Setelah pertemuan Dafa dan Mita pada malam itu membuat Mita sangat senang karna ucapan Dafa.
Flashback On
"Mita, gue suka sama lo" ucap Dafa cepat.
Mita yang merasa gugup pun berdiri. "Maaf gue gak bisa" ucap Mita ingin melangkah pergi tapi ditahan oleh Dafa.
"Apa gara-gara kita sama-sama udah punya pacar makanya lo nolak gue?" Tanya Dafa sambil menatap mata Mita.
Mita terdiam ia bingung harus menjawab apa.
"Kalo hati kita saling suka kenapa enggak?" Tanya Dafa dan mendapat senyuman dari Mita.
Flashback End
Selepas kejadian itu membuat Mita sering berkomunikasi dengan Dafa lewat ponsel, bahkan sampai pekerjaan di Laundry kacau karna Mita yang terlalu asik berkomunikasi dengan Dafa.
Semakin dekat dengan Dafa, Mita semakin sering meminta izin baik di kampus maupun di tempat Laundry demi bertemu dengan Dafa.
Sampai di suatu malam. Mita sedang duduk di kursi kasir sedang menggambar design yang ia impikan.
"KERJA!!" bentak Lily tiba-tiba mengagetkan Mita yang sedang fokus menggambar.
"Lo apa-apaan sih Ly?" Tanya Mita tak terima atas bentakan Lily padanya.
"Lo itu cuman makan gajih buta. Kerja enggak! Di gajih iya!" Bentak Lily lagi karna sudah geram dengan sifat Mita yang tiba-tiba lalai dalam bekerja.
"Gue cuman ngejar mimpi gue" balas Mita.
"Mimpi lo itu cuman bikin orang susah!" Ucap Lily penuh penekanan.
"Udah Lily udah" ucap Mamat menengahi antara Mita dan Lily.
"Emang bener ya, yang dukung mimpi gue itu cuman Dafa" ucap Mita kemudian membereskan kertas dan alat gambar nya.
Sebelum Mita keluar dari Laundry ia sempat menatap Lily tajam.
Belum sempat jauh Mita pergi meninggalkan tempat Laundry, tanganya sudah di cekal oleh Mamat dan sontak Mita menghempaskan cekalan tangan Mamat hingga terlepas.
"Lily tuh dukung, gue dukung lo juga Mit, tapi lo itu tetap harus fokus kerja. Lo kerja buat apa? Buat mencukupi kebutuhan sehari-hari lo, kalo lo berhenti kerja gimana lo mau bayar kuliah?" Tutur Mamat baik-baik.
"Jadi lo juga mau bilang kalo mimpi gue ini bikin susah? Iya gitu?" Tanya Mita.
"Bukan gitu. Ini nih semenjak lo kurang fokus kerja, pelanggan banyak yang komplen, harus nya lo kasih tau kita kek yang mana yang harus dikerjain" ucap Mamat jujur.
"Gak! Gue tetap keluar dari Laundry" tegas Mita kembali menekan setiap katanya.
"Terus kalo lo keluar dari Laundry, gimana lo mau bayar kuliah? Lo kan kerja buat bayar kuliah, buat mencukupi keseharian lo juga" ucap Mamat menasehati secara baik-baik.
"Gue mau fokus ke butik gue sendiri!" Balas Mita yang membuat Mamat menatap Mita heran.
"Butik?"
"Iya! Dafa yang modalin!" Teriak Mita kemudian berlalu dari hadapan Mamat.
Mamat yang masih berdiri di tempat pun sangat kaget dengan ucapan Mita tadi. Ia tak menyangka kedekatan Mita dan Dafa sudah begitu jauh. Mamat juga harus mengikhlaskan hati yang sudah terlanjur mencintai Mita.
***
"Gimana keadaan butik?" Tanya seorang cowo yang sedang menyetir.
"Aman terkendali, tinggal ngerapiin beberapa pakaian aja kok" balas cewe yang duduk disampingnya.
"Terus, hubungan kita gimana?" Tanya cowo itu sedikit menoleh ke arah cewe disampingnya.
"Kita jalani aja ya dulu Daf" ucap Mita pada Dafa.
Jika kalian bertanya siapa cowo dan cewe yang ada dimobil itu, jawabannya adalah Dafa dan Mita. Mereka sedang pergi menuju butik.
Tapi di pertigaan jalan tiba-tiba ada motor yang datang dan sontak Dafa menginjak rem. Untungnya mobil Dafa hanya menyenggol motor itu dan membuat dua orang yang sedang menaiki motor itu terjatuh.
"Ya ampun Daf!" Ucap Mita kaget kemudian ia keluar mobil untuk membantu seorang Ibu yang menaiki motor tadi.
"Ibu gakpapa?" Tanya Mita sambil membantu Ibu itu berdiri, sedangkan seorang pria yang membawa motor tadi yang diketahui adalah seorang ojek meminggirkan motornya.
"Iya Ibu gapapa" balas Ibu itu.
"Neng Mita! Ya Ampunnn... Kamu teh kemana aja atuh, udah lama gak kerumah Ibu, sok atuh main lagi ke rumah" tutur Ibu itu yang ternyata adalah Ibu Mamat.
Mita bungkam. Ia bingung harus berkata apa pada Ibu Mamat. Sampai akhirnya Dafa keluar dari mobil dan membuat Ibu Mamat terheran-heran.
"Ini teh saha? Pacar kamu ya? Kamu teh selingkuh dari Mamat? Iyakan? Jawab Ibu Mitaa!" Bentak Ibu Mamat pada Mita.
Belum sempat Mita menjawab pertanyaan Ibu, tiba-tiba Nada datang dan langsung membentak Dafa.
"Owhh... dari beberapa hari ini kamu susah dihubungi, susah di ajak jalan itu gara-gara kamu sama cewe ini? Iyakan gitu?" Ucap Nada.
"Ini teh siapa lagi? Tau ah pokok nya Ibu kecewa sama kamu Mita, Ibu gak mau lagi punya mantu kaya kamu" ucap Ibu Mamat penuh penekanan lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.
Mita hanya tertunduk, ia merasa bersalah karna sudah membohongi Ibu Mamat.
"Denger ya Dafa, aku mau mulai sekarang Kita Putus!" Bentak Nada lagi.
"Okey, emang itu kok yang aku mau" ucap Dafa santai.
"Tapi inget! Butik dan seisinya itu jadi hak aku" balas Nada.
Dafa yang tak percaya dengan ucapan Nada pun membelak mata nya.
"Kenapa? Gak bisa berjuang cuman gitu doang usaha lo buat cewe gak tau diri kek dia" ucap Nada sambil menunjuk ke arah Mita.
Dafa tak ingin menjawab berkataan Nada. Ia kemudian menarik tangan Mita untuk menyuruhnya masuk ke mobil dan disusul oleh dirinya.
Dafa melajukan mobil nya dan pergi meninggalkan Nada yang sedang kesal di pinggir jalan.
***
Tbc.Gimana? Kurang masuk ya konflik nya? Maaf ya aku kan pemula jadi masih belajar buat bikin konflik.
-Next-
Vote dan komen yuk!
KAMU SEDANG MEMBACA
Designer Cantik [END]
ContoIni bukan cerita cowo ganteng yang kaya raya dan bertemu cewe cantik yang lugu dan sederhana. Melain kan cerita seorang cowo culun memiliki kepercayaan diri yang tinggi bersahabat dengan cewe cantik namun galak. Apa jadinya jika Mereka menjadi pacar...