeh membayangkan betapa manisnya Ethan nanti jika sudah mempunyai pacar, membuat lelaki itu mengernyitkan dahinya.

"Kamu kenapa? Kesambet?"

Elara memukul bahu lelaki itu dengan tangannya sangat keras, membuat lelaki itu meringis kesakitan. "Enak aja aku kesambet, kamu kali yang kesambet."

"El sumpah, ini sakit banget." Ethan sengaja mendramatisir keadaan, agar gadis yang berada disampingnya itu khawatir.

"Eh benaran? Mana yang sakit, maafin aku." Elara menyesal, gadis itu mengusap bahu yang tadi ia pukul.

"Gimana nanti kalau aku gak bisa jagain kamu lagi?"

Elara mulai mengerucutkan bibirnya, ia menatap mata Ethan dengan sendu. Air matanya sudah menggenang di pelupuk mata. "Jangan, kamu harus jagain aku terus! Cukup waktu di New York aja, kamu gak jagain aku. Di sini jangan."

Tawa Ethan pecah saat melihat gadis itu menangis, ia gemas dengan kelakuan sahabatnya itu. Ethan tak bisa lagi menahan tawanya.

"Haha, kamu kena tipu."

Mata Elara membelalak. "Apa? Kamu nipu aku? Ih keterlaluan, aku gak suka!"

"Cengeng banget sih jadi orang, udah ah jangan ngambek. Aku bakal jagain kamu terus kok," katanya.

"Janji?"

"Iya, janji. Udah ya, kita mau sampai bentar lagi tuh."

Elara hanya mengangguk. Gadis itu tak bisa menahan tangisnya apabila ia dihadapkan dengan kehilangan, sungguh ia itu termasuk orang yang cengeng sebenarnya.

***

Sampai di SMA Violet, Ethan dan Elara berjalan beriringan. Lelaki itu melindungi kepala Elara dengan jaketnya, semua mata memandang ke arah mereka. Mungkin para siswa-siswi di sini bertanya-tanya, siapa lelaki yang berada di samping Elara? Karena mereka tak pernah melihat Elara bersama lelaki sebelumnya.

Sesampainya di koridor, Ethan mengusap sedikit air hujan yang membasahi rambut dan wajah Elara. Semua yang memandang mereka menjerit histeris, seakan iri terhadap keduanya ini.

GIRL IS HURT [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang