Di ruang tunggu. Mita sedang duduk menunggu pacar ralat pacar pura pura lebih tepat nya.
Yap! Si Mamat. Mita sedang berada di sebuah salon untuk menepati persyaratannya kemarin, yaitu Make Over Mamat.
Karna jenuh menunggu terlalu lama Mita pun memainkan ponselnya, tiba-tiba ponsel nya berbunyi menandakan telpon masuk.
Gue keluar, ngangkat telpon ya mat. Pamit Mita dalam hati.
Saat asik berbicara di telpon tiba-tiba ada yang memanggil Mita, lalu Mita memutuskan sambungan telponnya.
"Mita" panggil seseorang. Mita memutuskan sambungan nya dan berbalik badan melihat orng itu.
"Gimana ganteng gak gue" ucap Mamat pede. Mita yang melihat penampilan Mamat pun terdiam seribu bahasa.
Bagaimana tidak, sekarang gaya Mamat telah berbeda. Rambutnya yang dulu kelihatan culun kini berubah menjadi keren, rambutnya tersisir rapi ke belakang.
"Hm... masih ada yang kurang" gumam Mita kemudian ia melepaskan kacamata Mamat.
"Mulai sekarang lo ga usah pakai kacamata ya, terus nih pakai ini buat acara reunian besok" titah Mita.
"Agak buram yah" ucap Mamat mengatur penglihatannya karna Kacamata minusnya telah dilepas.
Kemudian, Mamat tersenyum lalu mengambil paper bag yang di berikan Mita. Saat melihat isi nya Mamat langsung melotot ke arah Mita.
"Mita, ini kan baju laundry, kenapa lo ambil?" Tanya Mamat.
"Udah tenang aja, entar kita laundry lagi" Balas Mita dan langsung menarik tangan Mamat ke parkiran.
***
Malamnya di sebuah kafe milik Caca tepat nya acara reuni kelas nya.
"Enjoy ya gusy!" Seru Caca pada semua teman nya. Kemudian ia menoleh ke arah pintu masuk tenyata ada dua sejoli saling gandeng.
"Heyyy gusyyy" teriak Caca menghampiri Mamat dan Mita.
Mereka hanya tersenyum menanggapi sapaan Caca.
"Lama banget sih! Ini udah jam berapa? Semua nya udah pada datang tau" ucap Caca dengan gaya lebay nya.
"Maaf ya kita telat" ujar Mita sambil melirik ke Mamat.
Caca yang melihat keberadaan Mamat, langsung berbisik ke Mita.
"Dia siapa? Pacar lo?" Tanya Caca dan Mita hanya mengangguk.
"Tapi bukan pacar harian kan?" Bisik Caca lagi.
"Pacar harian? Ah bukan dong" jawab Mita sambil tertawa hambar. "Pacar harian katanya!" Ucap nya masih tertawa hambar sambil memukul tangan Mamat.
Mamat yang terkejut sontak melotot ke Mita, namun sedetik kemudian ikut tertawa hambar.
Caca yang melihat tawa mereka itu pun ikut tertawa hambar.
"Ya udah masuk aja ayo!" Heboh Caca sambil menarik tangan Mamat.
"Ehhh..."
"Yee..."
Kaget Mamat dan Mita berbarengan. Cie... barengan:).
"Ehe... salah ya maaf maaf" setelah itu Caca pergi meninggalkan mereka.
"Ayokk" ajak Mamat ingin menarik tangan Mita.
"Etdd... kok lo jadi semangat gini?" Heran Mita.
"Lumayan makan gratis, laper nih" Mita hanya geleng geleng kepala mendengar perkataan Mamat.
"Jaim dikit bisa gak sih?" Tegas Mita dan Mamat hanya mengangguk.
Kemudian Mamat dan Mita berjalan masuk. Mita berniat untuk memperkenalkan Mamat pada teman teman nya tapi...
"Woi... kalian liat gue bentar, kenalin gue Mamat pacaranya Mita, kita berdua join bisnis busana ya gak Mit, terus gue nih modelnya" teriak Mamat menyita perhatian dan Mita merasa malu karena ulah Mamat yang terlalu percaya diri.
"Katanya model tapi namanya Mamat yahhhh" sahut salah satu teman Mita yang membuat semuanya tertawa.
"Ketawa mulu, pada ngetawain apaan sih?" Tanya Caca yang baru datang dari belakang.
Caca yang melihat mereka masih tertawa pun ikut tertawa juga. Lalu ia berkata.
"Perhatian! Kita bakal kedatangan pasangan terhits 2020 lagi nihh" teriak Caca girang, tak lama kemudian datang lah sepasang kekasih.
"Aaaaa itu dia ya ampun" heboh Caca dengan lebay menyambut seorang cowo bergaya cool dan seorang cewe cantik yang menggandeng tangan cowo itu.
Saat sepasang kekasih itu sudah berdiri di hadapan Mamat dan Mita serta Caca yang menjadi penengah diantara dua pasang kekasih itu.
"Dafa"
"Mita"
Flashback On
"Mita gue mau jadi pacar lo, mau ya ya ya" mohon Dafa pada Mita yang masih fokus membaca buku.
"Gue gak mau Daf, gue mau fokus belajar dan gak ada kata pacaran dikamus gue titik" tegas Mita yang sudah muak karna selalu dikejar kejar Dafa si cowo culun.
Tiba tiba datang seorang cewe bernama Nada menghampiri mereka dan berdiri di samping Dafa.
"Makin dikejar makin geer aja lo" sinis Nada pada Mita. "Lo juga masih aja ngejar cewe kegeeran kaya dia" lanjutnya dan Dafa hanya menatap cewe itu sambil membenarkan kacamatanya.
"Hahahahahaha... kalian tuh cocok tau" tunjuk Mita pada Dafa dan Nada
"Tuh liat, Nada pakai kacamata Dafa juga pakai kacamata, udah cocok banget deh" tawa Mita kembali terdengar. "Ya udah gue duluan ya" setelah berkata seperti itu Mita meninggalkan mereka.
"Mita" ucap Dafa yang ingin mengejar Mita lagi, namun tangannya malah ditarik oleh Nada
Flashback End
"Hai Mita" sapa Dafa dan ingin bersalam dengan Mita, tapi dicegat oleh Nada yang sedari tadi menggandeng tangan Dafa.
"Maaf ya kita telat, biasalah lagi sibuk gitu, maaf banget ya" ucap Nada lebay.
Mamat-Mita mereka hanya saling pandang mendengar ucapan Nada yang lebay dan Caca hanya menggelidik heran.
"Sibukan juga gue, gue punya kafe mereka punya apa hih" gumam Caca lalu tertawa tak jelas.
"Eh lupa, kita foto foto dulu yuk" ajak Caca pada Mamat-Mita.
***
Ada orang baru tuh awokawoka:v
Sorry ya, ceritanya agak ga jelas ups!Jangan lupa VOMET yah<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Designer Cantik [END]
Short StoryIni bukan cerita cowo ganteng yang kaya raya dan bertemu cewe cantik yang lugu dan sederhana. Melain kan cerita seorang cowo culun memiliki kepercayaan diri yang tinggi bersahabat dengan cewe cantik namun galak. Apa jadinya jika Mereka menjadi pacar...