Chapter 9

16 4 0
                                    

Hari ini, Mita dan Dafa sedang berkeliling melihat hasil karya para designer. Sesuai janji Dafa pada Mita minggu lalu untuk mengajak nya ke acara perkumpulan designer.

"Lo harus sering kesini buat nambah ide design lo itu" ucap Dafa sambil melirik ke arah Mita yang masih mengagumi pakaian yang di pajang disepanjang lorong gedung.

"Tapi kan gue pemula, rasa ga pantas kalo gabung sama designer lain" balas Mita menunduk.

"Ga usah malu, setiap orang berhak berkarya" ucap Dafa yang membuat Mita tersenyum manis.

"Okey semuanya! Ayo merapat ke sini. Kita kedatangan designer cantik nihh..."
Suara dari atas panggung mampu membuat para pengunjung dan designer lain nya berkumpul.

Dafa dan Mita pun berjalan mendekati panggung dan melihat siapa designer yang dimaksud.

Betapa kaget nya Mita melihat seorang cewe yang dimaksud oleh MC tadi. Sedang Dafa hanya tersenyum melihat sang pacar berada diatas panggung.

"Baiklah semuanya, saya mau memperkenalkan design terbaru saya" ucap Nada memakai mikrofon.

Semua orang bertepuk tangan saat sebuah patung baju yang tertutup kain putih.

"Kita hitung sampai 3 ya!" Ucap Nada memberi aba-aba.

1

2

3

Tepat saat hitungan ketiga Nada menarik kain putih itu. Seketika semua orang bertepuk tangan kembali melihat pakaian yang terpajang dipatung baju itu.

Mita yang kaget melihat hasil design yang dilihatnya pun menggelengkan kepala tak percaya. Kemudia ia menaiki panggung dan mendorong bahu Nada secara tiba-tiba.

"Lo nyolong hasil design gue ya?!" Ucap Mita sedikit berteriak.

"Maaf anda ini siapa ya?" Balas Nada bertanya seoalah-olah baru saja melihat Mita.

"Lo bego ya? Jelas-jelas ini design gue!" Bentak Mita tapi Nada hanya memutar bola matanya.

"Lo punya bukti apa ha?" Tanya Nada santai.

Mita pun membuka tas kecilnya kemudian mengeluarkan selembar kertas bergambarkan sketsa design yang ia gambar tiga hari lalu.

Flashback On

Mita sedang duduk sendirian di kantin kampus, ia sedang sibuk menggambar sketsa design.

Saat sedang fokus menggambar ia merasa ada seseorang yang duduk disampingnya.

"Jangan ganggu gue deh, gue lagi fokus nih mat" ucap Mita tanpa melihat orang yang duduk disampingnya itu.

"Ya... emang gitu, semua designer kalo lagi gambar ga bisa diganggu" balas orang itu.

Mita yang mendengar suara yang berbeda dengan suara Mamat pun menoleh dan mendapati Dafa tengah tersenyum simpul padanya.

"Dafa" gumam Mita.

"Wih... design lo bagus juga" puji Dafa melihat gambaran Mita.

"Eh, enggak kok biasa aja" ucap Mita malu-malu.

"Boleh gue foto ga?" Tanya Dafa sambil mengeluarkan hp.

"Tapi jangan dijual ke designer lain ya" ucap Mita memperingati Dafa. Setelah itu Dafa memotret kertas yang sudah ditangannya.

"Sip" ucap Dafa. Lalu kedua terkekeh.

Flashback End

Nada mengambil kertas yang dikeluarkan Mita. Ia membuka lipatan kertas itu.

Dan betapa terkejutnya Nada melihat sketsa yang mirip dengan design nya. Tapi Nada berusaha menutupi rasa terkejutnya dengan bersikap biasa saja dan melipat tangan di dada.

"Bisa aja kan lo terinspirasi sama design gue, terus lo gambar ulang deh" ucap Nada santai.

"Udah jelas-jelas ini design gue Nada!" Teriak Mita kesal.

Tiba-tiba seorang satpam menarik tangan Mita "mohon maaf mbak, sebaiknya jangan menggangu acara ini" ucap satpam itu lalu membawa Mita keluar ruangan.

"Maaf pak, biar saya yang ngurus dia" ucap Dafa yang datang tiba-tiba. Satpam tersebut pun pergi meninggalkan Dafa dan Mita.

"Lo! Ngapain lo ngasih gambaran gue ke Nada!" Bentak Mita sambil menunjuk pada wajah Dafa.

"Gue gak tau, mungkin Nada diam-diam buka hp gue terus disalin gambaran lo" ucap Dafa santai.

"Dafa, lo mau bareng cewe ini terus atau ikut aku?" Tanya Nada alay sambil memeluk lengan Dafa.

Mita yang melihat Nada bermanja pada Dafa merasa jengah. Ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka.

***

Setelah pergi meninggalkan gedung itu, Mita tidak langsung pulang melainkan ia menemui Mamat disalah satu taman dekat kampus.

Dan sekarang Mamat sedang duduk dibangku taman, dan Mita yang dari tadi mondar-mandir karna frustasi.

"Lo kenapa si mit? Ngajak gue ke sini tapi lo sendiri dari tadi kek setrikaan" tanya Mamat kesal melihat sikap Mita.

"Masa iya si Nada nyolong hasil design gue!" Balas Mita setangah teriak.

"Hah?! Yang bener lo?" Tanya Mamat kemudian berdiri disamping Mita.

"Iya beneran Mamat" ucap Mita geram kemudian menceritakan kejadian tadi dan Mamat hanya diam membalas jawaban Mita. Ia tampak berpikir sebentar.

Lumayan lama mereka terdiam sampai suara tawa Mamat memecah keterdiaman mereka.

Mita menatap Mamat heran. "Lo kenapa si mat?" Tanya Mita.

"Lo bego ya mit? Hahahahhahahaha" ucap Mamat disela tawanya.

"Gini ya Mita, lo gambar design kan nah terus design lo ditiru sama Nada, design lo dicuri sama dia, jadi coba lo pikir deh. Kenapa si Nada niru hasil karya lo? Gue jelasin ya, karna design lo itu bagus Mita! Makanya si Nada niru design lo itu" jelas Mamat agak ngawur.

"Gimana ngerti ga? Masuk ga? Gue sih ga ngerti gitu. Tapi bener ga apa kata gue?" Tanya Mamat bertubi-tubi.

Mita berpikir sejenak kemudia ia langsung menatap Mamat bahagia.

"Lo ada benernya juga ya mat" ucap Mita sambil mendorong bahu Mamat yang membuat Mamat mundur satu langkah.

"Kalo gitu gue bakal terus berusaha jadi Designer!" Ucap Mita kegirangan kemudian tertawa diikuti Mamat.

Karna terlalu senang Mita sampai memeluk Mamat eret. Dan Mamat yang mendapat pelukan mendadak itu tersenyum senang lalu membalas pelukan Mita.

***

Gimana?

~Next~
:::::Jangan lupa vote dan komen:::::

Designer Cantik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang